Chapter 1

104 13 0
                                    

IM BACK KIDOOOS!!

Sesuai janji aku aku bakal nulis side story dari "Fix It" dengan cast utama Haechan dan Naomi.

Bagi kalian yang belum baca "Fix It" it's ok. Karena cerita ini bisa di baca secara mandiri (Semoga) #crosfinger

Dan bagi kalian yang ngikutin cerita "Fix It" dari awal pastinya kalian tau kalo Haechan is human sunshine, tapi karena ini side strory about Haechan dan Naomi jadi jangan kaget kalo kalian akan menemukan Haechan tidak seperti yang seharusnya. Kalian akan liat sisi lain dari Haechan.

Aku akan buat cerita ini agak2 "steamy" gitu lah ya. Jadi kalo kalian berharap cerita tentang Haechan yang polos dan lempeng ya....... maap muehehehehe. Btw, ini ceritanya ga akan sepanjang "Fix It".

Ok kalo begitu . . .

Happy reading all ❤️

*
*
*

“Sudah akan pergi?” Tanya suara lembut dari seorang wanita yang sedang menggendong seorang anak perempuannya.

“Ya, kau akan merindukanku?” Haechan dengan cekatan mengambil alih gendongan Alice. Sekarang anak perempuan tersebut berada di tangannya.

“Tentu saja, Laura dan Mark juga akan rindu pamannya”

“Benarkah? Benarkah kau akan rindu padaku bayi kecil?” Ujar Haechan yang malah bermain-main dengan batita perempuan yang ada di gendongannya. Anak yang belum genap berusia tiga tahun itu pun terkekeh geli ketika Haechan menggelitikinya.

“Kau hanya butuh sekitar 2 jam untuk sampai ke tempatku”

“Dengan pesawat” Ralat Alice sambil melipat tangannya di depan dada. Hah~ Haechan hanya bisa menghela nafas panjangnya.

Sejak hari di mana surat pemindahan tugas Haechan telah diputuskan, seluruh keluarganya menjadi kalang kabut. Haechan sudah resmi menjadi seorang dokter sejak beberapa tahun yang lalu. Dan dia harus siap menerima pemindahan tugas dari Pemerintah demi pemerataan sarana kesehatan di seluruh wilayah.

Yang artinya Haechan akan di tugaskan di pulau yang cukup terpencil. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Jauh dari keluarganya. Jauh dari keponakan tercintanya.

Seperti saat sekarang ini, Haechan yang sedang menata koper malah teralihkah oleh salah satu keponakannya. Lagi pula Haechan tak akan bertemu dengan keponakan lucunya untuk waktu yang cukup lama. Jadi sebisa mungkin Haechan akan menghabiskan waktu bersama mereka selama yang dia bisa.

“Apa Mark sudah pulang sekolah?” Tanya Haechan mengalihkan pembicaraan.

“Belum, Ayah sedang dalam perjalanan menjemputnya dan jangan coba-coba alihkan pembicaraan kita”

Haechan tertawa renyah melihat Alice protes dengan wajah yang lucu.

Awalnya Haechan hanya ingin mengambil profesi dokter karena terlihat keren, apalagi dokter bedah plastik sangat populer di negaranya.

Tapi saat Haechan duduk di bangku kuliah dan mendalami ilmu kedokteran, ternyata dia lebih menyukai dunia per‘tulang’an. Dan entah sejak kapan Haechan mulai mengurangi waktu di dunia virtualnya dia memilih untuk fokus pada pendidikan dan karirnya sebagai dokter di dunia nyata.

“Paman!” Jerit anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun yang masih memakai seragam sekolahnya sambil berlari memeluk Haechan.

“Marky!” Sambut Haechan yang mengelus rambut anak laki-laki tersebut dengan tangan satunya yang bebas.

“Namaku Mark! M-A-R-K! Mark!” Ucap anak laki-laki itu tegas. Meskipun marah tapi dia enggan melonggarkan pelukannya pada kaki Haechan.

“Hahaha, baiklah Mark si Spiderman” Ujar Haechan yang masih setia mengelus kepala Mark.

“Laura cucu kakek~ kakek pulang~”
Suara penuh nada gemas yang di ucapkan Pak Liam ketika pertama kali masuk kamar Haechan berhasil menarik perhatian semua orang. Termasuk sang batita, Laura.

“Aahhhh! Kau memakai pitaaaa!”
Haechan sungguh tak percaya jika orang yang sudah tua di hadapannya ini adalah ayahnya. Padahal sejak Haechan kecil Ayahnya tak pernah sekali pun bertingkah imut seperti ini.

Bahkan Haechan yang beberapa hari lagi akan meninggalkan rumah untuk bertugas pun di abaikannya. Hari-hari Pak Liam dihabiskan dengan bekerja, menjemput Mark di taman kanak-kanak, dan bermain bersama kedua cucunya ketika pulang.

Haechan pun hanya bisa pasrah ketika Pak Liam mengambil alih Laura yang berada di gendongannya. Padahal Haechan masih belum puas menggendong Laura.

“Siapa yang mau makan es krim?” Tanya Pak Liam pada cucu-cucunya. Mark dan Laura berteriak kegirangan, mereka segera berlari menuju dapur disusul dengan Alice yang meninggalkan kamar Haechan.

Akhirnya Haechan bisa tenang di kamar ini sendirian. Sejak kapan rumahnya mulai ramai seperti ini? Sejak Alice dan Johnny pindah ke rumahnya? Atau sejak anak-anak itu lahir? Yang pasti Haechan tak membenci itu semua. Dia malah bersyukur. Rumahnya terasa hidup. Sayangnya Haechan harus berbesar hati untuk pindah dari surganya menuju tempat asing yang jauh demi memenuhi kewajibannya sebagai seorang dokter.

Haechan membuka lemari dan mengambil beberapa baju yang akan dibawanya. Haechan nampak bingung saat ia melihat kemeja hitam dengan detail jahitan yang sangat rapih ada di dalam lemarinya, lagi. Apa Alice yang memasukkan kemeja itu ke lemarinya? Lagi?

Sesaat setelah melihatnya Haechan langsung membuang kemeja itu ke tempat sampah kosong yang ada di dekat meja belajarnya. Sudah berkali-kali kemeja itu dibuangnya, namun tetap saja berakhir di lemarinya. Jika saja Haechan tak tahu siapa yang memberikan kemeja itu mungkin dia akan memakai kemeja tersebut sampai warnanya pudar, karena jika boleh jujur kualitas jahitan dan bahan kemeja itu sendiri benar-benar sempurna.

Andai saja bukan Naomi yang menjahitnya.

Apa yang mau ia tunjukkan dengan memberikan kemeja tersebut sebagai hadiah perpisahan saat dia akan pindah? Bakat menjahitnya?

Benar, sudah berbulan-bulan lamanya Haechan hidup dengan tenang tanpa kehadiran Naomi. Kata Alice dia pindah ke sebuah desa yang agak terpencil karena dia butuh pemulihan. Entah pemulihan apa Haechan tak mau tahu. Yang jelas Haechan bisa terbebas dari bayang-bayang Naomi.

Hah, yang benar saja, apa dia benar-benar tak punya otak? Jelas-jelas dia tahu pasti Haechan membencinya. Tapi Naomi masih saja berusaha mengambil hati Haechan. setelah semua yang terjadi dia masih saja tak tahu malu menempel pada kelurganya. Pertama sang Ayah yang termakan rayuannya lalu Alice, dan sekarang Johnny akhirnya juga ikut membela Naomi hanya karena Naomi dekat dengan kedua anaknya?

Karena sekarang Naomi sudah tidak ada di sini lagi Haechan bisa lebih tenang meninggalkan keluarganya. Haechan tak perlu khawatir jika Naomi akan mempengaruhi seluruh anggota keluarganya saat dia tak ada.

TBC

*
*
*

Vote and comment kalo boleh 💋
Karena aku akan update 3 chapter sekaligus 🔥🔥🔥

GROWN UP (Side Story of Haechan & Naomi from FIX IT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang