Happy Reading...
"Tidak kusangka, ckckck.."
"Benar benar tidak kusangka, bayi burungku sudah besar huhu..., aih.. sial berarti aku sudah tua"
"Akan kuberitahu pada kakakku. Huh!"
Yah, yang mengintip pasangan Suho Seojun itu adalah omnya Seojun sendiri. Sekaligus dosen dengan gelar profesor yang disegani itu.
"Rasanya sangat tidak rela"
Untung saja, tidak ada orang disana. Kalau ada bisa hancur sudah image cool nya. Memang kurang kerjaan sekali dia. Padahal kalau dipikir pikir dia kan dosen ter ter sibuk. Aih.. ya sudah lah biarkan saja.
🍁🍁🍁
Seojun membuka pintu rumahnya dengan tidak santai. Terlihat sekali jika dia tidak baik baik saja. Mood nya sudah siaga satu.
"Bundaaa..." rajuknya.
"Hm..." jawab bunda IU tanpa menatap putra bungsunya.
"Bunda, ihh.." Seojun mulai menghentak hentakan kalinya kesal karena tidak diperhatikan.
"Iya sayang, kenapa?"
"Bundaa, kakak rese banget. Masa ya, pengumpulan proposal maksimal ntar malem. Bunda kan tau sendiri, laptopku lagi tidak baik baik saja" rajuk Seojun dengan sedikit drama.
"Oh iya? Kakak mana? Kakak Baek pasti.. hmm.. nanti bunda marahin kakaknya ya sayang"
"Huum"
Beberapa saat kemudian, Baek Kyung dan Song Kang sampai di rumah. Tumben sekali si kembar ini akur. Biasanya ada saja yang diperdebatkan.
"Bundaa.. Song Kang pulang"
"Baek Kyung juga pulang bundaa"
"Capek ya sayang, bersih bersih dulu sana, habis itu kita makan bareng ya sayang"
"Iya bunda"
Dapat di lihat muka tidak senang Seojun.
"Aihh.. kenapa nih si gembul. Ngambek kenapa lagi?" Tanya Song Kang menggoda.
"Ya biasa, lagi ngambek sama kembaranmu itu. Kaya ngga tau aja" jawab Dohyun yang sedari tadi duduk tenang memeriksa nilai mahasiswa.