Hey..
Dapatkah kamu mendengarku?
Apa aku harus berteriak lagi, hey!
Sekarang, apa kamu melihatku?Cahaya matahari menerobos..
Memeluk punggung yang rapuh ini...
Terlihat dari kejauhan sana..
Seorang berlari sendirian...Berteriak..
Berteriak sangat keras...
Namun, suaranya sirna akan ketidakpastian..Berlari mengejar cintanya..
Namun, kakinya sakit karena tusukan pisau penolakan..Kehadirannya hampa..
Semuanya sirna...Bagai cahaya matahari...
Lenyap total ketika malam datang..Hey!
Dapatkah kau melihat kebelakang...
Melihat rintihan atas sirnanya harapan...Dapatkah kau mendengar tangis tak bersuara...
Tangis yang hadir karena lelah akan harapan...Dapatkah kau berbalik dan kembali..
Agar kau dapat melihat jawaban yang sebenarnya...Dapatkah harapan ini tidak sirna? ...