[ 13 ]

4 2 3
                                    

"Jasmin!" Seseorang memanggil nama Jasmine dengan cukup kencang. Dan berlari tanpa ragu kearahnya.

Mendekap tubuh Jasmine yang hampir terhuyung kebelakang. Mengecup pipi kiri Jasmine.

"Sayangku... kangen..." lanjut orang itu.

Jasmine terkejut mengetahui Farah ada disini juga. Jasmine mendekap lebih erat sahabatnya itu.

"Kangen..." Jasmine hampir meneteskan air mata bahagianya bisa bertemu sahabatnya___Farah Ratulia.

Beberapa saat, akhirnya mereka saling mengurai dekapannya. Farah sadar Jasmine pergi dengan seseorang. Ia mengalihkan mata pada pria jangkung disamping Jasmine.

Farah mendongkak. Matanya membulat. "Lo? Agra kan?"

Agra mengembang senyum tipis. "Iya ini gue"

Farah kembali menatap Jasmine. "Kok? Lo sama dia bisa," ucap Farah menggantung, "kalian balikan!"

Jasmine mengeleng kepala dengan cepat. Lalu merangkul lengan Farah.

"Kamu kok bisa disini? Nggak ngabarin lagi!" Jasmine mengalihkan topik pembicaraan.

"Gak rencana kesini. Cowok aku yang ajak. Ya... aku ngikut aja," jawab Farah. Menunjuk pria jangkung yang berdiri agak jauh dibelakang.

"Dicky?" Jasmine memicingkan matanya.

Farah mengangguk seraya mendengar pertanyaan Jasmine.

"Kamu nggak cerita, kalo kalian udah jadian? Farah!!!" Jasmine melengkungkan bibirnya.

Agra menepuk pundak Farah. "Mumpung pada disini. Kalo makan gimana?"

Farah melambaikan tangan ke arah Dicky yang sedang menelepon. Dicky bergegas menghampiri mereka.

"Hai. Gue Dicky." Dicky mengulurkan tangannya.

Agra menerima uluran tangan itu. "Agra" Agra melempar senyum tipis.

Mereka berempat pun sepakat pergi makan sambil berbincang lebih lagi.

~~

"Jadi kalian balikan?" Pertanyaan Farah membuat Jasmine tersedak.

Agra memberikan minum pada Jasmine. Jasmine menerimanya. Meneguk minuman itu menyisakan setengah gelas.

Jasmine menatap tajam kearah Farah yang terkekeh puas menggoda sahabatnya sendiri. Dicky dan Agra mengukir senyum tipis.

"Nggak. Kita belum balikan. Masih proses," celetuk Agra.

Farah tersenyum menggoda Jasmine yang sudah malu saat ini.

"Kamu juga jadian gak bilang - bilang, Males!" Rajuk Jasmine.

"Baru seminggu Jasmin," sahut Farah mengusap lembut rambut Jasmine.

"Dicky! Lo nggak aneh - aneh kan sama Farah?" Menatap curiga pada Dicky.

Dicky tersenyum miring. "Nggak lah. Lo tau sendiri, gimana Farah," jelas Dicky. Mendapat cubitan kecil di lengannya.

Sang Mantan Pacar | Lee Jeno [ Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang