19.

423 76 2
                                    

Haruto berjalan sendirian. Ah tidak juga karna....

"Kenapa kau selalu mengikutiku?" tanya Haruto

"Karna emang aku seperti ini" balas Sunoo. Yupp Haruto terus menghindar dari Sunoo namun sialnya Sunoo tidak pantang menyerah dan terus mengikuti Haruto kemana pun.

"Berhenti. Aku muak" ketus Haruto dan pergi meninggalkan Sunoo

Entah sudah berapa kali Haruto terus menghilang dan meninggalkan Sunoo, namun Sunoo terus membalas dengan mempoutkan bibirnya dan tersenyum kecut.

"Ayolah Haruto, kau akan menyesal nanti"

Sunoo ikut menghilang dan muncul kembali tepat di hadapan Haruto.

"Itu Haruto keluar dari tempatnya" ujar Hyunsuk kagum

"Ah ada Sunoo di belakangnya" lanjutnya

"Haruu~"

"Sial. Tidak tau tempat" ketus Junkyu

"Sepertinya ada yang aneh" gumam Jay
"Kenapa Haruto terus menjauh dari Sunoo?" lanjutnya

Semua sontak menatap Yoshi dan Yoshi mulai menggigit bibir bawahnya.

"Oke." ujar Yoshi yang membuat semua orang senang sekaligus kepo

"Haruto kehilangan ingatannya"
"Masih hilang ingatan."

"APA?!!"

"Bagaimana bisa?" tanya Hyunsuk

"Saat dia melawan naga itu memang di bantu oleh cincin mereka berdua tapi Haruto masih belum mengingat Sunoo, dia hanya merasa sakit dan bersalah"

"Ta-tapi" ujar Junkyu

"Entah sampai kapan tapi Ayahku bilang itu hanya sementara" potong Yoshi

"Dan Sunoo.."

*****

"Haruu"

"Berhenti memanggil namaku seperti itu."
"Kau sangat berisik dan kau sangat mengganggu. Tau? Suaramu itu terus berputar di kepalaku dan membuat aku sakit."

"Dimana?"

"Disni." tunjuk Haruto ke arah dadanya

"Itu karna kau mencintaiku" ujar Sunoo lembut

Haruto tertawa terbahak-bahak.

"Cinta? Enyah kau." ketus Haruto

"Haru"

Haruto kembali menghela nafasnya kasar dan mulai menatap tajam Sunoo.

"Bila memang aku sangat mencintaimu, apa buktinya?"

"Hatimu sakit saat mendengar suaraku"

"Itu hal biasa"
"Aku butuh sesuatu yang kuat"

Sunoo meraih tangan Haruto yang sontak membuat Haruto menepis kasar.

"Sini" ujar Sunoo yang masih berusaha memegang tangan Haruto

"Ini" tunjuk Sunoo yang menunjuk cincin di tangan Haruto dengan cincin di tangannya

"Kita bertunangan?"

"Belum, hanya cincin couple"

Haruto kembali tertawa dan menepis lagi tangannya dari Sunoo.

"Kalo mau menipu jangan disini."

"Haruto, apa kau sungguh tidak ingat diriku?"

"Yak! Sudah berapa kali aku bilang hah? Masih kurang?"

"Haruto.. aku akan buat kamu mengingat diriku"

"Bagaimana caranya?"

Sunoo melangkah mendekat ke arah Haruto yang membuat Haruto melangkah mundur.

"Jangan bergerak" pinta Sunoo

Haruto diam mematung dan membiarkan Sunoo kembali berjalan ke arahnya.

Sunoo menyatukan kedua belah bibir miliknya dengan milik Haruto. Dia juga menyatukan kedua tangannya yang menampilkan cincin mereka.

Haruto menutup matanya begitupun dengan Sunoo. Kedua insan tersebut menutup kedua mata mereka.

Sunoo melumat lembut bibir Haruto dan di balas oleh Haruto.

Selang berapa lama sampai dimana Sunoo merasa pasokan udaranya kian menipis dia pun mengakhiri ciumannya sepihak.

Sunoo terkejut karna Haruto menangis. Begitu pun saat Haruto membuka matanya dan menyentuh wajahnya yang terdapat bekas air mata.

"Ke-kenapa aku menangis?"

Haruto masih tidak mengerti dan membalikkan tubuhnya dan menghilang.

Sunoo tidak mengejarnya lagi. Dia membiarkan Haruto dengan dirinya sendiri.

Haruto kembali ke kamarnya dengan pikiran yang masih tidak bisa dia mengerti. Mengapa dia menikmati ciuman tersebut? Mengapa dia menangis? Menga-

Saat banyak pertanyaan di dalam otaknya terus berputar sekilas ingatan Haruto terkait naga hitam yang muncul kembali. Bahkan ketika Haruto mendorong Sunoo ke lautan api.

Haruto merintih kesakitan dan memukul kepalanya agar berhenti mengingat itu. Itu sangat menakutkan.

"BERHENTI SIALAN!"

*******

"Sunoo.." panggil Jay

"Jay"

"Apa yang kau pikirkan?"

"Haruto."

"Hmm dia masih belum mengingat dirimu?" tanya Jay dan di balas gelengan oleh Sunoo

Jay menghela nafasnya kasar dan melihat adiknya yang malang.

"Sunoo, bagaimana rasanya saat kutukan itu sudah hilang?"

"Sedih"

"Kenapa?"

"Karna aku tidak akan terlahir kembali"

"Sun.."

"Terkadang aku ingin reinkarnasi walaupun sejujurnya aku lelah, tapi mengingat bahwa aku tidak akan bisa bertemu kembali dengan Haruto merupakan kutukan paling menyakitkan melebihi apapun"

"Kak.." ujar Sunoo sambil menoleh sekilas

"Wow kau tidak pernah memanggilku seperti itu"

"Jaga Haruto untukku"

"Kau bisa jaga dia sendiri"

"Tidak bisa kak, bantu aku agar dia bisa mengingat diriku"

"Maaf Sunoo, tapi aku tidak ingin ikut serta dalam hubungan kalian"
"Tapi aku akan selalu mendukung kalian berdua"

"Baiklah, terimakasih"

Tanpa mereka sadar Haruto mendengar percakapan keduanya dari jauh.


















"Sunoo?"



















HAI HAII HAYOOO...☺️

SEDIKIT LAGI MENUJU ENDING~~~~

LIVE ; Harunoo {END‼️}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang