02

159 14 0
                                    

Security
——————————

☽︎ Hongjoong pergi kemana?

☽︎ Tuan dan Nyonya belum ketemu sama kamu

Nanti aku pasti kembali ☾︎

Mau cari udara segar ☾︎

Hongjoong memakai hoodie nya saat rintik hujan mulai turun membasahi jalanan. Ia harus segera mencari tempat untuk berteduh kalau tidak ingin terkena demam.

Otaknya memberontak untuk meminta kejelasan, namun mulutnya seolah memaksa untuk bungkam. 4 tahun yang lalu keluarganya sangat harmonis, senyuman menjadi hal terakhir yang Hongjoong lihat sebelum ia mengikuti penerbangan.

Namun sekarang... apa saja yang terjadi dalam 4 tahun terakhir selama dirinya di Amerika?

"ACKK JANGANN!!"

Suara ini... kenapa familiar di telinga Hongjoong? Tunggu!

"Seoho?!"

Hongjoong segera berlari kearah Seoho yang nampaknya tengah berurusan dengan dua berandalan. Satu hal yang Hongjoong lupa, ia tidak bisa bela diri karena menolak untuk diikutkan kelas taekwondo oleh Papahnya.

Buaghh

Niatnya ingin membantu, namun sebelah pipi Hongjoong malah membiru. Tidak apa, yang penting Seoho tertolong.

Hongjoong bangkit setelah tersungkur hingga lengan baju di area sikunya sobek.

Tolong Hongjoong, sepertinya ia akan babak belur hari ini karena berurusan dengan orang yang tak seharusnya.

"Siapa lo?! Berani-beraninya ganggu gue!"

Bukannya takut dan lari terbirit-birit justru Hongjoong malah diam membatu. Orang ini... astaga, apakah ini benar Seyoung? Biarkan Hongjoong berteriak 'SUDAH LAMA KITA TIDAK BERTEMU' dan memeluk laki-laki di hadapannya.

Bahkan Hongjoong nyaris tak mengenali karena tampilannya yang berubah 180° dari terakhir kali mereka bertemu. Tatapan sayu nya, berubah menjadi tajam menusuk seperti elang yang mengincar mangsanya.

Seyoung, ini Hongjoong. Tidakkah kau ingat sudah saatnya kita kembali seperti dulu lagi?

"Se—"

Grepp

Hongjoong membuka matanya. Younghoon? Sebuah pukulan nyaris saja mengenai Hongjoong jika tidak ditahan olehnya.

"Apa masalah lo, hah?!"

"Lo tuh sadar gak sih, yang lo lakuin ini cuma ngerugiin orang lain dan sama sekali gak bermanfaat buat siapa-siapa?"

"Gak usah ikut campur masalah gue!"

"Cih, malak aja bangga. Gak dapet sangu dari orangtua trus ini yang lu sebut kerja yang mendatangkan cuan? Kotor banget pekerjaan lo. Mendingan mulung sana yang terjamin kehalalannya."

Younghoon benar-benar pandai menyulut amarah orang.

"Gak guna juga berurusan sama orang yang demen ngusik hidup orang lain. Ayo Yun, kita cabut!"

Semudah itu Younghoon membuat kedua berandalan tadi pergi tanpa perlu mengeluarkan tenaga berlebih. Kalau Hongjoong pandai bersilat lidah juga tidak perlu memar begini tadi.

"Hongjoong? Ini bener lo?"

Yang ditanya hanya mengangguk tanpa ekspresi. Dirinya hanya bingung, kenapa Seyoung bisa berubah seperti tadi?

"Seoho, kamu nggak papa?"

"Iya, aku nggak papa kok. Makasih ya, Joong?! Nggak bilang kalo udah balik!"

Sesaat setelahnya Seoho merangkul teman lamanya yang tiba-tiba muncul tanpa pemberitahuan.

"Gimana Sekolah lo?" Tanya Younghoon yang kemudian diangguki Seoho antusias.

"Lagi libur, jadwalnya agak beda sama Sekolah di Korea. Jadi aku mutusin buat liburan disini aja, lagian udah kangen banget sama rumah."

Ketiganya pun sibuk berbincang-bincang sambil berteduh di sebuah Cafe terdekat saat hujan mulai turun cukup deras.

"Ngomong-ngomong, tadi itu Seyoung kan?"

—— 𝐧𝐨𝐭 𝐲𝐨𝐮 ——

Sudah hampir tengah malam namun sang Tuan Muda tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Semua orang yang mengetahui bahwa Hongjoong telah kembali pun dibuat panik karenanya.

Laki-laki itu tidak pernah pulang selarut ini tanpa kabar. Hongjoong hanya berkata ia akan pulang namun tidak memberi tahu secara pasti kapan ia akan kembali.

"Kita harus gimana? Cerita tentang Hongjoong yang udah pulang ke Tuan dan Nyonya atau diam saja?" Pekerja disana sibuk mempermasalahkan hal itu.

Sejak tadi memang tidak ada yang memberitahu karena Hongjoong memang belum bertemu secara langsung dengan kedua orangtuanya.

"Tapi ini sudah terlalu malam, apa sebaiknya kita..."

Entah ada angin apa tiba-tiba Hongjoong sudah kembali, membuat mereka dengan segera menghampiri laki-laki itu.

"Tuan maksudku Hongjoong, darimana saja? Dan wajahmu?" Sang Satpam bertanya khawatir setelah selesai mengunci pagar.

Bukannya menjawab Hongjoong malah mengalihkan topik, "Papah sama Mamah ada didalem?"

Semuanya terdiam, mereka enggan berbicara mengingat masalah majikannya yang telah diketahui Hongjoong. "Ny-nyonya belum kembali, sementara Tuan ada di..."

Tukang sapu itu belum selesai berbicara, namun Hongjoong sudah terlebih dulu berjalan cepat kedalam rumahnya.

***

Hongjoong sampai di ruang kerja Papahnya setelah belasan orang yang ia lewati terus menanyai bagaimana kabarnya.

Bagaimana tidak, mereka semua sudah lama tidak bertemu dengan Tuan Muda Kim yang satu ini.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk!"

Setelah mendapat ijin, Hongjoong memutar knop pintu perlahan dan langsung disuguhkan pemandangan Papahnya yang sedang sibuk di meja kerjanya.

Saking sibuknya sampai tidak menyadari bahwa yang datang adalah Hongjoong.

"Pah... Hongjoong pulang", ujarnya menyita atensi Papahnya seutuhnya.

"Astaga nak kamu udah pulang!"

Dengan girang dan penuh kerinduan Papah itu memeluk tubuh anak semata wayangnya dengan erat. Tidak disangka anaknya tiba-tiba muncul di hadapannya tanpa pemberitahuan.

"Kenapa nggak bilang? Papah bisa jemput kamu tadi."

"Hehe... nanti nggak surprise dong! Oh iya, Mamah mana? Lagi nggak dirumah?" Hongjoong bertanya seolah tidak tahu.

Sementara Papahnya? Tentu hanya bisa terdiam seribu bahasa.

"Hongjoong coba telpon Mamah dulu", dirinya tahu bahwa Papahnya tidak ingin ia melakukan itu. Tetapi biar saja, Hongjoong ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

~"Halo Joong, ada apa nak kok jam segini belum tidur?"~

~"Mama masih di Restoran? Ayok buruan pulang, udah malem lohh... Hongjoong tunggu dirumah ya!"~

~"Dirumah? Rumah mana? Kamu udah pulang sayang?"~

~"Pokoknya Mamah buruan pulang dehh... Love you Mah!"~

Sambungan diputus sepihak. Kini Hongjoong hanya perlu menunggu. Jangan katakan Hongjoong licik, ini semata-mata hanya untuk menghilangkan rasa penasarannya saja.

Tbc

Gak pinter bikin adegan berantem, tapi sok-sok an pengen ada scene kekerasan. Siapa itu? Ya jelas aku :3

Yang ini agak basa-basi dikit gapapa lahh ya (?)

—❤️✨

Not You | Joonghwa [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang