04

660 93 3
                                    

"nah mau bicara apa?"
Ucap [name] sembari meletakkan kembali cangkir teh di atas meja.

Saat ini [name] berada di rumah nya dan ia tiba tiba saja kedatangan tamu dua orang laki laki.

Salah satu dari mereka mengaku kalau dirinya adalah Sahabat sekaligus Partner Keisuke kakakknya, satunya lagi hanya kenal saja dan mereka meminta ijin untuk berbicara dengan [name] sebentar lalu gadis bermarga baji itu pun mengiyakan lalu mempersilahkan kedua orang tersebut masuk.

"Etto baji....."

"[Name] saja."

"Ah ha'i [name]-san,kemarin apa kau kenal dengan Yuzuha Shiba?" Tanya salah satu yang bernama Hanagaki Takemichi.

Sebenarnya Takemichi sedikit ragu menanyakan hal tersebut,tapi mau bagaimana lagi ia tak ingin masa depan yang ia lalui kemarin terulang kembali.

"Iya aku kenal." Takemichi menatap penuh harap pada [name] Karna bisa jadi ia menemukan petunjuk dari gadis itu.

"B-benarkah? Yuzuha siapamu?"

"Oi,jangan langsung menanyakannya dong ga sopan tahu!" Ucap chifuyu mengingatkan

"Daijobu,etto Hanagaki-san Yuzuha adalah teman pertamaku. Aku bertemu dengannya saat di pemakaman."

"Di pemakaman?" Tanya Takemichi memastikan lalu diangguki [name]

"Benar,dan itu sebelum kematian kakak, tepatnya saat aku berumur 4 tahun.

Flashback on

Terlihat seorang gadis kecil menangis sendirian di depan pemakaman. Gadis kecil itu bernama [name],Lalu datanglah seorang gadis 2/3 tahun lebih tua menghampiri gadis kecil itu,dan di ketahui gadis itu bernama Yuzuha.

"Halo kenapa kamu menangis?" Tanya Yuzuha

"Aku tercecat one-can." [Name]

"Kamu sendirian/bersama seseorang?" Yuzuha

"Aku tadi cama Oni-chan di taman,lalu aku tak cengaja melihat kupu kupu dan aku melepac genggaman tangannya dan mengejal kupu kupu telcebut. Tapi aku Ndak tahu jika kupu kupu telbang campai cini."
Jelasnya

"Souka,kalau begitu mau bermain bersama kakak sebentar sembari menunggu oni-chan mu menemukan mu"

"Uhm." [Name] mengangguk

Akhirnya Yuzuha dan [name] bermain di taman bermain,setelah beberapa saat lamanya datanglah seorang anak laki laki memanggil [name].

"[Name]"

"Ah oni chan." Jawab [name] yang ternyata memanggil dirinya adalah Baji Keisuke,kakakknya.

Sontak saja Keisuke menghampiri [name] dan memeluknya.

"Syukurlah,ku kira ku menghilang!"

"Aku tidak akan hilang kok, coalnya ni chan nanti kecepian kalau ga ada aku."
Ucap [name] nyengir

"Kalau ga ada [name] pasti aku senang karna ka san hanya akan memanjakan ku saja.". Goda Keisuke

"Kok gitu,ni chan jahat. Mending aku bermain sama Yuzuha ne chan."

"Yuzuha?"

"Iya nee can itu,dia yang menolong [name]."

"Souka?Arigato Shiba-san."

"Sama-sama,ja kalau begitu aku pulang dulu. Bye [name] Chan."

"Bye bye Yuzuha ne chan."

Flashback Off

"Jadi Yuzuha-san pernah menolongmu dulu?" Tanya Takemichi

"Iya, ngomong ngomong kenapa kalian menanyakan yuzuha-san?" Tanya [name]

"Eum soal itu-"

"Itu bukan urusanmu,baji-san."
Ucap chifuyu memotong perkataan Takemichi

"Iyayah,gomen Hanagaki-san karna terlalu banyak bertanya."

"Ie,malah aku ingin berterimakasih padamu karna sudah menjawab pertanyaan ku tadi." Ucap Takemichi

Setelah perbincangan tadi, Takemichi dan Chifuyu pamit pulang.

Sepeninggal Takemichi dan Chifuyu,[name] pergi ke kamarnya lalu mendapati banyak panggilan tak terjawab saat mengecek Hapenya.

Panggilan Akaza Tak terjawab(12)

Panggilan Ren Tak terjawab (10)

(Akaza)

[Name] kau dimana?

(Ren)
[Name] pergilah ke markas ada yang mencarimu

[Name] pun menjawab chat dari kedua temannya,lalu bergegas ke markas( tempat dimana ia,Akaza,Ren selalu berdiskusi).

Sesampainya di sana betapa terkejutnya ia mendapati kedua temannya yang pingsan dalam keadaan terikat.

"Aka chan,Ren ada apa dengan kalian? Siapa yang melakukan ini?"

Bak
Buk

[Name] terjatuh karna tiba tiba ada yang memukul tengkuknya yang membuat dirinya jatuh. Samar samar ia melihat wajah seseorang yang seperti nya ia kenal

"Gomen"
Katanya lalu pandangan [name] pun menjadi gelap.

Bersambung

Akhirnya update,btw jangan lupa vote ya. Makasih☺️🙏


baji as you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang