Rinai

225 101 27
                                    

Rinai

Pagi ini

Tetesan penyejuk itu berjatuhan

Membasahi titik jatuhnya yang tandus nan kering

Alam berbahagia

Meresapi kesejukan yang telah lama tak dirasa

Saat rinai itu jatuh, aku terkesima

Senyum itu lagi-lagi terbit

Senyum yang menyimpan pilu dalam bahagia

Suara tetesan yang menyentuh tanah adalah melodi paling menenangkan.

Membuai manusia untuk terus menutup mata

Menyusuri alam mimpi yang tiada ujungnya

Rinai itu perlahan memelan

Bersama bulir bening yang ku hapus perlahan

Kuharap, tetesan itu jatuh bersama dengan pilu yang menusuk kalbu

Luruh dan perlahan mengering oleh hangatnya mentari

Walau sesaat, lega itu telah ku gapai.

****

Lantunan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang