[10] twins

167 23 0
                                    

Chapter Sebelumnya :

Lorong kamar dilantai dua cukup remang dengan satu lentera tergantung. Setidaknya ini menyamankan.

Kriet..
Catrynn membuka pintu kamarnya dan menghidupkan lampu kamarnya untuk beberapa hari.

Cartrynn membelakan matanya, ada dua anak laki-laki orang terikat dipojok kamar sambil tertidur dengan air mata bercucuran.

——╬——

——╬——

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-the last throne-©bloodyscaron

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-the last throne-
©bloodyscaron

———

Rambut mereka yang berantakan dengan kemeja putih kusam, celana coklat tua dengan sepatu boot coklat.

Muka mereka yang memerah dengan air mata serta debu, mereka sangat mirip satu sama lain.

Mereka kembar.

Catrynn menutup mulutnya melihat hal itu, dia melihat ke arah lorong sebentar memastikan Victor dan Nola telah masuk kamar.

Menarik nafas, dan dengan gemetar berjalan mendekati kedua anak laki-laki itu. Mereka pucat menggigil.

Catrynn berhenti berjalan dan mengambil selimut yang tersedia diatas kasur, memegangnya erat dan sekali-kali meremasnya berharap rasa gugupnya berkurang.

Tep.

Catrynn berjongkok didepan kedua anak itu, menyelimuti mereka dengan selimut coklat berbulu tipis yang disediakan.

Mereka terlihat sangat menyedihkan, orang tua mana yang meninggalkan kedua anaknya seperti ini?

Dia perlahan duduk menyilang didepan mereka, menatap setiap inci muka mereka dalam-dalam.

Tidak ada yang aneh, ini anak biasa seperti anak-anak yang lain.

Tangan Catrynn berguncang pelan dan menaruh tas selempangnya ke atas kasur yang tidak jauh darinya.

THE LAST THRONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang