CHAPTER 6

792 86 1
                                    

Hay kam semua

Jan lupa tindis bintang di pojok kiri bawah 🤩

Pagi ini, dengan sangat berani Andrea memakai salah satu motor Galaksi. Dia merindukan Mitti motor kesayangannya jadi dia berniat mengikis rindu dengan menjadikan motor Galaksi sebagai pelampiasan. Jahat memang.

Sedangkan Galaksi sudah berangkat dari tadi bersama kawanan dombanya.

Andrea mengendarai motornya dengan santai. Merasakan udara pagi yang segar. Dia masi tidak percaya jika dia benar-benar dikasih kehidupan kedua walaupun dengan tubuh orang lain. Jujur dia sangat bersyukur. Hari ini dia berniat menemui bunda dan kedua sahabatnya di Bandung setelah setelah pulang sekolah. Dia tidak peduli jika mereka percaya atau tidak, yang penting dia sudah mengatakan kebenarannya. Dan dia juga berniat membawa Mitti bersamanya.

Saat Andrea melihat gerbang hampir ditutup, dia menancap gasnya dan akhirnya sebelum pagar ditutup dia bisa memasuki kawasan sekolah.

Brum

Brum

Brum

Suara brisik itu membuat semau mata tertuju padanya, dia tersenyum miring didalam helm Full facenya. Ahhh dia sangat suka jika menjadi pemeran utama.

Fixs cogan di sekolah kita bertambah.

Ahhh abang, lihat adek dong.
Sayang aku disini.

Ahhh aku siap jadi simpanan kamu.

Tapi posturnya kaya cewek gak sih.

Iyah kayak cewek.

Kalau beneran cewek gue pacarin. Ucap seorang pria

Tipenya dia buka cowok kwk lo. Ucap seorang siswi sampbill memukul bahu laki-laki itu.

Suara jeritan siswa siswi itu tergengar sampai ketelinganya 'gue akan tunjukin Andrea versi baru ke kalian.' Ucapnya dalam hati.

Andrea tanpa pita merah mudah di kepalanya, Andrea tanpa suara cempreng yang selalu memanggil Abangnya, Andrea tanpa ada kata Feminim. Andrea seskarang adalah Andrea dengan gaya Bad girl nya. Biarlah semua orang mengatakannya beda, yang penting dia merasa nyaman maka masalah selesai.

Sementara di parkiran khusus Black Moon juga menatap kearahnya, bukan tanpa alasan mereka menatapnya, pasalnya mereka berlima tau motor itu milik Galaksi.

Galaksi penasaran, siapa yang dengan beraninya memakai motor kesayangannya. Tidak mungkin kan kalau itu istrinya, jelas-jelas Andrea tidak tau cara menyetir motor. Motor metic saja Andrea tidak tau apalagi motor Kawasaki Ninja 250 miliknya. Apakah Andrea menjual motornya pada orang lain. Pikirnya.

Sedangkan disana, Andrea membuka helm full facenya dan rambutnya yang panjang tergerai indah dan jangan lupakan angin sepoi-sepoi membuat rambut panjangnya berterbangan.

'Anginnya tau kali yak kalau gue lagi butuh dia'

Semua orang yang melihatnya membuka mulutnya menganga terlebih Alex dan Galaksi. Mereka berdua menatap tajam satu sama lain, Alex pikir Galaksi yang mengajari adiknya bermotor dan Galaksi berpikir kalau aleks yang melakukannya.

Gila itu si manja, kenapa keren banget

Andrea aa disini, nikah yuk

Selera andrea bukan lo

Ihhh sok cantik banget sih, dasar manja

Iri bilang bangke

Bisikan-bisikan kembali terdengar. Mereka pikir Andrea adalah gadis yang manja, sombong yang hanya bersembunyi diketek keluarganya saat dia melakukan kesalahan, tapi yang mereka lihat sekarang adalah Andrea yang bad girl dan Badass tanpa ada jepitan pink di rambutnya.

Andrea telah selesai mengganti celananya dengan rok sekolah . dia lalu berjalan menuju ke tempat kembarannya. Dia bisa saja lari sampai kekelasnya tapi dia tidak tau dimana kelasnya.

"Abang" panggi Andrea sambil memeluk lengan Alex. Walaupun Alex adalah kakak lima menitnya namun dia tetap sopan.

Galaksi yang melihat adegan itu jujur saja dirinya cemburu. Ingin sekali dia menarik tangan istrinya itu, tapi dia tahan.

Dia melihat wajah garang Galaksi dan Alex sekarang, harusnya sebelum dia mengendaarai motor Galaksi dia harus siap memberi alasan jika ditanya macam-macam oleh abang dan suaminya. Sepertinya ini kutukan karena telah menjadikan motor Galaksi sebagai pelampiasan.

"Lo beneran adiknya Alex yang suka pake bando Pink itu?" Tanya Vano Winanta, salah satu inti Black moon.

Vano Winanta. Cowok dengan kepo tingkat tinggi salah satu most manted dan juga inti dari black moon. Sifatnya konyol dan paling banyak bicara. Tapi dibalik sikap konyolnya dia adalah IT di black moon informasi apapun yang dibutuhkan akan dia dapat dengan mudahnya.

Andrea memutar matanya malas lalu mengangguk.

"Bukannya lo gak bisa bawa motor, terus kenapa sekarang bisa" Tanya Xavier Hilarion.

Xavier Hilarion. Cowok yang setiap hari galau karena tidak mendapat restu dari orang tua pavarnya karena beda agama. Doakan dia agar dia cepat dapat restu. Walaupun mustahil. Jangan pernah biarkan dia marah, karena jika dia marah maka dia ingin sekali melihat darah. Iya kalian benar, dia Psikopat. tapi satu hal yang harus kalian ingat. Dia tidak membunuh perempuan.

"Gue pake ilmu sihir." Ucapnya malas. Dasar banyak Tanya, rutuknya dalam hati.

Sedangkan vano dan Xavier menganggukan kepala tanda bahwa mereka percaya. Andrea yang melihat itupun menahan tawanya.

"Dia boong goblok, lo berdua iya-iya aja." Ucap Azka Adijaya.

Azka Adijaya. Tunangan Keisah, Cowok yang dingin pada orang yang tidak dikenalnya namun akan banyak bicara jika dengan teman atau orang-orang terdekatnya. Cowok tempramen yang sangat gampang emosi dengan hal-hal yang tidak ia sukai.

"Kenapa lo bisa bawa motornya Galaksi?" Tanya Azka membuat Galaksi dan Andrea gelagapan.

Andrea yang pintar mengarang cerita pun akhirnya angkat bicara "Gue cerita sambil jalan ke kelas yah, itung-itung pajak dari cerita gue" ucapnya lalu berjalan bersama kelima peria itu.

"Jadi ceritanya kemarin Galaksi kerumah gue." Ucapnya lalu diangguki Azka, Vano dan Xavier. Ingin sekali mereka bertanya kenapa tidak mengajak mereka tapi mereka masih kepo dengan kelanjutan ceritanya.

"Terus dia cerita sama kaka gue kalau dia diselingkuhin sama pacarnya, malah ceritanya sambil nangis lagi. Terus ternyata bang Alex juga galau karena cintaya bertepuk sebelah tangan." Ucapnya mendramatisir. Dan dengan spontan mereka bertiga tutup mulut sedangkan kedua lainnya hanya geleng-geleng kepala. Pintar sekali dia mengarang cerita, pikir mereka beardua.

"Terus mereka mabuk. Terus mereka keluar rumah, terus kenapa kita stop?" tanyanya.

"Kita udah sampai di kelas lo" Ucap vano.

"Ohh gitu... Terus selesai deh ceritanya" Ucapnya tersenyum cerah.

"Gue masuk dulu yah. Makasih udah anterin dan makasih juga karena udah mau denger cerita gue" ucapnya lagi.

Saat kakinya hendak melangkah masuk kelas, tasnya di tarik oleh Alex. Galaksi meyuruh mereka bertiga masuk kelas, dan tersisalah dirinya Andrea dan Alex. Mereka tengah berdiri di samping pintu masuk.

"Jelasin ke abang kenapa kamu mau diajarin motor sama kampret ini"

"Lo nuduh gue anjing. Gue gak ngajarin dia yah, gue sayang sama dia gak mungkin gue ngajarin hal yang bisa bikin dia terluka." Ucap Galaksi marah.

Dia dalah tipe cowok sayang istri, dan dengan beraninya cowok laknat yang sayang itu adalah kakak iparnya menuduhnya sembarangan. Dia tidak terima.

Andrea membutar matanya malas. Untung saja tidak ada orang yang lewat jika ada yang mendengar maka dia bersumpah akan merobek mulut manis suaminya itu. Ehh suami Andrea maksudnya.

"Udah lo berdua diam deh. Gue gak diajarin sama lo berdua. Jadi gak usah rebut lagi okey."

"Gue masuk, udah mau bell" ucapnya lalu masuk meninggalkan dua orang yang menganga karna mendengar Andrea yang jelas-jelas memanggil mereka dengan sangat-sangat tidak sopan.

'Nakal banget sih istri aku, jadi makin cinta' Ucap galaksi dalam hati sambil melihat Andrea dengan tatapan gemess. Yang bucin emang beda yah bund.

Allea Not AndreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang