#6 ; buah tangan

209 35 0
                                    

#TellMeAboutYourLoveStory :
bagaimana ship kalian jika tiba-tiba salah satunya mengatakan 'i love you' out of context?

Semenjak berpacaran, bangku panjang di depan kelas Renjun dan Shuhua yang tadinya selalu diduduki Jaemin dan Haechan kini mulai berpindah kepemilikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak berpacaran, bangku panjang di depan kelas Renjun dan Shuhua yang tadinya selalu diduduki Jaemin dan Haechan kini mulai berpindah kepemilikan. Kadang Jaemin dan Haechan masih sering ikut duduk kalau dua sejoli itu sedang dalam mode gelud, tapi seringnya kedua manusia normal itu tidak ingin menjadi nyamuk.

Hari ini Renjun dan Shuhua duduk di bangku yang sama di bagian ujung, tanpa Jaemin dan Haechan. Renjun di ujung dekat kelasnya, begitupun juga Shuhua. Di tengah-tengah mereka tersebar berbagai macam gantungan kunci absurd yang sedang Shuhua pilah-pilah sekarang.

"Gue ambil berap, nih? Dua ya??" kata Shuhua tanpa perlu susah payah menatap Renjun. Kala itu ia sedang membandingkan lebih bagus gantungan kunci milo atau ovaltine, dua susu bubuk yang sering diminumnya.

"Satu! Yang lain gak kebagian dong kalo dua."

"Iiih, dua dong!!!"

"Buat apa coba gantungan kunci?"

"Kan lucu!"

Renjun memilih untuk hening sejenak sebelum melanjutkan berbicara, kali ini dengan volume suara yang sangat kecil. "Lucuan lo."

"Hah??" respon Shuhua murni bertanya. Cewek yang sedang fokus memilah-milah lebih banyak bentuk gantungan kunci itu sesungguhnya tak begitu fokus dengan Renjun saat ini.

Renjun berakhir diam, malas menjelaskan lagi. Cowok itu hanya bersedekap kemudian memerhatikan ceweknya dalam diam. Kalau di lihat dari sudut pandang Renjun, Shuhua yang sedari tadi menunduk hanya terlihat bagian pipinya yang menyembul saja. Renjun begitu ingin mencubitnya dengan keras, namun terakhir kali ia melakukan itu, cowok itu mendapatkan teriakan keras. Renjun sedang tidak ingin berhadapan dengan tatapan menghakimi anak-anak sekolahnya.

Bibir yang tadinya dalam mode default, perlahan menyunggingkan sebuah senyum tatkala kepala Renjun memainkan momen absurd cowok itu bersama Shuhua. Memori-memori yang melayang di kepalanya dimainkan bergantian, membuat Renjun larut dalam pikirannya sendiri. Hingga sebuah memori di kala hujan berhenti di sana. Membuyarkan lamunan Renjun siang itu. Seketika mata Renjun berbalik kembali memerhatikan Shuhua.

Tawa Renjun meledak melihat Shuhua lagi-lagi berdeliberasi antara milo atau ovaltine. Tawa pecah itu mereda dan berubah menjadi senyum, setelahnya. 

"I love you."

Shuhua mendongakkan kepalanya pelan hingga matanya bertemu dengan Renjun. Cowok itu diam saja dengan wajah datar seperti biasanya. Shuhua tidak bisa untuk tidak bertanya, "hah?"

Renjun mendengus kasar sebelum berbicara lagi, "i love you, budek."

Berbeda dari yang Renjun kira, cewek di depannya justru melihatnya aneh, "ih, kenapa lo? Abis bikin salah apa?" 

Shuhua menatap Renjun sangsi sambil mengernyit. Di kepalanya sudah ada banyak skenario dengan Renjun dan Nakyung sebagai peran utamanya.

"Bikin salah apaan???" dahi Renjun mengerut bingung. "Buset, padahal gue cuma bilang gitu doang. Malah disuudzonin. Dah lah..." katanya lagi sambil berdiri, kemudian berbalik meninggalkan Shuhua menuju kelasnya.

"Ehhh! Serius tadi tuh? Ih!!!! I love you too, jangan ditinggaaal!" Shuhua buru-buru memasukkan seluruh gantungan kunci ke dalam keranjang. "Renjuuun! I love you too, ih!!!!!"

"Bodo amat," Renjun menjawab acuh sambil berjalan menuju mejanya.

"Ya ampun, kok marah, sih?? I love you tooooo! Jangan maraaahh, ihh! Besok gue nebeng siapa kalo lo maraaah?"

"Bodo amat!"

Nggak lagi-lagi deh Renjun ngomong i love you.



TBC

✅️ Ricuh || Renjun x ShuhuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang