[8] truth

163 26 0
                                    

Chapter sebelumnya :

Ditengah-tengah bunga mawar itu terdapat lapangan yang luas, Catrynn yakin kalau ada banyak rakyatnya disini pasti lapangan itu sudah menjadi lapangan sepak bola.

Mereka berjalan perlahan ke pintu besar utama kastil itu. Para prajurit mengantar mereka bertiga menghadap pangeran.

Sedangkan Ibu tadi tidak masuk.

Bruk.

"C-catrynn..?"

--╬--

--╬--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-the last throne-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-the last throne-

©bloodyscaron

---

"Kenapa kau kesini?! dan membawa orang Herold ini!?" Ni-ki teriak tidak percaya sambil menunjuk Victor disebelahnya.

"B-bagaimana kau tau aku orang Herold..?" potong Victor terkejut.

Ni-ki menghela nafas dan menjawab pertanyaan Victor pelan "Ya karena kau meliki helai rambut putih itu." Ni-ki menunjuk setumpuk rambut putih yang berada di pucuk kepala Victor.

Victor hanya menganga, Catrynn disebelahnya hanya membelakan mata sebentar. Dia kira rambut putih Victor itu adalah hasil gen darah rusianya.

Catrynn lelah menunduk, mereka bertiga setengah sujud karena diperintahkan oleh prajurit-prajurit aneh itu.

Catrynn berusaha berdiri dan tiba-tiba kepalanya ditahan dari belakang dan dipaksa untuk menunduk.

"Kalian, lepaskan mereka. Mereka temanku"

###

Mereka sekarang telah berada di ruang kerja Ni-ki, ruang kerjanya luas sekali, mungkin 5x lipat dari kamar kalian para readers (bercanda mi amorr!)

THE LAST THRONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang