[2] yawnzzn

1.8K 68 2
                                    

warn; bxb content!

"Es krim vanilla enak banget ya."

"Mintchoco terbaik sih."

Obrolan random yang terjadi antara satu pasangan yang begitu uwu abad ini yaitu, Haechan dan Yeonjun.

Saat ini mereka ceritanya lagi nge-date berkedok nongki. Bertempatan di minimarket depan komplek perumahan.

Ditemani teriknya matahari siang bersama satu cup es krim ukuran large ditangan masing-masing.

Balik lagi akan pernyataan si surai langit aka Yeonjun tadi yang membuat si imut aka Haechan mengernyit dahi. Apa katanya tadi?

"Pasta gigi enak?"

Yeonjun yang begitu asik menikmati setiap sendok cemilan dingin itu seketika merengut. Aish ingin sekali rasanya mengamuk tapi tidak jadi karna itu kesayangannya yang berucap. Coba orang lain contohnya Lucas sang sahabat? Hoho pasti sudah tinggal nama.

Akhirnya dengan senyum, terpaksa. Yeonjun mengangkat kedua bahunya. "Enaklah lebih enak dari vanilla," tentu saja itu reflek.

Tapi si imut tidak terima. "Ih mengada-ngada Vanilla itu rasa paling istimewa dan tahtanya paling tinggi diatas segala rasa! Mintchoco ke-100!" Awh, ada yang mengajak berdebat disini.

Yeonjun melirik sekilas sang kekasih. Sekilas saja, sebab takut khilaf. Ya tuhan, Haechan dengan mulut belepotan vanilla sungguh membuat moral Yeonjun yang sudah setipis kulit bawang hanya bisa meringis pilu, "kata siapa?" Serunya dengan suara serak. Memang kurang ajar.

Yeonjun meremat wadah es krim tanpa sadar. Astaga Haechan tidak perlu menggigiti bibir seperti itu dan berhenti mengeluarkan peluh!

Sial!

"Kata Chanie?"

Menggemaskan sekali wajah polos itu. Membuat yang dibawah (r; jempol kaki) begitu bersemangat.

Yeonjun menghela nafas gusar, keringat sebesar biji jagung yang mengalir dari dahinya pun diusap. Mencoba mengembalikan kesadaran lagi atas bayangan tidak-tidak yang menari-nari di otaknya.

Sulit juga ya jika dibekali otak yang kadang-kadang dirty.

"Hm,"

"Hm? Hanya itu?"

"Iya," ucap Yeonjun lemas. Udara panas saat ini juga sangat tidak membantu, "sudah selesai?"

Apa? Haechan mendongak saat Yeonjun beranjak kesamping nya. Membuang cup miliknya sendiri yang sudah habis kedalam tong sampah.

Haechan cemberut, "sebentar sekali Chanie bahkan belum makan ramyeon, hyungie," rengeknya manja. Nada nya dibuat seimut mungkin. Belum lagi netra bulat dikedip-kedipkan. Sudahlah Yeonjun rasanya ingin menggedong kekasihnya itu dan menguncinya didalam kamar saja.

Katakan tidak untuk konsumsi public. Ini milik pribadi dan sangat tidak disarankan untuk dibagi-bagi. Untung saja saat ini tidak ada orang lain selain mereka jadi ke-kawaii-an sang kekasih tetap terjaga kualitasnya.

Yeonjun mengusap pangkal hidungnya yang terasa berdenyut. Dan selanjutnya tubuh jakung itu pun menunduk.

Haechan merona parah. "Y-yeon hyungie m-mesum!"

"Hehehe."



















"Makan ramyeon-nya sambil melihat bintang di rumah hyungie aja mau nda?"

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gummy bear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang