Behind The Scene | TAEHYUNG ✔️ [END]

2.. I Wonder

.
.
.

"Smooth like butter, pull you in like no other
Don't need no Usher to remind me you got it bad
Ain't no other that can sweep you up like a robber
Straight up, I (got ya)
Making you fall like that (break it down)"

Suara nyaring terdengar dari ruang olahraga tepat disamping kamarku

Kakakku penggemar berat boyband nomor satu di Korea BTS, hampir setiap hari kakakku mendengarkan lagu mereka dengan volume yang full

Dan lagi-lagi pagi ini aku dibangunkan dengan suara nyanyian mereka

Setengah terpejam aku berjalan membuka pintu kamar dan menuju arah suara tersebut

"Kak!"ucapku sambil melempar bantal ke arahnya yang sedang asik berolahraga

"Yaaa!!!anak manja kau sudah bangun"

"Kak, aku mohon aku lelah bisakah kau kecilkan sedikit volume ponselmu"pintaku

"Ah, ayo nyanyi bersama kau masih muda harus semangat"

"Get it let it roll, Smooth like butter...."sahutnya sambil menirukan gaya tarian member bts

"Ah aku tidak bisa bahasa inggris!! Kecilkan volume ponselmu atau akan ku adukan pada ayah"ancamku

Aku kembali ke kamarku dan berusaha melanjutkan tidurku

Aku dan ayah sangat dekat semua hal baik ataupun buruk aku selalu menceritakan semua pada ayah

Dan ayah selalu membelaku, jadi aku akan membawa nama ayah jika ada yang menggangguku

Konyol memang aku selalu di panggil anak manja oleh kakakku

Park Araa, adalah kakak perempuanku aku banyak belajar darinya

Walaupun kami selalu ribut karena hal sepele aku yakin dia sangat menyayangiku

*******

Hari ini aku datang keperusahaan untuk pemotretan salah satu cover drama yang aku bintangi

Lalu mengadakan promosi bersama beberapa crew

Kami memakai setelan senada berwarna coklat tua

Tidak biasa-biasanya aku lebih banyak diam hari ini, mungkin karena aku gugup

Lim Woo Sik, lawan main ku dalam drama baru ku yang berjudul

"MY BELOVED"

Baru kali ini aku bermain dengan actor favorite ku

Photografer mengarahkan gaya dan membidik kami berdua dengan kameranya

"Dia memegang tanganku"ucapku dalam hati

Aku menelan salivaku

"Ya tuhan, tenang Luisi kau harus profesional"

Photografer mengarahkan tangannya
1
2
3

Klik

"Okee kita coba lagi, kalian tidak perlu berekspresi yaa.. Kita lihat hasilnya"
1
2
3

Lagi-lagi photografer mengambil gambar kami berkali-kali