Jasmine Antaraska

16 3 4
                                    

Hari ini adalah hari pertama Jasmine masuk sekolah dengan tingkatan berbeda. Dimana Jasmine bukan lagi junior ataupun senior. Ya, Jasmine menginjak kelas 11 di salah satu Sma yang ada di Bandung.

Sejak pertama kali pindah ke Bandung. Jasmine yang dulu dikenal ceria dan murah senyum. Berbanding terbalik dengan ia yang sekarang. Cuek, jutek, dan dingin.

Tapi ada satu orang yang bisa melihat kehangatan dari seorang Jasmine yaitu, sang nenek.

Dirumah dan dilingkungan sekolahnya Jasmine menjadi dua pribadi yang berbeda 180°.

Ibarat disekolah Jasmine itu kulkas 2 pintu. Dingin.

Tapi anehnya para murid laki-laki malah penasaran dan mencoba mendekati Jasmine. Namun, seperti yang kalian pikir. Jasmine tidak menanggapinya dengan serius.

Ada suatu ketika, laki-laki teman sekelas Jasmine menaruh coklat dengan dihias pita pink dimejanya. Jasmine hanya menerimanya dan memberikan coklat itu pada teman sebangkunya.

Atau yang satu ini. Suatu ketika saat jam istirahat. Jasmine sedang menikmati siomay yang dibelinya, didatangi 3 orang siswa yang ternyata seniornya kelas 12. Salah satu lelaki duduk di sebelah Jasmine. Jasmine merasa risih, dia pun bergeser posisi duduk.

Tiba-tiba. Kakak kelas itu merangkul bahu Jasmine. Jasmine sontak melepaskan rangkulannya. Namun, kakak kelas yang diketahui bernama Renal semakin mengeratkan rangkulannya. Renal tertawa angkuh disahut oleh 2 temannya. "Sikat bro...". Ujar salah satunya.

Jasmine pada saat itu berkata. "Minggir!". Dengan nada agak tinggi.

Dan... disaat itu pula datang laki-laki bak seorang pahlawan kesiangan. Laki-laki itu menarik lengan Jasmine.

"Awas! Atau urang laporkeun ka guru bk?!!". Ujar laki-laki itu dengan melindungi Jasmine dibelakang badannya.

*urang laporkeun = aku laporin

Renal dan kedua temannya tertawa. "Maneh?? Wani?!". 

*Maneh?? Wani?! = Kamu?? Berani?!

Laki-laki itu berbisik pada Jasmine. "Urang itung sampe tilu, lamun ges tilu lumpat". Jasmine bingung karena dia kurang paham bahasa sunda.

*Urang itung sampe tilu, lamun ges tilu lumpat = aku hitung sampai tiga, kalau udah tiga lari

"Tilu". Tiba-tiba udah tiga saja. Laki-laki itu heran melihat Jasmine malah diam. Tidak ada pilihan lain. Laki-laki itu menarik Jasmine untuk berlari.

*Tilu = Tiga

Renal dan 2 temannya turut mengejar mereka namun, tepat saat itu guru bk menghadang mereka bertiga.

"Arek kamarana?". Ujar guru bk yang terkenal garang.

*Arek kamarana? = mau pada kemana?

Jasmine dan laki-laki itu yang melihatnya, merasa lebih lega.

"Aku Dimas". Ujar laki-laki itu mengulurkan tangannya.

Jasmine mengangguk. "Jasmin". Tanpa membalas jabatan tangan Dimas.

"O-oke". Dimas terkekeh sambil menggeleng.

Dan setelah kejadiaan hari itu. Jasmine memiliki seorang teman dekat. Bahkan setelah kejadian itu Dimas mengajak Jasmine untuk belajar bela diri. Supaya Jasmine bisa menjaga dirinya sendiri.

~~

Kelas 11-A

Jasmine masuk kedalam ruangan kelas yang nampak sudah lumayan ramai. Kali ini dia harus beradaptasi lagi dengan teman-teman dan suasana kelas yang baru.

Sang Mantan Pacar | Lee Jeno [ Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang