Chapter 5

666 71 11
                                    

Hari yang Hyungsung janjikan adalah hari ini. Jujur walaupun aku terus bersikap dingin, aku tidak bisa terus berhenti gembira atas ajakannya.

‘setidaknya mari kita berpakaian yang rapi'

aku terus memandang diriku di depan cermin. Aku memakai setelan kemeja putih dengan dengan best yang bewarna coklat pucat yang cukup simple.

‘lumayan'

Meskipun aku akui aku tidak setampan Hyungsung tapi mukaku cukup standart dengan mata yang asimetris.

Berjalan keluar dari kamar aku menuju pintu gerbang guild, ini adalah hari libur jadi tidak banyak yang memperhatikanku. Menuju gerbang Hyungsung datang menyapaku dengan senyuman yang cerah. Dia memaki setelan kemeja putih dan harnes belt yang agak sedikit meresahkan untuk mataku.

“Kiyoung!”

‘berhenti tersenyum sialan, kau tampak semakin memukau’

Memalingkan wajahku yang terasa panas aku berbalik dengan tangan yang ada di wajahku.

“U-um hai Hyungsung”

‘ini sangat canggung!’

Melihatku yang tersipu malu Hyunsung bergegas menarik tanganku dan menuju jalan utama Linden. Kami pergi ke toko-toko mencoba berbagai makanan jajan sambil berjalanan. Kami juga berhenti di depan alun-alun yang ternyata disekitarnya terdapat toko permen. Sangat banyak kerumunan anak-anak di sana yang mengantri.

“Kiyoung tunggu di sini saja aku akan membelinya”.

“ok”

Aku menunggu Hyungsung yang ikut mengantri bersama anak.

‘dia sangat lucu ketika dipajang bersama anak-anak tersebut'

Tanpa sadar kecikikan ku terlepas dan aku tertawa. Mendengarku yang tertawa Hyungsung berbalik dan tersenyum dengan lebar. Aku pun kaget dan berbalik memandang ke arah lain.

Tanpa sadar beberapa anak kecil mulai datang dan bertanya padaku.

“apakah kakak adalah wakil ketua serikat blue?”

Anak perempuan itu sangat berani, lalu anak laki-laki disebelahnya berbisik padanya walaupun itu agak keras sehingga aku bisa mendengarnya.

“Sudah kubilang padamu itu sepertinya bukan dia, tidak mungkin wakil ketua serikat blue sejelek itu.”

Anak lain di sebelahnya menjawab.

“Iya itu benar”

“Tapi dia sangat mirip dengan yang ada di foto!”

Mendegar perkataannya aku merasa tersinggung dan marah. Aku menjawab mereka dengan ketus

“Itu aku, kenapa memangnya?”

Dengan senyuman penuh kemenangan anak perempuan itu berkata kepada kedua teman laki-lakinya.

“Tuh kan aku sudah bilang dia sama persis dengan yang ada di foto”

Kedua temannya pun terdiam. Aku lalu bertanya lagi karena sepertinya anak perempuan itu melupakan keberadaanku.

“lalu apakah ada yang kau butuhkan denganku?”

“Oh!. Apakah aku boleh minta tanda tanganmu?, Silahkan coret di bajuku!”

“Tentu”

Terkejut dengan responnya aku pun mulai mengambil pulpen dan menandatangi baju yang dia kenakan. Melihat kedua temannya yang gugup seperti ingin meminta juga aku lalu bertanya.

Be with you: FANFIC REGRESSOR INSTRUCTION MANUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang