🍏Chapter 11🍏

254 28 0
                                    

🐱Like dulu dong biar authornya semangat, jangan lupa comment nya juga ya, Thanks, Happy Reading🐱

"Sebelumnya saya mau minta maaf dulu sama kalian, karena gagal nepatin janji untuk 5 chapter waktu itu. Ada masalah, ya anak remaja😅, masalah keluarga, sekolah, stress, depresi. Mungkin bukan sebuah alasan untuk saya bisa ingkar janji, dan membuat kalian menunggu lanjut an cerita ini. Terimakasih banyak yang sudah mendukung dan memberi semangat, terimakasih yang sudah menunggu dan masih mempertahankan story ini di Perpustakaan kalian... Sebagai permintaan maaf nya, ini dia 5 part hari ini, akan di publish dalam hari yang sama di jam berbeda, Happy Reading ❤🤗"

Author Pov :

Baru saja satu hari Adara meninggalkan Hogwarts namun sudah banyak hal-hal terjadi di sini. Salah satunya dimana Profesor Snape kini menggantikan Profesor Lupin untuk mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.

Hermione bercerita pada Adara, kemarin saat Profesor Snape mulai mengajar PTIH menggantikan Profesor Lupjn untuk pertama kalinya, tiba-tiba saja mereka diminta memasuki dan mempelajari Bab tentang Animagus dan Manusia Serigala, padahal belum seharusnya mereka mempelajari Bab itu.

"Hi Adara" Sapa Lucy dengan suara lembut nya sambil menghampiri Adara dan duduk di samping nya.

Saat ini Adara sedang di dalam perpustakaan untuk mengerjakan beberapa tugas dan menyusul ketertinggalan nya. Draco sempat memberikan tawaran bantuan pada Adara, namun Adara menolaknya, bagaimana dia bisa membantu Adara membuat tugas susulannya, saat Draco sendiri belum mengerjakan tugasnya dan malah mencari target untuk korban tingkah jail dan sombongnya. Entahlah dia selalu menunda pekerjaan seperti ini, tapi selalu mendapat nilai yang sangat baik.

"Kapan dia belajar?" Batin Adara Bingung.

"Adara!"

"Ohh... Sorry Lucy. Aku benar-benar tidak sadar jika kau memanggiku, aku rasa aku tidak bisa mengontrol otak ku untuk berhenti berfikir sekarang" Ujar Adara.

"Ya sepertinya kau sedang memiliki banyak pikiran, hingga melamun. Walaupun tangan mu tidak berhenti menulis" Ujar Lucy.

"Hah?? Benarkah??" Tanya Adara bingung, dan benar saja saat dia melihat bukunya tugasnya benar-benar hampir selesai, padahal Adara benar-benar sadar bahwa sedari tadi dia sedang melamun.

"Ehemm... Bahkan banyak siswa yang memperhatikan mu Adara, mungkin mereka merasa aneh. Tatapan mu benar-benar kosong, tetapi tangan mu tidak berhenti menulis" Jelas Lucy.

Entahlah, mungkin otak Adara memang sedang sibuk berfikir. Namun tangan dan matanya sibuk mengerjakan tugas meskipun dengan tatapan kosong.

Magic or Talent?

"Emm... Entahlah Lucy, aku pun juga bingung"
"O ya bagaimana kabar mu?" Tanya Adara mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Ya, aku baik tentu saja. Aku mendengar kau baru kembali dari Prancis?"

"Ya itu benar, aku pergi karena ada beberapa urusan di sana" ujar Adara.

"Jadi, bukan karena pertengkaran mu dengan si Malfoy itu?" Tanya Lucy tiba-tiba, membuat Adara terdiam sebentar.

"Maksudmu?"

"Edmund merasa bersalah dengan kejadian kemarin. Dia melihatmu bertengkar dengan Malfoy dan dia merasa hal itu terjadi karena nya. Bahkan sampai kau pergi dari Hogwarts" Jelas Lucy.

PRINCESS RIDDLE AT HOGWARTS (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang