◍•◕◕•◍Segalanya dimulai pada 1939, saat ilmuwan Albert Einstein menandatangani surat yang memperingatkan Presiden AS Franklin D Roosevelt, tentang potensi destruktif nuklir, yang ditemukan ahli kimia Jerman, Otto Hahn. Dilansir AP, surat itu berisi proses yang bisa menghasilkan 'bom jenis baru yang sangat kuat'. Roosevelt pun lantas membentuk Badan Penasihat Uranium.
Lalu pada 7 Desember 1941, pesawat tempur Jepang menghancurkan banyak armada Pasifik AS yang berbasis di Pearl Harbor.
Keesokan harinya AS pun terjun ke Perang Dunia II. Lalu pada Agustus 1942, AS resmi meluncurkan program rahasia untuk mengembangkan bom atom.
Proyek ini telah disetujui tahun sebelumnya dan dikenal sebagai Proyek Manhattan. Menghabiskan dana tak main-main, sekitar 2 miliar dollar AS.
Pada 1943, Robert Oppenheimer ditunjuk sebagai direktur ilmiah dari laboratorium rahasia di Los Alamos, New Mexico, yang akan merakit bom itu.
Proyek ini turut melibatkan fisikawan ternama dari AS, Inggris, dan Kanada, selain beberapa peneliti lain yang kabur dari pendudukan Nazi.
Sekitar awal 1945, target-target dari daftar kota di Jepang disusun dan dievaluasi, untuk dipilih kota mana yang akan dijatuhi bom atom.
Sebuah hal yang awalnya diperingatkan Einstein, lantas terus digelorakan hingga menjadi awal sebuah bencana.
Tragedi ini pun dimulai.
Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima di Jepang, berhasil dihancurkan menggunakan bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat.
Tiga hari berselang, 9 Agustus 1945, bom kedua kembali dijatuhkan oleh AS di Kota Nagasaki, Jepang.
Hal itu dilakukan sebagai balasan bagi Jepang, yang telah menghancurkan banyak armada Pasifik AS yang berbasis di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.
Jatuhnya kedua bom atom tersebut lantas membuat Jepang tidak lagi berdaya. Hal ini disebabkan oleh Hiroshima dan Nagasaki merupakan dua kota penting di Jepang. Tidak hanya semangat dan martabatnya yang Jatuh, Jepang menyadari kekalahan telah di depan mata.
Melihat kondisi saat itu, Kaisar Jepang memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945. Jepang mengakui bahwa mereka tidak akan bisa menang apabila tetap melawan Sekutu, karena mereka sudah kalah dari segala sisi, khususnya persenjataan.
Jepang berusaha untuk menutupi berita kekalahannya terhadap Sekutu dari negara-negara lain, khususnya negeri jajahannya, Indonesia.
Namun, sayangnya informasi ini berhasil terdengar oleh tokoh golongan muda, yaitu Sutan Syahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh melalui radio.
◍•◕◕•◍
KAMU SEDANG MEMBACA
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Tarihi KurguPeristiwa Rengasdengklok merupakan perstiwa yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini menjadi saksi bisu perjuangan menuju proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peristiwa yang terjadi pada 16 Agustus 1945 itu...