- bocil -

3.1K 466 29
                                    

Hi!






























Demi apapun, Yoshi benar-benar tidak habis pikir dengan kekasih brondongnya itu. Iya, Junghwan. Si bocah sekolah menengah yang terus saja menganggu waktu mengajarnya

"Apasih anjing? Gue lagi ngajar ya!"

Itu umpatan Yoshi pada Junghwan yang diam berdiri sambil bersedekap dada dibalik jendela besar cafe belajar yang tengah ia datangi

"Gue ngawasin lo. Jaga-jaga kalo tuh bocah gangguin lo"

Tunggu! Bocah? Jadi siapa yang Junghwan maksud? Ah, Sebenarnya Yoshi mulai mengajar siswa lain selain Junghwan. Namanya Ni-ki, usianya sama dengan pemuda So itu

"Bocah bocah, dia seumuran lo bego"

"Ya karena itu. Lo kan suka brondong, kalo lo kepincut gimana? Bukannya cemburu, tapi orang kayak gue tuh inceran banyak orang. Lo harus bersyukur gue akhirnya mau sama lo"

Manusia dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Siapa? So Junghwan

"Kata siapa gue suka brondong? Gue ngincer bapak lo kali"

Setelah itu, Yoshi pergi berlalu meninggalkan Junghwan. Ia kembali duduk untuk mengajar murid lainnya

"Sorry sorry, ada orang gila tadi" Yoshi berucap setelah duduk di hadapan si murid

Nishimura Riki, si murid seusia Junghwan hanya terkekeh mendengar penjelasan Yoshi. "Lo gemes juga kalo ngomel"

Tidak disangka, Ni-ki memajukan tangannya untuk mengusak surai berwarna Yoshi sambil terkekeh karena terlampau gemas dengan pengajar tambahannya itu

Pipi gembilnya juga menggemaskan, membuat Ni-ki menurunkan tangannya untuk mencubit pipi Yoshi. Tapi sebelum itu terjadi, tangan keras berurat menahannya

"Gak usah macem-macem, dia punya gue"

Siapa lagi, sudah dipastikan itu kekasih super posesif-nya Yoshi

"Lo ngapain lagi. Tunggu diluar aja, setengah jam lagi gue beres"

Yoshi menghampiri Junghwan, mendorong si dominan agar sedikit menjauh dari kursi tempatnya mengajar

"Dia suka sama lo, gue tau itu"

"Ya bagus dong. Berarti pacar lo cakep, banyak yang suka. Udah ah, gue mau ngajar Ni-ki lagi"

Belum juga selangkah Yoshi berjalan, Junghwan kembali menariknya agar mereka kembali berhadapan

"Ngajar gue aja, jangan dia"

Terdengar helaan nafas dari Yoshi, sebelum kemudian manis itu menyematkan satu kecupan ringan untuk menenangkan si kekasih

"Gue sayang lo, Junghwan"

Pernyataan cinta tiba-tiba dari Yoshi mampu membuat Junghwan diam, badannya kaku juga jantungnya yang berdebar. Ia tidak sadar sampai menadapati si manis yang sudah kembali duduk berhadapan dengan Ni-ki

"Ni-ki anjir"

Yoshi kira semuanya sudah selesai, Junghwan pergi dan membiarkannya mengajar Ni-ki dengan tenang. Tapi itu hanya perkiraannya saja

Junghwan kembali datang dan mengambil duduk di kursi sebelah Yoshi. Kakinya ia tumpukan di kaki lainya, juga kacamata hitam yang menambah kesan 'garang'

"Lanjut aja, gue gak bakal ganggu"

"Tadi lo merhatiin di luar cafe aja udah ganggu, apalagi duduk depan gue gini, ganggu banget"

Junghwan geram tentu saja, ia bangkit dan menarik kerah baju Ni-ki. "Bangsat"

"Lo yang bangsat, masih pacar aja posesif-nya minta ampun. Lo pikir Yoshi bakal nyaman kalo sikap lo gini terus, hah?"

Yoshi yang melihat adu mulut antar remaja itu hanya bisa menggulirkan matanya malas. Tidak akan ada yang mengalah jika Yoshi tidak mengambil tindakan

"Udah belum Wan? Ni-ki masih harus belajar fisika"

Junghwan menghela nafas, emosinya kembali terkontrol sekarang. Melepaskan cengkraman nya pada kerah Ni-ki lalu menarik Yoshi kedalam pelukannya

"Maaf"

Yoshi tentu saja membalas pelukan Junghwan, mengusap punggung lebar itu sambil bergumam

"Gapapa. Sekarang lo pulang aja, biarin gue ngajar dulu, ya?"

Junghwan tersenyum, menangkup wajah Yoshi lalu ditatap nya dalam

"Pulang ya Wan?" Yoshi bertanya kembali, memastikan

"Gue tetep disini, hehe~"

Si dominan kembali duduk di kursi sebelumnya dengan wajah yang jauh lebih tenang sambil menebar senyum pada Ni-ki

"Anjing" Umpat Ni-ki menatap sinis Junghwan

"Lanjut, gue bakal ganggu. Tenang aja, cowok gue pinter, lo bakal langsung ngerti kalo diajarin dia"

Ya seperti itu, remaja posesif milik Yoshi seorang, So Junghwan

private tutor; HWANSHI [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang