Halo readers...
-
Disclaimer
1. Sebelum baca cerita ini Home, bisa baca dulu Kau Yang Aku Semogakan (Sebagian udah dihapus karena udah terbit).
2. Jika tertarik ingin membeli bukunya bisa dipesan melalui instagram aku isaf.ra untuk harga hanya 57.000; ya.
-
Sebelum masuk ke inti cerita, aku mau bilang terima kasih banyak untuk kalian yang masih setia sama perjalanan kehidupan Arsyaf dan Dinda. InsyaAllah aku usahakan tulisan ini akan selesai, dan bisa segera kalian baca dengan nyaman.
Selama ini aku selalu memantau tulisan ini, mulai dari vote dan komen bahkan sampai masuk ke reading list kalian. Terima kasih banyak udah masukin cerita ini ke reading list kalian, aku sangat berterima kasih atas itu.
Mengenai judul cerita...
Sebenarnya, kalau kalian ngikutin aku dari cerita 'Kau Yang Aku Semogakan', sebelum di terbitkan yaitu 2019-an. Kalian pasti tau kalau aku sebenarnya buat squel cerita ini buat waktu senggang dan gabut aja. Gak bermaksud buat cerita utuh gitu.
Tapi ternyata... banyak yang nungguin. Aku nggak nyangka kalau akan banyak yang suka.
Jadi... daripada cerita ini jadi cerita yang nggak jelas mau kemana.
Lebih baik aku perbaiki biar punya alur dan plot yang jelas di dalamnya.
Judulnya pun aku ganti jadi HOME...
tapi tentang, untuk cerita nggak banyak yang aku ubah (semoga aja ya...)
Hm... apalagi ya?
Dan ini...
Sebenarnya kan cerita yang aku buat udah tamat semua di Wattpad. Kalian mungkin bisa mampir ke sana juga hehe. Aku sedih banget, sepi soalnya.
Tapi pas aku sadar, readersku kayanya emang suka genre kekeluargaan atau romance gini ya? (Jawab di komen kalau iya)
Jadi mungkin kedepannya jadi pembelajaran aku, buat bikin cerita romanse keluarga, kaya cerita 'Kau Yang Aku Semogakan' atau mungkin ranting dewasa (?) astagfirullah tapi aku takut ga sesuai ekspetasi.
Udahlah ya...
Kebanyakan curcol.
Selamat membaca....
Di tunggu komen, vote dan keseruannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
2 || HOME... (On Going)
DiversosJudul sebelumnya : Baby Akira Squel dari 'Kau Yang Aku Semogakan' **** Keluarga adalah rumah dengan semua kehangatan di dalamnya... "Kila kalo ayah belum bangun, tutup aja hidungnya," ucap Dinda. "Siap~" ucap Akira, berlari menuju kamar ayah bundany...