10

596 82 9
                                    

"Kami tak melakukan apapun, sudah kubilang dia digendong kenchin dipundak mungkin pakaian nya berantakan karena itu, lagi pula aku ini laki laki yg baik tak mungkin aku melakukan hal itu!" Ucap mikey dan diakhiri teriakan karena tak terima, heh dilihat dari segi manapun penampilan gadis itu sekarang membuat orang curiga

"Hiks hiks" tiba tiba terdengar suara isakan dari arahnya, aku yang melihat itu langsung mendekatinya dan membantunya memperbaiki pakaiannya yg berantakan

"Astaga mikey! Draken-kun! Kalian harus minta maaf padanya" ucapku sambil masih membantunya untuk membenarkan rambutnya yg ikut berantakan

"Memangnya kenapa? Kami tak melakukan apapun padanya" balas mikey

"Ah terserah" aku lelah sialan! Kakek tolong pukul kepala cucumu yang satu itu!

^_________^^_________^^_________^^_________^^_________^^_________^^_________^

Nah aku sudah selesai merapikan rambutnya, sebenarnya aku hanya menguncirnya kebelakang, oh aku sangat menyukai rambutnya itu harum dan sangat halus membuatku sedikit iri apalagi warna rambutnya yang seperti itu, sebenarnya rambutku juga cukup terbilang jarang dengan warna blonde ini tapi tetap saja rambutnya sangat bagus

"nara!" Aku medengar teriakan dari belakangku, pandanganku menuju ke dua orang yang tadi berteriak, tidak, pandangan kami semua menuju ke mereka, dan keduanya mulai mendekati wanita ini

Emma pov end

Sanzu & Mucho pov

Kami melihat ketua dan draken-san membawa seorang gadis, aku merasa sedikit familiar dengan gadis itu namun aku tak dapat menemukan siapa orang itu

Beberapa disana bertanya dengan penasaran, khususnya sang adik dari ketua dia seperti sangat ingin tahu siapa gadis itu

Beberapa saat kemudian adik dari ketua membantu wanita itu menguncir rambutnya kami melihat wajahnya dan

"Sialan bukankah itu adalah nara!" Batin kami bersamaan, sanzu menoleh ke mucho dan kebetulan mucho juga menoleh ke sanzu

Kami saling tertatapan lalu mengangguk dan

"Nara!"

Sanzu & Mucho pov end

Normal pov

Sanzu dan mucho berteriak bersamaan dan mendekati nara, Wajah mereka terlihat panik bercampur khawatir

"Woy woy woyy ini beneran nara?!" Tanya mucho sambil meng guncang bahu nara dan langsung ditepis oles sanzu

"I-iya"

"Kok lu jadi begini! Dan kata ketua tadi lu ngehajar orang, lu bisa bela diri?" Tanya mucho lagi

Nara tak menjawab dia cuma menganggukan kepala dan badannya masih gemetaran

Suasana menjadi canggung dan tiba tiba nara menangis kencang sambil sesegukan

"Hiks... Hiks... Huwaaaa... Nii-chaannn hiks... Hiks.. ryuuuuuu... Hwaaaaa... Hiks hiks kawaaa hiks... nezuko-chyannnnnn hiks hikss Tanjirouuu huwaaaaaaaaaaa" piks kuping orang yg disana bakal tuli gegara ni bocah

Mucho yang notabene nya bongsor bin gede yang juga ada di dekat nara reflek meluk nara supaya tenang tapi yah ekspektasi tak sesuai realita, nara masih nangis kejer walau udah dipeluk oleh mucho

"Udah woy jan nangis"

"Ini semua salah mikey!" Ucap emma sambil ikut nenangin nara

"Hiksss hikss huwaaaa"

"Aduh telepon kakaknya lagi aja" usul mikey

"Lu mau kita di jadiin bola sama kakaknya? Waktu itu aja kita hampir di smackdown, lu liat motornya? Itu motor punya preman pentolan smp *** dan yang make motor itu kakanya dia, apa yg lu pikirin sekarang? Kakaknya mungkin sudah setara haitani kyoudai dari roppongi bahkan mungkin melebihinya, toman masih belum se level dengan mereka" jelas draken panjang lebar, sedangkan yg dengerin cuma cengo sambil menganga gk percaya

Tokyo Revengers || Akabane Twins [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang