Hi!
"Lo ngerti gak? Jangan iya-iya aja"
Selasa malam, jadwal Yoshi untuk mengajar si murid sekaligus kekasih brondongnya
"Iye, gue ngerti ah"
"Nah bagus. Sekarang kita lanjut ke materi selanjutnya. Jadi—" Sebelum Yoshi membalik lembar buku paket Junghwan, tangannya lebih dulu di tarik si kekasih
"Gue capek, kasih gue istirahat dulu pleaseee"
Yoshi terkekeh geli, wajah Junghwan benar-benar terlihat putus asa
"Lo mau peluk?" Tawar Yoshi sambil melebarkan tangannya
"Hah? gak" Tolak Junghwan, matanya melirik kearah lain, tidak ingin bertatapan dengan si manis. Junghwan menginginkan pelukan Yoshi, tapi egonya terlalu tinggi
"Serius? yaudah gue pulang ya" Ucap Yoshi sambil membereskan buku-bukunya yang tercecer di kasur yang lebih muda
Ucapan Yoshi sontak membuat Junghwan terkejut. Langsung saja Junghwan menarik lengan Yoshi agar kembali duduk di kasurnya
"Apa?"
Tidak menjawab, Junghwan malah mendorong pelan Yoshi agar berbaring di kasurnya, mengukung si manis di bawah badan besarnya
"Apa sih? Lo akhirnya mau gue ajak kawin? Kemarin pas di kost lo nolak, padahal baju kita udah kebuka" Ucap Yoshi frontal yang langsung di balas kecupan di bibirnya dari kekasih tampannya
"Hmm, enak sih hujan hujan gini bikin yang anget-anget" Ucap Junghwan sambil mendekatkan wajahnya pada leher putih pucat Yoshi
Yoshi tersenyum puas. Tangannya mengalung indah di leher si dominan, menekan kepala Junghwan agar terus mendekat pada lehernya
Jelas saja, Junghwan yang dipersilahkan semakin menjadi-menjadi. Si dominan mulai mengecupi leher si manis, menjilatnya lembut lalu menggigitnya pelan, meninggalkan tanda merah samar
"Akhhhh"
Junghwan tersenyum miring mendengar respon Yoshi, tangannya terangkat untuk menyingkap kaos putih yang di kenakan si manis, menampilkan perut dan dua tonjolan yang semakin menggoyahkan imannya
Tangan Junghwan bergerak nakal menggoda dua tonjolan pink milik si kekasih. Yoshi? Jelas saja, dia seperti dibuat melayang dengan permainan tangan Junghwan
"Ahh mmm W-wan suka, gue ahhh suka"
Junghwan terkekeh geli melihat reaksi si manis, "udah ah. Maksud gue yang anget tuh indomie, yuk kebawah" Katanya berjalan lebih dulu meninggalkan Yoshi
"Anjirr Junghwan! Tanggung" Protes Yoshi
"Gak tanggung, ayo cepet kita bikin indomie soto"
Yoshi mendecak kesal, merapihkan pakaiannya lalu ikut turun menyusul Junghwan. Mau bagaimana pun ini Indomie soto, aromanya cukup sulit untuk di tolak
Saat membuka pintu, Yoshi dikejutkan dengan pemuda asing yang juga baru keluar kamar. Dirimu semakin dibuat terkejut saat mendapati si pemuda asing tidak memakai atasan apapun
"Hmm lo siapa?" Tanya pemuda itu, menatap Yoshi dari bawah hingga atas
"A-ah umm, gue Yoshi, private tutornya Junghwan" Jawab Yoshi seadanya yang dibalas anggukan mengerti dari pemuda dihadapannya
"Anaknya kemana? Kok gak ada?"
"Tadi bilanganya sih mau bikin indomie. Gak tau deh, guenya di tinggal" Jawab Yoshi, tidak sadar dengan bibirnya yang mengerucut membuat pemuda di hadapannya terkekeh geli
"Yaudah, mau ke bawah? Sekalian"
"Ya emang mau ke bawah, lo nya aja yang dari tadi nanya mulu"
Sepertinya Yoshi mulai kesal. Ntah karena pemuda dihadapannya atau karena ketidak beradaan si kekasih yang meninggalkan nya demi semangkuk indomie soto
Yoshi berjalan lebih dulu, dengan si pemuda yang mengikuti di belakangnya. Terlalu cepat berjalan di tangga, Yoshi sampai tidak menyadari dia melewati satu anak tangga
Jika saja tidak di tahan, mungkin benjolan merah besar sudah menghiasi wajah manisnya
Mungkin keberadaan si pemuda banyak tanya itu ditakdirkan untuk menahan tubuh Yoshi. Pinggangnya di rangkul dengan mata yang saling bertatapan
"Hati-hati" Ucapnya menatap dalam Yoshi dengan suara rendah
"Bang Seungcheol? Yoshi? Kalian ngapain?"
Tepat. Kedatangan Junghwan dengan nampan berisi dua mangkok mie instan mampu menyadarkan mereka kembali
caratteume in ur area-!!
KAMU SEDANG MEMBACA
private tutor; HWANSHI [√]
Romance[END] Junghwan yang cuek bisa luluh gara-gara private tutor nya yang gemesin