BAG 7

6.7K 282 3
                                    

Happy Reading
.

Suara ayam berkokok, menandakan waktu akan segera pagi. Dua insan yang sedang bergulat di alam mimpi pun harus terpaksa bangun.

Raya perlahan membuka matanya. Namun Ia merasa ada yang aneh, tapi apa? oh iya, semalam kan Ia tertidur di sofa ruang tamu. Tapi sekarang? apa Arkan yang memindahkannya. Gak mungkin setan kan. Raya meneliti setiap inci tubuhnya, tidak ada yang berubah, masih sama saat terakhir kali ia sadar di ruang tamu. Itu berarti, tidak terjadi apa-apa, Arkan tidak ngapa-ngapain dirinya. Ah sudahlah. Itu tidak penting, lebih baik sekarang ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

Setelah selesai mandi, Raya melihat Arkan masih tertidur lelap.

"Bangunin nggak ya?" bertanya pada diri sendiri. "Kalo gak dibangunin takut kesiangan, tapi kalo dibangunin kasian masih terlelap gitu. Ah sudahlah, bangunin saja."

"Mas bangun," Raya menepuk-nepuk pelan pipi Arkan. Namun yang dibangunkan bukannya bangun malah menarik tangan Raya, sehingga bibir keduanya bertemu.

Cup

Arkan mengecup bibir Raya. Reflek Raya menutup bibirnya.

"Aaah firstkiss gue!" teriak Raya setelah tersadar. Plak' Raya memukul bibir Arkan.

"Awsh, Morning kiss sayang," masih sempetnya Arkan tersenyum jahil meski bibirnya sakit.

"Tapi itu," menjeda ucapannya. "Firstkiss aku, hiks hiks." mengerucutkan bibirnya lucu. Melihat itu, Arkan tak tahan ingin mengecupnya lagi, namun Ia urungkan.

"Udah udah jangan nangis lagi, aku minta maaf. Barusan khilaf," Arkan mengacak-acak rambut kepala Raya gemas.

"Gak dimaafin!" seru Raya.

"Kenapa gak dimaafin? aku benar-benar minta maaf, Sayang." Setelah mengeluarkan isi hatinya semalam, meski tak didengarkan Raya sepenuhnya. Arkan mulai berani menunjukkan perhatiannya.

"Oke, aku maafin. Asal," Raya menggantungkan ucapannya.

"Asal?" tanya Arkan mengerutkan keningnya.

"Nanti traktir aku makan banyak. Yang banyak pokoknya!" tekan Raya. Mendengar itu Arkan terkekeh.

"Iya boleh sayang."

🐣🐣🐣

Sebuah mobil memasuki area parkiran sekolah, terparkir sempurna. Semua mata tertuju padanya. Keluar lah dua insan berbeda jenis dari dalamnya, mereka adalah Arkan dan Raya.

"Aku duluan ya Pak." Ucap Raya.

"Gak mau salim dulu?" tanya Arkan. Raya pun mengambil tangan Arkan, mencium tangannya.

"Ingat. Disekolah, kita ini sepupu!" peringat Raya. Arkan mengangguk-angguk saja.

"Aku duluan. Oh ya, istirahat nanti jangan lupa traktir!" tegas Raya.

"Iya iya, semangat belajarnya ya," Raya mengangguk, berlalu dari sana.

Raya berjalan menelusuri koridor. Tidak sampai lima menit, Ia sampai di depan kelasnya.

Brakk

Pintu terbuka lebar. Sontak, semua yang berada didalam terkejut.

Astaga jantung aing copot.

Emak kacepet.

Ayam beranak ayam beranak!

Dan masih banyak lagi ucapan latah yang keluar dari mulut mereka.

Sepupuku suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang