Hening melanda, pas si gyota liat ke arah mereka... Behhh ngerii cuyy
Okeh keadaan sekarang itu...
NGERI!
MENGERIKAN!
100% MENGERIKAN!
Tanjirou udah megang kapak entah dapet dari mana, si kawa lagi nusuk nusuk boneka pake jarum jahit yang segede dosa, di muka bonekanya ada tulisan 'manusya yg bikin nara nangis', si miya yg lagi ngasah pisau dapur punya mama nya nezuko & tanjirou, tak lupa si puya yang udah hampir gigit sofa untung ditahan ama nezuko, ryuu? Gosah dipikirin dia dh tancap gas kerumah nara buat mastiin apa yang terjadi
Oke bulu kuduk si kembar udah berdiri, mereka langsung ambil motor trus pulang, terserah sama baju! Intinya mereka takut, temen temennya udah gak normal kalau urusan si nara, satu udah bertransformasi menjadi wibu psikuntul, satunya cosplay dukun, satunya kek anak stm mau tawuran, satunya lagi dah kerasukan reog, oh yang satu lagi, dia mah udah 100% psikopet dari lahir, dan anehnya! Si nara bisa gitu nundukin si psikuntul satu itu! her'an ey
^_________^^_________^^_________^^_________^^_________^^_________^^_________^
Disisi ryuu
Ryuu pov
"Sialan! Siapa yang bikin nara'ku' menangis! Aku akam membunuhnya!" Batinku, akh sialan aku sangat kesall
Aku mengendarai motorku secepat yang ku bisa ke rumah nara, aku sudah bisa melihat gedung apartemen yang ditinggali nara
Saat sampai aku langsung memarkirkan motorku asal dan pergi ke tempat nara
"Nara! Nara! Kau didalam? Hei nara buka pintunya" aku sedikit berteriak sambil menggedor pintu apartemen nya, persetanan dengan tetangga yang akan marah! Aku hanya tinggal memukul mereka dan semua beres, intinya prioritas utamaku adalah nara
Cklek
Gagang pintu terbuka menampakkan nara yang wajahnya sudah banjir air mata, tanpa berpikir aku langsung memeluk nara dan mengusap kepalanya, aku bisa merasakan dia terisak di dada ku
"Shttt, cup cup cup jangan nangis oke" ucapku menenangkannya, ah bukannya kami sudah cocok menjadi sepasang ayah dan anak?
"Suttt ayo masuk dulu"
....
Diruang tamu
"Nah baiklah ayo cerita dulu, kenapa kau menangis?" Tanya ku, "Hiks huwaaaaaa" dia tak mejawab dan hanya menangis
Oh posisi kami saat ini sedang duduk di sofa rumahnya dan aku memangku nara, ini sudah biasa jadi jangan heran
"Sudah jangan nangis, nara yang cantik akan menjadi jelek jika menangis" hiburku
"Hiks huweeee hiks ryuu jahatttt"
"Maaf maaf, jangan menangis dong"
"Hiks" nara hanya menjawab dengan anggukan
Ah aku hanya bercanda soal wajahnya yang jelek ketika menangis, jika boleh jujur nara sangat imut sekarang, mata nya berair pipi nya menggembung dan hidungnya memerah, sialan aku tak bisa fokus
"Ayo cerita dulu"
"Hiks hiks t-tadi hiks ..............." Intinya nara ngejelasin okey
"Sialan! Dari mana tomat itu! Aku akan menghancurkan mereka!" Oke aku kesal, tidak aku sangat kesal, sangat sangat kesal!
"Toman" nara membenarkan ucapan ku, namun terserahlah dengan si tomat atau taman itu
"Tali kau tak apa kan?" Tanyaku dan hanya dibalas anggukan
"Kemana karma?" Tanya ku lagi
"Karma sedang sekolah" nara menjawab seadanya
"Oh sedang seko-- tunggu, kenapa kau tak sekolah! Apa kau sedang bolos?!" Tanyaku sedikit berteriak
"Hehe" terserah lah
Ryuu pov end
Setelah acara menangis nara dan ceramah ryuu akhirnya nara tertidur, ryuu langsung menaruh nara dikamarnya dan karma lalu kembali ke rumah tanjirou karena urusan pakaian mereka belum selesai
......
Keesokan harinya seperti biasa nara mandi lalu memasak untuk sarapan untuknya dan karma yang sedang mandi
"Nah selesai" ucap nara, dia memasak omurice
"Karma ayo cepat! Sebelum makanannya dingin" teriak nara
"Yaaa aku sudah siap" teriak karma lalu menuju ke ruang makan, dia hanya memakai handuk yang dililitkan ke pinggangnya rambutnya masih basah
"Oh karma ku sayang, penampilanmu sekarang sangat mengundang dosa" batin nara sambil menahan diri untuk tak mimisan
"Hei nara, kau melamun?" Tanya karma sambil mengayunkan tangannya didepan wajah nara
"Ah, oh tidak" akhirnya mc kita yang satu ini sadar dari lamunannya
"Ayo makan, atau kita akan telat" ucap nara
"Ittadakimasu" ucap keduanya
.....
"Karma ayo cepat!" Teriak nara
"Ya ya tunggu sebentar" balas karma yang sedang memasang sepatu
"Sudah? Ayo"
"Tunggu kau ingin bolos lagi kan?" Tanya karma membuat nara mematung seketika,
"Karma cenayang kah?" Batin nara saat rencananya diketahui oleh kembarannya itu
"Tidak kok" bantah nara
"Hm, aku tak percaya, ayo naik, aku akan mengantarmu" ucap karma sambil menyuruh nara untuk menaiki motornya
"Tidak usah aku bisa pergi sendiri, nanti kau telat"
"Naik"
"Hahhh ya sudah lah"
...
"Belajar yang baik yaa sayang kuu" ucap karma sambil mencium pipi dan dahi nara, membuat sang empu memerah karena ada banyak manusia disana yang melihat interaksi mereka
"Sudah lah karma, jangan membuatku malu, sana pergi" ucap nara
"Tidak mencium kakak mu dulu sayang?" Tanya karma dengan nada menggoda sambil menaik turukan alisnya
"Tidak! Sana pergi" usir nara
"Baiklah aku tak akan beranjak dari sini jika kau belum menciumku" balas karma sambil menunjuk nunjuk pipinya
"Si sialan ini" desis nara lalu mencium pipi karma singkat
"Sudah sana pergi" usir nara sekali lagi
"Jaaa sayang, akan ku jemput nanti" goda karma sekali lagi lalu pergi secepat kilat, untuk menghindari pukulan maut dari lord nara
"Huh ada ada saja" ucap nara lalu melangkah ke arah kelas nya dengan malas, niatnya mau bolos ke mall malah jadi nya gini
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Revengers || Akabane Twins [DISCONTINUED]
FantasyTokyo Revengers || Akabane Twins BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA YA SAYANG, NANTI SAIA MARAH, KUGAPLOK KLEN SMUA PAKE PANCI 50 RIBUAN EMAK GW!! ^_________^^_________^^_________^^_________^^_________^^_________^ Berisi cerita tentang si gadis nolep, p...