Sorry

1.5K 120 19
                                    

Seojun dan Suho adalah sepasang suami suami (istri) yang baru saja menyelenggarakan acara pernikahannya. Tidak seperti pasangan pada umumnya yang saling membagi kehangatan di malam pertama, mereka ralat Suho menelantarkan Seojun yang kelelahan dengan acara tadi di ruang tamu. Suho tak mengijinkan pemuda yang kini resmi menjadi istrinya itu untuk menyentuh ranjang nyamannya.

Ya, mereka menikah bukan karena cinta. Tetapi karena perjodohan sialan yang menyebabkan keduanya menjadi sepasang suami suami (istri). Bukan karena alasan klasik seperti kisah kisah yang sebelumnya pernah ada. Namun, mereka menikah di karenakan janji masa kecil orang tua mereka. Sungguh konyol dan merepotkan.

Hanya karena janji masa kecil para orang tua, maka harus mengorbankan kebahagiaan seorang anak? Hello, apakah ini bercanda?. Tentunya tidak. Karena keduanya sudah merencanakan hal itu matang matang.

Suho kesal bukan main, andai saja ia dijodohkan bukan dengan seorang Han Seojun maka ia akan mau mau saja, sekalipun itu laki laki. Tapi, Suho hanya bisa merutuki kedua orang tuanya dan juga Seojun tentu saja. Bukan benci, tapi Suho tidak menyukai pemuda bermata kucing itu. Yang menurutnya sangat menyebalkan dan mengganggu.

"Suho yaa.. bisakah aku tidur bersamamu di kamar? Aku rasa disini sangat dingin" Seojun memohon kepada Suho.

Seojun ini sangat manis, sopan dan juga pintar. Akan tetapi Suho tidak bisa memandangnya dengan mata terbuka. Setiap kali Suho menatap wajahnya, benih benih rasa bencinya semakin muncul tidak terkendali.

"Tidak" jawab Suho singkat tanpa menatap ke arah Seojun.

"Kumohon, atau setidaknya biarkan aku tidur di kamar mu?. Tidak apa apa aku tidur di bawah. Disini sangat dingin" kali ini Seojun menyatukan kedua tangannya dan menatap Suho penuh harap.

"Kau tuli ya? Aku bilang tidak ya tidak. Bisakah kau tidak mengganggu kehidupanku lebih dari ini? Dan bisakah kau diam? Aku pusing asal kau tau. Dan itu semua karenamu" Suho menunjuk Seojun tepat di matanya. Suho tidak peduli dengan Seojun. Suho berharap, Seojun lenyap dari kehidupannya.

Suho ini punya kekasih. Lim Jukyung namanya. Seorang gadis cantik yang menarik hatinya sejak satu tahun yang lalu.

Tak lama setelahnya, Jukyung datang ke rumah itu dengan pakaian sexy andalannya.

"Sayang, aku merindukanmu. Apa kau juga merindukanku?" ucap Jukyung yang sudah menggandeng lengan Suho dengan manja dan juga jangan lupakan wajah yang seperti mengejek Seojun yang menatap keduanya.

"Tentu saja" Suho menjawab dengan senyum menawan yang tidak pernah Suho tunjukan kepada siapapun.

"Ah benarkah? Bagaimana kalau malam ini kita bermain sampai pagi?" Tanya Jukyung menatap Suho dengan penuh harap kemudian beralih menatap Seojun yang telah menundukan kepala.

"Ah, tapi kan kamu sudah punya istri. Pasti aku akan di lupakan. Ah, aku jadi sedih" Jukyung meneruskan ucapannya. Dengan wajah cemberut seolah olah benar benar merajuk.

"Tak peduli aku sudah menikah atau belum kau akan menjadi nomor 1 di hatiku. Ayo kita bermain. Kau siap sayang?" Suho menjawab dengan pasti.

"Tentu" Jukyung tersenyum senang.

"Dan kau, aku tak peduli kau mau tidur dimana. Yang penting kau jangan mengganggu kesenangan kami. Dan satu lagi, cepatlah enyah dari hadapanku" Usir Suho. Suho dan Jukyung segera masuk ke kamar yang sudah di desain menjadi kamar pengantin. Tapi mau bagaimana lagi.

Seojun menatap keduanya dengan tatapan sendu. Harusnya dia yang di rangkul, dipeluk dan di beri kehangatan oleh Suho. Bukan Jukyung. Hatinya sakit sekali. Pria yang ia cintai ternyata mencintai gadis lain. Sad sekali Seojun ini

Oneshoot || AllxSeojun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang