Sejak kejadian dimana beomgyu mengantarkan Taehyun pulang kerumahnya, kini beomgyu jadi sering menjemput Taehyun pulang sampai kerumah. Taehyun binggung bagaimana Beomgyu tahu jadwal pulang kerjanya? Ia jadi merasa tidak enak jika beomgyu terus terusan menjemputnya seperti ini, ia pernah menolak, namun beomgyu akan tetap memaksanya atau bahkan membuntutinya sampai pulang kerumah.
Bukan hanya itu, beomgyu juga kadang suka mengatur ngaturnya, seperti,
"Kau harus makan dengan teratur Taehyun."
"Minum air yang banyak supaya kau tidak dehidrasi saat bekerja!."
"Lain kali aku akan meminta bos mu untuk menugaskan mu dalam hal yang mudah saja, jangan berat seperti tadi kau bisa saja terluka nanti."
Dan yang membuat Taehyun kesal sekaligus bingung adalah beomgyu pernah berkata, "jangan berpakaian terlalu imut begitu, nanti para pria akan menatapmu."
"Memangnya kenapa?."
"Tidak, hanya saja aku tidak suka, ayo kita beli baju untuk ganti mu."
BLA BLA BLA.
Taehyun kesal, namun ia terlalu takut untuk marah ke beomgyu, bahkan ketika ia menolak perintah beomgyu maka pria itu akan menatap tajam dirinya, itu mengerikan.
"Hai Taehyun, mau pulang bersama?." Ujar pria yang lebih tinggi darinya yang bernama oh Sehun, dia sama seperti Taehyun bekerja sebagai kasir di caffe itu.
Taehyun menggeleng, "tidak perlu." Jawabnya.
"Ayolah tidak apa-apa." Ajak Sehun lagi namun Taehyun tetap menolak.
"Tidak, aku akan pulang bersama orang lain." Ujar Taehyun dan Sehun mengernyit.
"Siapa?, Aku tidak melihat siapapun mendekat kearah mu?."
Taehyun mengedarkan pandangan mencari-cari mobil mewah milik beomgyu yang biasa beomgyu gunakan untuk menjemputnya. Namun tidak ada?, Taehyun bisa saja ikut sehun tapi ia takut jika nanti ia ikut dan beomgyu malah menjemputnya dan Taehyun tidak ada, maka beomgyu pasti akan marah. Jika beomgyu sedang sibuk pasti beomgyu akan mengirimkan supirnya untuk menjemputnya pulang.
"Kenapa malah melamun?, Ayo!." Ujar Sehun sambil memegang tangan kanan Taehyun dan menariknya pelan, jujur saja Taehyun tak suka jika ada seseorang memaksanya, cukup beomgyu saja.
"Ayo Taehyun." Sehun menarik tangan Taehyun, karena tidak ada pilihan lain ia akhirnya mengangguk dan itu membuat Sehun tersenyum senang, Untuk beomgyu ia akan urus nanti.
"Ayo!." Ajak sehun
Tangan Sehun masih mengandeng tangan Taehyun, baru saja beberapa langkah tiba-tiba ada yang menarik tangan kiri Taehyun dengan kuat dan cepat sehingga membuatnya terhuyung kearah seseorang yang menarik tangan kirinya dan membuat gandengan dengan Sehun terlepas.
Taehyun mendongak keatas dan matanya langsung membulat terkejut saat melihat siapa yang menariknya.
"B - beomgyu Hyung."
Tangan beomgyu memegang tangan Taehyun begitu kuat, matanya menatap tajam kearah Taehyun kemudian menatap kearah Sehun dengan tatapan membunuh.
Sementara yang ditatap hanya diam dan merasa bahwa beomgyu itu biasa saja, beomgyu menarik tangan Taehyun kasar meninggalkan area caffe menuju mobilnya, Taehyun meringis saat beomgyu menarik tangannya begitu kuat dan kasar rasanya tangannya seperti akan putus, beomgyu membuka pintu depan mobilnya.
"Masuk!." Ujar beomgyu dengan suara dinginnya, setelah Taehyun masuk beomgyu langsung menutup pintu mobilnya dengan kuat sehingga membuat Taehyun terlonjak, sepertinya beomgyu benar benar sangat marah. Beomgyu masuk dan duduk dikursi kemudi, ia tidak diantar supirnya sekarang ia ingin pulang berdua dengan Taehyun, namun ketika dirinya melihat Taehyun dengan pria lain, itu membuatnya marah bahkan ia melihat pria itu menggandeng tangan Taehyun membuatnya semakin marah.
Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya di selimuti oleh keheningan, beomgyu diam fokus menyetir namun didalam hatinya ada sebuah amarah yang sangat sulit untuk ia redakan, beomgyu mengingat kejadian tadi dimana tangan besar Sehun menggandeng tangan Taehyun, ayolah dia bahkan belum pernah bergandengan dengan Taehyun, rahang beomgyu mengatup kuat sesekali mengertakan giginya, tangannya memegang stir mobil dengan kuat sebagai pelampiasan namun itu belum seberapa ia butuh lebih untuk bisa melampiaskan semua amarahnya sekarang.
Taehyun yang memperhatikan beomgyu secara diam-diam pun menjadi merasa takut, tapi dia heran, bagaimana saat Sehun menggandeng tangannya saja beomgyu sampai sangat marah begitu?. Taehyun diam memperhatikan jalanan sambil bergelut dengan pikirannya sendiri.
Sesampainya didepan rumah, Taehyun langsung turun dari mobil, dan memperhatikan beomgyu sejenak. Datar, itulah ekspresi beomgyu sekarang padahal ia sedang mati-matian untuk tidak melampiaskan amarahnya sekarang.
"T - terimakasih." Ujar Taehyun dan hanya dibalas deheman dingin oleh beomgyu, kemudian mobil beomgyu langsung menjauh dari depan rumah Taehyun, Taehyun menatap mobil mewah beomgyu yang masih berjalan.
Yah, sepertinya beomgyu benar-benar marah, biasanya kan jika dirinya sudah pulang dirumah, beomgyu akan mengoceh, seperti
'setelah ini mandilah dengan air hangat taehyun.'
'kalau mau tidur pastikan kau menggunakan selimut agar kau tetap hangat.'
'jangan lupa mengunci pintu dan jendela dengan rapat.'
Dan masih banyak yang lainnya, tapi sekarang karena beomgyu marah jadi ia maklumi, karena orang marah pasti moodnya selalu buruk.
Selang beberapa menit Taehyun bergelut dengan pikirannya, ia sampai lupa bahwa ia masih diluar, dengan cepat Taehyun masuk kedalam rumah bisa-bisa ia kedinginan nanti.
Malam yang begitu larut dan kini pasti para manusia sedang memejamkan mata dikasur mereka dengan selimut tebal yang menutupi tubuh mereka dari hawa dingin malam ini kemudian pergi ke alam mimpi masing-masing, namun tidak bagi pria bernama Choi Beomgyu, kini pria itu sedang berjalan ditengah tengah gelapnya malam sembari berjalan menelusuri jalanan dengan pakaian, topi, dan masker serba hitam.
Beomgyu berjalan sembari memperhatikan jalanan yang begitu sepi dan mencari seseorang untuk ia jadikan sebagai mangsanya, mata elang beomgyu melihat seorang pria di sebrang jalan, pria itu berjalan terhuyung sambil melanturkan kata-kata tak jelas sepertinya pria itu mabuk.
Beomgyu tersenyum di balik masker hitamnya dan berjalan menyebrang menuju pria itu, saat sudah dekat beomgyu langsung mengangkat palu besar yang ia bawa dan bersiap menghantam kepala pria itu dengan keras. Dengan mata yang terbinar lebar dan tak lupa senyuman yang dibalik maskernya juga ikut melebar sehingga membuat ekspresi yang mengerikan.
Beomgyu menghantamkan palu besarnya ke arah kepala pria tersebut, pria itu menjerit begitu keras kemudian ambruk diatas aspal dengan darah yang begitu merah pekat berceceran, melihat itu beomgyu tertawa gila, tertawa sekeras kerasnya sampai dimana titik kewarasannya hilang, merasa belum puas kini beomgyu kembali memukul kepala pria itu hingga hancur tak terbentuk bagian tubuhnya beomgyu memukulnya dengan brutal tidak peduli dengan beberapa cipratan darah yang mengenai pakaian dan wajahnya, dengan tawanya yang begitu menggelegar di jalanan langit dan bulan kini menjadi saksi bisu melihat seorang Choi Beomgyu yang begitu menggila saat ini.
"Kenapa Taehyun kenapa??!!."
"Kenapa Taehyun??!!!."
"HAHAHAHA...KENAPA KANG TAEHYUN??!!!." Teriak beomgyu ditengah malam dan hanya di Sinari oleh cahaya bulan, beomgyu berteriak dan tangannya terus memukul pria itu dengan palunya yang kini telah menjadi jasad tak terbentuk, beomgyu melampiaskan seluruh emosinya dengan jasad tersebut berteriak kesetanan di bawah langit malam.
"Kenapa aku sangat ingin memiliki mu, huh?!."
________________________
Sorry for typo,
Voment Yoo!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession - Beomtae ✓
FanfictionChoi beomgyu, adalah seorang psikopat sekaligus seorang pengusaha sukses kaya raya yang sangat terobsesi dengan pemuda manis bernama kang Taehyun. "Kau tidak dengar?, kau akan selamanya menjadi milikku!." "kumohon, biarkan aku pergi!." warning! ini...