[6] sat set

843 32 0
                                    

warn: bxb content!

kang daniel bersandar pada kursi yang didudukinya. pening kembali melanda membuat pria matang itu memejamkan kelopak matanya. mencari ketenangan diantara senyapnya ruangan yang ia tempati hampir satu lustrum.

daniel begitu larut dan hampir dijemput peri mimpi jika dobrakan pintu tidak mengusiknya. daniel menggeram tanpa sadar.

"siang pak boss!"

suara cempreng yang terdengar khas itu cukup membuat daniel mengerutkan dahi dibuatnya.

berbeda dari daniel yang memasang raut masam di paras rupawannya, sosok cantik dengan surai merah menyalanya kini tersenyum lebar.

dengan hentakan high heels bermerek miliknya, sosok itu melangkah keujung ruangan di mana tersedia sofa. dan tanpa izin menaruh pantatnya disana.

"ah akhirnya!" serunya girang. seratus persen menghiraukan sang pemilik ruangan yang tengah menatapnya tajam.

"apa yang kau inginkan, kang seulgi?"

yup, kang seulgi. nama wanita cantik itu.

seulgi nampak tertawa anggun. di mana itu terlihat seperti dibuat-buat sekali bagi daniel.

"aku hanya berkunjung. memang tidak boleh seorang kakak mengunjungi adiknya sendiri?"

daniel semakin mendengus. tidak sopan. tapi apa pedulinya? wanita yang sialnya merupakan kakak kandungnya ini begitu menjengkelkan asal tahu saja. lihat dari bagaimana wanita itu yang kini tengah berbaring disofa tanpa tau malu?

"to the point. aku tidak ada waktu melayani sikap semberono mu itu sekarang."

terserah mengatakannya kasar. daniel hanya terlalu penat hari ini. kerjaan yang menumpuk serta rapat dimana-mana rasanya hampir menumbangkan kesadarannya. daniel bahkan tidak ada waktu untuk istirahat dalam beberapa minggu terakhir dan sekarang ia harus meladeni segala tingkah kakaknya yang ajaib ini.

daniel harus di beri penghargaan untuk nominasi manusia-manusia kuat.

seulgi kembali duduk dengan benar mendengar nada suara daniel yang begitu datar dan serak. netra coklat bening milik seulgi tergambar rasa kesihan. daniel, adik beruang dinginnya itu terlihat seperti zombie!

menyedihkan. apalagi lingkaran panda dibawah matanya daniel. entah berapa lama anak itu tidak tidur dengan benar.

"kamu terlihat mengenaskan sekali, adik kecil," ucap seulgi penuh simpatik. "lihat itu? astaga appa pasti akan menangis darah melihat anaknya sudah seperti seenggok mayat disini!"

berlebihan. daniel memutar matanya jengah. "seulgi, to the point," ulangnya kembali.

daniel sudah hapal, seulgi tidak mungkin repot-repot mengunjunginya untuk sekedar sapaan basi atau sekedar omong kosong belaka. pasti ada tujuan dibalik itu semua. entah apa kali ini.

benar saja dari bagaimana binar kekhawatiran tadi berubah sedetik begitu cepat menjadi binar kegirangan tiada tandingan. suasana hati wanita memang begitu komplit.

"si sialan ini tidak bisa diajak berdrama memang. oke to the point saja malam ini kau akan dinner dengan anak bungsu keluarga park. appa yang mengatur dan kau tentu saja wajib hadir."

sudah daniel duga. kencan sialan buta lagi. ayahnya memang sosok yang luar biasa. tidak ada jera-jeranya menyusun rencana untuk mendapat menantu secepatnya. daniel yang stress bertambah stress kuadrat dibuatnya.

"tidak bisa. aku ada rapat lagi malam nanti," jawab daniel kalem. jemari telunjuknya mengusap teratur tengah dahinya yang masih terasa berdenyut.

"batalkan atau suruh yanan mengambil alih. appa kali ini nampak berharap sekali. hargailah, beliau hanya ingin anaknya yang menyedihkan ini berkeluarga dan hidup sentosa."

gummy bear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang