[16] emperror

121 18 0
                                    

Chapter Sebelumnya :

Para wanita pucat itu membelakan mata dan menatap mereka berlima tajam dengan meyeringai menunjukan gigi taring mereka.

Ini bencana.

==={~§~}===

==={~§~}===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-the last throne-@bloodyscaron–––

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-the last throne-
@bloodyscaron
–––

Victor perlahan-lahan menyenderkan perempuan yang sudah tidak sadarkan diri ke dinding lorong-lorong.

Sedangkan yang lainya sedang bersiap-siap melawan, mereka mengangkat genggaman tangan ke atas menghadapkanya ke arah Vampir-vampir(?) perempuan itu.

Kecuali Nola. Dia memegang pedang katana yang terbuat dari besi, itu bisa saja membunuh Vampir-vampir(?) ini. Catrynn tidak lama menyiku tangan Nola.

Nola yang masih pucat itupun melepaskan katananya dan ikut mengepalkan tangan. Para Vampir(?) perempuan itu berlari menuju mereka, kelima para penyusup itu langsung menyenderkan punggung satu sama lain. Membuat sebuah lingkaran yang menutupi barang-barang dipunggung mereka.

Seorang Pelayan Vampir(?) berambut pirang dengan rambut sanggul keatas dengan rapi berlari ke arah Si Kembar, dia menyeringai sambil melompat ingin menerkam Si Kembar.

Si Kembar bersiap-siap, Aaron dengan cepat menendang perut Vampir(?) saat dia masih mengudara karena lompatanya. Tidak lama Vampir(?) itu bereaksi dan terkapar dilantai Kastil. Aaron berhasil.

Cameron yang melihat aksi adiknya tersenyum simpul dan menepuk punggung adiknya pelan dengan sedikit usakan pada rambutnya. Vampir-vampir(?) lain tambah geram walaupun dengan sedikit wajah ketakutan.

Kira mereka Si Kembar adalah sasaran empuk. Ternyata Si Anak kecil itu berhasil menyerang temannya dengan satu serangan yang mengerikan.

Waktu seakan berhenti, Kastil menjadi sunyi ketika melihat tubuh yang sudah bergeletak di lantai karena Si Kembar. Victor yang berada tepat dibelakang punggung Si Kembarpun terkejut saat melihat kebelakang.

THE LAST THRONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang