CHAPTER 2

1K 96 6
                                    

Allea mengerjabkan matanya pelan, melihat tempat disekitrar seperti di UKS. Mencari orang disekitar tetapi tidak ada orang. Tiba-tiba ada seorag gadis yang masuk dan menanyakan keadaannya.

“Rea lo udah bangun? Mana yang sakit? ” Tanya gadis itu.

“Tunggu, dia manggil gue apa tadi. Rea ? siapa Rea ?itu bukan nama gue,  nama gue Allea bukan Rea Rea itu. Dan bukannya gue udah mati dengan tidak elitnya karena keseleo di tangga. Lalu kenapa sekarang gue ada disekolah, mana sekolahnya beda sama sekolah gue yang dulu lagi”  Pikirnya dalam hati.

“Rea, astaga gue nanya, lo malah melamun” teriak gadis dengan name tag Keisha Angelika Miller.

”Ehh iya, gue nggak apa-apa kok. Gue siapa yah ? Lo siapa ? kita kenal ? sekarang kita dimana? Kita disurga ? ahh tapi gak mungkin gue masuk surge, gue kan banyak dosanya jangan-jangan gue masuk neraka jalur VVIP.” tanyanya dengan waja bingung.

“Astaga lo kenapa si Rea, masa cuman gara-gara kepala lo kena bola basket lo jadi amnesia kan gak mungkin. Walaupun gue bodok bin tolol dan suka ketipu, gue gak akan percaya kalau lo amnesia” ucap Keisha panjang kali lebar.

Kenapa dia menyebut dirinya sendiri bodok bin tolol, karena itu yang sering di ucapkan Andrea padanya. Menurut Andrea, Keisha adalah orang paling tolol karena mengejar orang yang tidak mencintainya dan sudah pasti tidak membalas cintanya, tapi dia teruus mengecar laki-laki itu karna alasan yang sangat konyol yaitu CINTA PERTAMA.

“Ehmmm lo bisa tinggalin gue sendiri ? gue pengen sendiri soalnya” ucap Allea sambil tersenyum paksa.

“okey deh kalau gitu, gue tinggal yah. Kalau ada apa-apa telfon aja yah, nanti gue izinin lo deh sama pak mamet” ucapnya sambil berjalan keluar UKS.

Tiba-tiba Allea merasa kepalanya pusing, ingatan-ingatan yang begitu asing terus menerus berjalan seperti kaset di otaknya. Dia menjambak rambutnya kuat karena kepalanya makin pusing dan akhirnya dia pingsan.

Kesha yang masih berjalan keluarpun membalikan badannya tapi melihat Andrea yang memegang kepalanya. Karna khawatir, Dia lalu berlari kearah Andrea tapi Andrea ternyata pingsan kembali, akhirnya dia mengurungkan niatnya dan menjaga Andrea.

***

 
Kring…. Kring… (anggap saja bunyi bell)

Waktu sudah menunjukan pulang sekolah, tetapi Andrea masih saja belum bangun.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh keisha dan petugas UKS bahkan dirinya memanggil dokter keluarganya ke sekolah agar Andrea bangun tapi nyatanya tidak ada hasil. Bahklan karena frustasi, gadis itu menutup hidung Andrea selama beberapa menit agar Andrea bangun tapi hasilnya nihil.

Akhirnya dengan tekat yang kuat Kesya memutuskan untuk menelfon Alex kembaran Andrea dengan hati dongkol.

”Halo kak, bisa ke UKS ? udah waktunya pulang, tapi Rea belum bangun dari tadi. Gendong aja de balik kerumah, dari pada tidur di UKS sampai besok kan gak lucu. Okey kak gue tunggu yah, makasih.” cerocos Kesya tanpa mendengar balasan dari Andre.

“Lo punya abang disini, tapi dia gak perhatiin lo. Gue kasihan deh sama lo. Yah walaupun dia sayang pake banget ama lo tapi gue gak suka sama dia. Dia terlalu bela si Jalang. Lo tau kan gue benci banget sama hal-hal yang ada hubungannya sama si jalang.”ucapnya seperti orang gila.

Sedangkan diparkiran, terlihat lima orang laki-laki dan seorang gadis, sedang berjalan menuju motor masing-masing. Tapi salah satu dari mereka berhenti karena handphone nya bordering. Akhirnya yang lain pun ikut berdiri.

Mereka adalah most weneted di SMA GARUDA dan gadis polos nan lugu, yang bersama mereka adalah sahabat dari dua orang laki-laki. Tapi walaupun hanya dua orang, mereka semua tetap menjaga dan melindunginya dan menganggapnya sebagai sahabat.

”Halo kak, bisa ke UKS ? udah waktunya pulang, tapi andrea belum bangun dari tadi. Gendong aja deh balik kerumah, dari pada tidur di UKS sampai besok kan gak lucu. Okey kak gue tunggu yah, makasih.”

Sebelum dia bicara, dia mendengar  gadis yang menelpon bicara dengan satu tarikan napas dan dengan suara cemprengnya. Alex yang mendengar suara cempreng dan sangat tidak enak di dengar itupun langsung menjauhkan handpone dari telinganya. Jika tidak gendang telinganya mungkin akan rusak.

Setelah panggilan berakhir Alex langsung berlari menuju UKS, diikuti yang lainnya walaupun yang lainnya penasaran tapi tidak ada yang mau bertanya karena melihat waja panik Andre.

Walaupun Alex adalah tipikal orang yang dingin dan cuek, tapii jika menyangkut adiknya dia seperti es batu yang mencair. Dia sangat menyayangi adiknya, walaupun dia tidak pernah mengatakan kata sayang pada adiknya tetapi dalam lubuk hatinya Andrea adalah orang yayng sangat berarti baginya.

BRAK

Suara pintu yang di dorong kuat dari luar membuat Keyra menolehkan kepalanya, ternyata andre tidak sendiri tapi membawa geng abal-abalnya. Dan menatap gadis polos nan lugu tadi dengan sinis.

“Kenapa lo nggak bilang kalau Rea piingsan dan ada di UKS?” Tanya Alex dengan waja datarnya.

“Gak usah banyak tanya, cepat angkat dan bawa balik kerumah” ucap kesya tak kalah datar. Sambil melihat jalang yang berdiri disamping tunangannya dengan perasaan dongkol.

“Ngakunya abang, tapi adek sendiri pingsan di lapangan aja nggak tau. Dasar abang abal-abal” guamnya tapi masih didengar oleh mereka.

Tanpa mereka sadari, salah satu dari mereka merasa tersentil mengepalkan tangannya kuat karena merasa sangat gagal menjaga gadisnya. Laki-laki itupun tanpa mempedulikan orang orang disekitar,  berjalan menuju  banker UKS lalu menggendong gadisnya ala bridel style.

Mereka semua kecuali Alex yang melihat itupun langsungg menganga lebar. Laki-laki yang mereka anggap Gay menggendong seorang Andrea. Wahhh hebat.
 

JANGAN LUPA VOTE MANTEMAN

Allea Not AndreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang