03

903 124 12
                                    

Jam istirahat yang di tunggu tiba,kamu membereskan buku dan menghampiri dua teman mu yang sudah menunggu di depan pintu.

Sesampainya di kantin,Kalian langsung membeli makan dan minuman lalu duduk di meja kosong.

"Oishi,nee [name] chan mau nyobain?"
Akaza menyodorkan takoyaki kepadamu tapi kamu tolak.

"Aka chan makan saja."
Meskipun raut wajahnya cemberut setelah kamu tolak tawarannya,Akaza tersenyum lagi setelah memakan satu suapan takoyaki darimu.

Hap,umai

Melihat itu kamu tersenyum dan berpikir ada untungnya jika sifat Akaza seperti ini jadi gampang membujuknya jika ia marah. Kalau di lihat lagi meskipun Akaza itu cowok tapi wajahnya sangat imut,tak jarang jika banyak yang mengira ia murid perempuan yang cosplay jadi murid laki laki saat di sekolah. Kamu saja sampai insecure dengan Akaza

Oke kembali ke cerita.

Setelah makan,kalian bertiga segera kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran selanjutnya

Tak terasa waktu berlalu dan kini kamu serta Akaza dan Ren berjalan pulang. Di tengah perjalanan kalian bertiga di hadang beberapa orang yang memakai seragam yang sama.

Black dragon?
Ucapmu dalam hati ketika melihat tulisan di baju mereka.

"Permisi kami mau pulang,jadi tolong jangan halangi kami."
Ren waspada dan mencoba berbicara baik baik pada mereka.

Namun yang ia dapatkan malah tertawaan dan tatapan remeh. Salah satu dari mereka menghampiri Ren dan menarik seragam pemuda itu.

"Kalau ga mau memangnya kenapa?"
Ucapnya menatap tajam Ren

Oi jangan terlalu kasar mereka masih SMP

Yoi mending kita ambil dua cewek itu aja.

Itu cowok gblk,eh tapi kalau di lihat imut juga,bawa aja deh

"[name] tenanglah."
Akaza mengelus tanganmu dan menahan dirimu agar tidak menghajar langsung Mereka. Bukan khawatir kalau kamu tidak kuat melawan mereka, masalahnya kalian masih memakai seragam sekolah dan Akaza tak mau mengambil resiko,kalau dirinya tidak apa apa tapi [name] dan Ren?

Akhirnya Akaza memutuskan menyuruh [name] pergi dahulu

"[Name] pergilah duluan,biar aku yang mengurusnya."

"Ga mau."

"[Name] ini bukan permintaan tapi perintah."

"Baik,tapi Ren harus ada di sini."

"Terserah."

Tap

Kamu mulai berjalan pergi meninggalkan Ren dan Akaza yang masih ada di sana.

"Sate,kalian ingin lumpuh? Aku kabulkan."
Akaza menyeringai dan langsung ikut Ren yang sudah menghajar Beberapa pemuda,banyak dari mereka pingsan.

Setelah di rasa beres,Akaza dan Ren memutuskan untuk menyusul mu

"Akaza awas di belakang mu."
Teriak Ren yang melihat salah satu dari pemuda yang ia hajar tadi, seingatnya Pemuda tadi itu pingsan.

Hampir saja kepala Akaza terluka jika Kamu tidak datang secara tiba-tiba dan menendang kepala pemuda itu.

"[Name]."

"Yo kalian sudah bersenang-senang nya?"

"Bukannya tadi kau ku suruh duluan ya?"

"Mikir masa aku ninggalin kalian,teman macam apa itu?"
Akaza dan Ren tersenyum walau ada rasa nyeri di dada mereka ketika kamu berkata teman.

Tanpa kamu sadari sejak Kalian bertemu Akaza dan Ren sudah jatuh hati padamu bahkan sering memberimu kode tapi kamu tidak peka dan menganggap jika itu hanya perlakuan seorang teman.

"Ayo kita pulang,hari sudah mulai senja."

"Ya."
Jawab Akaza dan Ren bersamaan

Bersambung

Omake

"Ne aka tadi kamu terlihat keren loh saat menyuruhku pergi tadi."
[Name]

"Eh?? Benarkah,aku jadi malu."
Akaza

"Dih di bilang gitu aja malu."
[Name aku juga mau]
Ren

"Ngomong ngomong Ren juga keren bisa menghajar banyak orang tadi."
[Name]

"T-tentu saja,apa sih yang aku ga bisa?"
[Yesss name memujiku!!!]

Ren

Njir kok ga jelas gini ya😭,btw vote nya jangan lupa


baji as you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang