Prolog

79 8 0
                                    

Menikah adalah menyatukan lelaki dan perempuan untuk jenjang yang halal. Semua orang pasti ingin menikah dengan orang yang dicintainya bukan? Tapi tidak dengan Alena, ia menikah dengan orang yang tidak dikenal. Bukannya dijodohkan, hanya saja kecelakaan yang disebabkan oleh dirinya sendiri.

"Kalo begitu menikahlah denganku, aku akan bertanggung jawab!"

Bagai petir di siang bolong, Alena seperti tidak memiliki tujuan hidup lagi. Dirinya sibuk dengan pikirannya sendiri, mencari alasan apa yang pantas untuk membatalkan pernikahan ini. Dia tidak mau menikah mendadak!

"Ma-ap, kalo anda tidak bisa menikahi saya karena tidak mencintai dengan tulus, tidak apa-apa. Saya undurkan diri." ucap Alena, membalikkan badan ingin segera kabur dari acara pernikahan ini.

"Jangan coba berpikir untuk kabur, gadis kecil." ucap lelaki yang batal nikah itu. "Pelayan cepat rias dia secantik mungkin!" tegasnya yang diangguki para pelayan.

Alena panik ketika para pelayan mulai berjalan ke arahnya, ia menahan syok karena kebodohan diri sendiri. Mungkin ini adalah karma, karena Alena sudah lancang membatalkan pernikahan orang lain. Dia kesal dengan dirinya sendiri, kenapa harus membalas dendam? Padahal biarkan saja mantannya itu menikah, toh Hanna juga sudah bahagia.

Alena yang sering membuat keributan dengan mengganggu atau merusak hubungan orang lain, kini ia akan menikah dengan mendadak? Astaga apa kata dunia! Ini patut diabadikan, biar tidak ada lagi penganggu.

Alena mencari alasan agar bisa keluar dari ruangan ini, Alena pikir sepertinya jalan keluar dari sini adalah pura-pura pingsan, siapa tahu lelaki itu akan melepaskannya karena tidak tega. Dia pun langsung berpura-pura pingsan di depan mereka.

Bruk!

"Biarkan saja dia pingsan, cepat rias dia jangan sampai gue malu untuk yang kedua kalinya!"

'Sial, kenapa jadi gini sih? Arghhh, Hanna sepintar itu kah mantan lo?' teriak batin Alena tanpa bergerak sedikitpun.

Ternyata rencana pingsan yang Alena buat bukanlah memberikan jalan untuk keluar, melainkan memperumit keadaannya sekarang. Setelah dipikir-pikir mungkin lelaki itu bukanlah mantan Hanna, meskipun Alena pernah melihat mantan Hanna satu kali tapi ia masih setengah ingat setengah lupa. Lalu siapa dia?

'Bagaimana kalo dia bukan mantan Hanna? Dan ternyata mantan Hanna adalah yang menikah sebelah kanan. Ayolah Alena lo harus bisa keluar dari tempat ini, masa lo nikah muda sih. Kenapa juga yang nikah namanya harus mirip sih, bikin repot orang aja!'

'Gue yakin dia adalah mantan Hanna! Kalo benar mantannya, terus pernikahan ini? Arghhh, gue belum siap menikah! Mama, Papa tolong!' sambung Alena dalam hati.

Bagimana akhirnya Alena bukan merusak pernikahan mantan sahabatnya, melainkan oranglain? Masalah yang menimpanya bisa dibilang rezeki dan karma. Di mana ia bisa menikah mendadak dengan orang yang tampan, di mana juga ia menikah dengan orang tidak dicintainya. Sungguh rumit tapi kesalahan dirinya sendiri.

Mendadak Menikah ( On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang