#TellMeAboutYourLoveStory : bagaimana ship kalian pertama kali bertemu?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari itu cuaca cukup cerah ketika bel tanda istirahat sekolah berdering. Suara Bu Sooyoung yang menggema di seluruh penjuru kelas Shuhua mendadak ikut berhenti mengikuti suara nyaring yang keluar dari speaker kelas tadi.
Baguslah. Rasa lapar sekaligus dahaga yang menyerang Shuhua saat itu membuatnya enggan mendengarkan kultum. Kelas kimia yang tadinya membosankan terasa semakin membosankan begitu Bu Sooyoung berada dalam mode ceramah setelah memperhatikan kebanyakan siswa-siswinya sudah tampak loyo padahal jam masuk sekolah baru dimulai tiga jam silam.
Siapa yang tidak akan loyo di hari Senin pagi? Setelah upacara sekolah yang mewajibkan seluruh siswa untuk berbaris rapi di bawah terik mentari yang diikuti oleh pelajaran kimia pula?
"Gas, bakso."
Entah gerak Shuhua yang lamban atau teman-temannya yang terlampau cepat, suara pijakan kaki yang sahut menyahut, bergantian keluar kelas memenuhi indra pendengaran Shuhua saat cewek itu masih merapikan alat tulisnya. Disusul oleh Ryujin yang tiba-tiba sudah berdiri di depannya sambil mengeluarkan decakan khas dari bibirnya kalau sedang ingin mengajak Shuhua ke kantin.
"Ikuuut!" sahut Heejin dari bangku sebelah kanan Shuhua.
"Gaaas!" Shuhua berdiri, merangkul kedua kawannya menuju ke luar kelas. Abai pada alat tulisnya yang berceceran di atas meja.
Tidak dapat dipungkiri, kantin merupakan lokasi di sekolah yang paling populer di kalangan seluruh siswa siswi. Di jam istirahat pertama, khususnya, tempat itu selalu penuh dengan banyak kumpulan pelajar yang ingin membeli pengganjal perut atau sekedar nongkrong saja.
Di hari Senin yang memuakkan seperti ini, Shuhua bersama Heejin dan Ryujin selalu langganan menjadi pembeli bakso terenak di dunia versi mereka itu. Hal itu sudah menjadi ritual bahkan sejak tiga bulan yang lalu saat mereka pertama kali dipertemukan di penerimaan siswa baru.
Sayangnya bukan mereka saja penggemar bakso kaya micin tersebut. Hampir seluruh penjuru sekolah pasti akan memilih menu tersebut sebagai menu andalan kantin kalau saja ada angket makanan favorit di kantin yang diharuskan untuk diisi.
Maka dari itu, Shuhua selalu masa bodo dengan bolpoin atau pensilnya yang berantakan jika kawan-kawannya sudah siap untuk bertempur memperebutkan tahta di meja panjang depan tukang bakso langganan mereka.
Apalagi di hari Senin seperti ini.
Pasalnya, kelas sebelah memulai hari Senin dengan pelajaran olahraga. Kantin selalu sudah dipenuhi oleh sekumpulan cowok hits kelas sepuluh yang sebagian besar merupakan murid-murid kelas sana begitu jam istirahat berdering.
Kalau sudah ramai begitu, sering kali Shuhua, Heejin, dan Ryujin nyempil random di antara mereka. Terpisah. Yang penting makan bakso.
Untungnya kali ini Shuhua and the gank tidak begitu terlambat. Masih ada sisa tempat duduk panjang yang langsung Shuhua duduki sebagai penanda wilayah, membiarkan Heejin dan Ryujin duluan memesan mangkok bakso mereka.
