Hi!
Di selasa malam ini, Yoshi tentang berapa di kediaman Junghwan, mengajar kimia dan matematika sesuai dengan perjanjian keduanya
Jika kalian tanya apa Yoshi menikmati perkerjaan baru nya ini, Yoshi pasti akan menjawab iya. Junghwan itu cukup mudah memahami materi, dia juga fokus, hanya saja jika sudah terlalu lama belajar Junghwan akan sesekali menguap dan memainkan ponselnya
Yoshi tidak masalah jika Junghwan sesekali kehilangan fokusnya, dia cukup mengerti keadaan Junghwan, hanya saja sifat Junghwan yang menurutnya galak tidak berkurang sedikit pun, padahal Yoshi berpikir keduanya sudah cukup dekat
"Gue capek" Junghwan menutup buku paketnya
"Mau lanjut nanti atau istirahat aja?"
"Istirahat aja deh, masih ada yang gue belum paham" Katanya yang di angguki oleh Yoshi
Setelahnya tidak ada yang berbicara, Junghwan yang sibuk mendengarkan musik lewat airpods nya dan Yoshi yang bingung, dia hanya menggeser-geser layar ponselnya
Hening, sampai Yoshi menarik ujung baju Junghwan, menatap si murid dengan pandangan anak anjing
"Apa lagi?" Tanya Junghwan malas
Yoshi mengerucutkan bibirnya, "makaroni nya mana? Gue bilang kan buat nyediain setiap gue ngajar"
"gak ada, habis" Ucap Junghwan acuh, pandangan nya masih fokus pada ponselnya
"Tapi gue mau nyemil"
Junghwan mengehela nahas, menyimpan ponselnya sedikit kasar, kemudian berlalu dari kamar tanpa mengucapkan sepatah kata pun
"Gue salah ya?" Gumam Yoshi
Sekitar 3 menit Yoshi merasa bersalah, Junghwan datang dengan semangkok besar makaroni pedas kesukaan Yoshi
"Tuh, makan"
Yoshi tersenyum manis, "makasih Junghwan~"
Inilah yang Yoshi suka dari Junghwan, selalu menolak tapi akhirnya mengalah. Tipe-tipe tsundere
Suara renyah dari makaroni yang Yoshi kunyah membuat fokus Junghwan teralihkan padanya. Diam-diam dibalik ponselnya, Junghwan memperhatikan Yoshi
Pipi menggembung, pipi memerah karena kepedasan dan bibir yang mengkilat. Sesekali bibirnya mendecak kagum dengan mata yang menyipit lucu
'kok gemes?'
Junghwan menggelengkan kepalanya, mencoba tersadar dari lamunannya
"Lo udah belum makan nya? Ayo lanjut"
"Ck! Iya iya ayo"
Satu jam berlalu, sekarang otak Junghwan sudah benar-benar kelelahan, dia sudah tidak bisa menerima materi lagi
"Udahan aja lah ya, gue capek"
"Keliahatan, muka lo udah capek gitu. Gue pulang ya berarti"
"Ya pulang aja"
Yoshi mendecak kesal, lalu memukul kepala Junghwan cukup keras, "anter kebawah kek, pesenin ojek kek gak ada usaha nya lo"
"Emak gue udah tau lo ya, gak usah malu"
Yoshi menggeleng cepat, menarik ujung baju Junghwan cukup kuat, "anter~"
"Hadeuh iya-iya"
Keduanya sudah keluar dari kamar Junghwan, Yoshi berinisiatif untuk berpamitan pada mama si murid yang tengah asik menonton televisi
"Malem tante, Yoshi izin pulang ya" Katanya menyalami tangan mama Junghwan
"Pulang nya naik apa?"
"Naik ojek online tante"
"Loh kok naik ojek? Junghwan pake jaket cepet, anter Yoshi ke kos nya"
Junghwan membolakkan matanya, menunjuk dirinya sendiri, "Junghwan?"
"Iya kamu, cepet sana"
"Junghwan capek ma"
"Yoshi juga capek ngajar kamu gak ngeluh tuh, ayo cepet sana" Katanya mutlak yang hanya bisa diiyakan dengan terpaksa
Sekarang disinilah keduanya, berkendara berdua ditengah dinginnya malam
"Junghwan!" Kata Yoshi sedikit berteriak mengingat bisingnya jalanan
"Apa?!" Junghwan balas berteriak di balik helm full face ny
"Gue boleh peluk gak? Dingin~"
"Ga-"
"Makasih Junghwan" Belum Junghwan mengijinkan, Yoshi lebih dulu melingkarkan tangannya di pinggang Junghwan
Bukannya modus, hanya saja sudah menjadi kebiasaan Yoshi untuk memeluk ketika sedang berkendara. Tolong mengerti ya teman-teman
Berbeda dengan Yoshi yang sangat tenang dibelakang sana, Junghwan mati-matian menormalkan detak jantungnya. Ah, kenapa Yoshi bisa se agresif ini
Sedari belajar tadi, Junghwan sudah mencoba menormalkan detak jantungnya saat melihat tingkah Yoshi yang menurutnya menggemaskan dan sekarang Yoshi sendiri yang membuat skinship dengannya
Tidak terasa 15 menit perjalanan, keduanya telah sampai di depan kos Yoshi
Yoshi turun dari motor kemudian menyerahkan helmnya dengan senyuman di wajahnya
"Makasih lagi~"
Junghwan hanya mengangguk, "gue balik ya"
"Eung! Ppai ppai"
Bukannya langsung tancap gas, Junghwan masih diam di tempat, menatap Yoshi tanpa berkedip
Yoshi memiringkan kepalanya heran, lalu menjentikkan jarinya tepat di depan wajah Junghwan
"Wan, lo kenapa?"
"Lo gemes.."
"H-hah?!"
"E-eh gak, lupain. G-gue balik ya" Junghwan pergi dari sana dengan telinga memerah, benar-benar malu
Yoshi menatap kepergian Junghwan, menggaruk lengannya yang tiba-tiba terasa gatal
"Dia kenapa njirr?"
KAMU SEDANG MEMBACA
private tutor; HWANSHI [√]
Romansa[END] Junghwan yang cuek bisa luluh gara-gara private tutor nya yang gemesin