448 words!🌙Hpy rding...
First impression seorang Archandra pada Ashella sherlanda yaitu; cewek galak. Sejujurnya Chandra juga gak pernah menyangka kalau cewek dengan muka judes itu bakalan aku-kamuan sewaktu ngobrol sama dia.
Ternyata benar kata qoutes yang sering seliweran, berbunyi "Dont judge book by its cover" ciaelah.
Tapi bener cewek itu gak segalak raut mukanya. Bisa di bilang cukup baik dan gak seburuk itu juga ternyata. Orangnya juga cukup bawel nyaman untuk di ajak ngobrol ngalur ngidul. Galak sebelum dikenal tapi lucu kalau udah dikenal. Najis dangdut banget lu Ndra.
Karna sejujurnya 2 hari ini beberapa kali mereka saling mengirim chat, seringan Chandra sih emang. Bahasnya tentang apapun itu, dan Shella merespon niatnya baik. Iya, mereka sempet tukeran no WA sewaktu Chandra nganterin Shella tempo hari.
Bisa banget emang nih kacang sempoa.
Chandra juga gak tau maksud dia itu apa, entah cuman mau temenan doang, atau cuman pengen kenal doang atau malah pengen lebih dari itu?
Semuanya masih abu-abu tapi Chandra cukup nyaman dengan kedekatan mereka untuk sekarang.
"Shella itu gimana orangnya menurut lo"
Dan gak tau kenapa kalimat itu tiba-tiba meluncur lancar dari mulutnya. Membuat Tio hampir terjungkal kaget.
"Shella? Ashella Sherlanda anak kost cewek depan?"
"Menurut lo Shella mana lagi"
"Aduh Pak, kalau itu cuman rasa penasaran lo semata jangan deh. Gue saranin jangan Shella orangnya"
Tio gak setuju.
"Lah kenapa?"
"Doi emang keliatan galak begitu tapi anak baik-baik dia, kesayangan keluarganya. Jadi jangan main-main sama yang satu ini, kalau mau tuh ayam kampus ngantri sama lo"
"Bangke!" Umpat Chandra.
"Gue serius. Jangan Shella deh, gue yakin juga masih banyak ko cewek-cewek di kampus yang pada antri sama lo"
"Tapi gue pengennya dia"
Tio dengan refleks menggeplak kepala belakang Chandra. "Dih! Jijik nyet lo ngomong kaya gitu! Jijik!Udah kaya orang bener" Cibir Tio.
"Anjing. Lagian juga gue kenapa? Karna gue anak band? C'mon bro gue gak sebrengsek itu main-main sama anak orang. Lagian kalau mau maen mah ke dufan aja tuh sekalian bawa keluarga lo"
"Ck, kenapa?"
"Ya gak kenapa. Gue pengen dia aja, kali aja cocok"
"Kalau gak cocok lo tinggalin gitu!" Tio ngegas.
"Ya, gak gitu. Jelek banget gue kesannya di mata lo"
"Bukan itu masalahnya"
"Terus?"
"Lo.. sama dia beda"
"Iya gue tau dia malaikat nah gue titisan dajjal, mau bilang gitu kan--"
"Bukan bangsat!"
"Terus apaan anjing!"
Dua-duanya jadi nge gas.
"Lo sama dia beda.. beda keyakinan. Emang lo pikir selama ini gue gak maju-maju kenapa? Karna gue sadar diri, gue, lo, kita beda sama dia. Jadi jangan ngarep"
Yang sukses membuat Chanyeol termenung di tempat.
Oh, beda ya?
🌙 Cut!
Dibilang juga alurnya dicepetin biar gak basi 😹
Enjoy ya ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Únterschied ✔ [Complited]
Ficção GeralPertemuan membawa mereka pada sebuah hubungan mengandung banyak tanya, yang sudah diketahui betul tentang ending apa yang akan di dapat. #ChanyeolLokal