Bonchap : Berkunjung

6.8K 921 174
                                    

Haruto menatap bangunan di depannya dengan pandangan bingung. Balita itu mengeryitkan dahinya saat tiba tiba segerombolan anak anak menghampirinya, atau lebih tepatnya berlari kearah orang tuanya.

"PAPA AJUN, MAMA CIO"

Mendengar teriakan dari anak anak, Haruto membulatkan matanya tidak percaya. Karna yang balita itu pahami, Junkyu dan Mashiho hanyalah orang tuanya bukan orang tua mereka.

Dengan cepat ia merentangkan tangannya diantara Mashiho dan Junkyu membuat anak anak panti seketika menghentikan larinya.

"CTOPPPPP, NDA BOLEH DEKAT DEKAT!" Teriaknya kesal.

Anak anak yang lain saling pandang lalu menatap Haruto dengan pandangan bingung.

"Kenapa?" Tanya salah satu anak yang paling besar.

Berdecak kesal, Haruto lalu menujuk orang tuanya.

"Ini punya Luto, mama cama papa Luto!!! Kalian nda boleh panggil panggil mama cama papa" ujarnya dengan ekspresi tidak suka.

"Tapi kalo Jeje boleh" lanjut Haruto.

"Anjir pilih kasih" gumam Junkyu yang langsung mendapat jitakan cinta dari sang istri.

"Ruto gak boleh gitu" tegur Mashiho.

Lelaki manis itu menyentuh bahu kecil Haruto, meminta sang putra untuk memperhatikannya.

"Ruto tau, dulu papa bobonya disini loh"

Haruto mengerjapkan matanya, "Bobo dicini? Napa nda bobo di lumah?"

"Iyakan dulu, bukan sekarang" gemas Junkyu.

"Lulu itu kapan? Waktu Luto macih di pelut mama?" Tanya Haruto.

Mashiho menggaruk belakang kepalanya yang tiba tiba gatal, mau di jelaskan bagaimanapun, anaknya itu masih berumur 4 tahun. Yang kemungkinan untuk pahamnya pasti sangat kecil.

Akhirnya ia memilih untuk mengiyakan pertanyaan anaknya.

"Iya, mereka itu adiknya papa. Tapi udah papa anggep anak sendiri, berarti kakaknya Ruto" jawab Junkyu asal.

"Kakak Luto?"

Haruto tiba tiba membalikan badannya dan menatap anak panti satu persatu. Ia lalu membungkukan badannya sekilas kemudian tersenyum lebar.

"Halo, aku Haluto Kim. Mama cama papa cama Jeje juga cuka panggil Luto. Luto umulnya udah 4 kilo loh"

"4 taun" koreksi Mashiho.

Dua orang dewasa itu menghela nafas lega, ini pertama kalinya mereka mengajak Haruto ke 'rumah Junkyu' dan sepertinya respon balita itu positif.

Padahal biasanya dia akan mengamuk jika ada anak lain yang memanggil orang tuanya dengan sebutan 'Mama dan Papa'.

Pengecualin untuk Jeongwoo, Doyoung dan Wonyoung.

Ya, balita itu sangat posesif terhadap orang tuanya.

....

"Ini kok malah tamu yang bikin minumannya?" Tanya Jisoo selaku pemilik panti asuhan.

"Gapapa bun, Cio yang mau kok" jawab Mashiho.

Jisoo mendengus pelan lalu menatap Junkyu yang sedang tiduran dengan berbantal pahanya, ia masih saja heran bagaimana bisa Mashiho menikah dengan manusia setengah boneka mampang macem Junkyu.

"Kamu kok mau menikah sama modelan uler kadut kaya Ajun?"

Mashiho tertawa keras saat mendengar julukan suaminya itu.

"Gak tau bun, waktu itu Cio lagi gabut, hilap dan juga kesurupan. Makanya pas kak Ajun ngelamar, tanpa sadar Cio terima"

"Terus aja terussss" kesal Junkyu.

Jisoo memukul kening Junkyu, "Ngambekan ya sekarang? Kaya uke?" Ledeknya.

"Berisik bun berisik"

Junkyu tiba tiba berdiri dan mengambil amplop dari tas yang di bawa oleh Mashiho.

Ia lalu menyerahkan amplop tersebut kearah Jisoo, "Bun buat keperluan disini".

"Makasih, semoga Tuhan membalas kebaikan kamu Jun"

"Aminnn" ucap Mashiho dan Junkyu bersamaan.

"Bunda kalo kurang, bilang ya. Terus bentar lagi masuk ajaran taun baru, untuk semua keperluan anak anak yang sekolah nanti aku kirim atau kalo mau bunda sama anak anak datang aja ke toko x di jalan x. Ambil aja semua yang di perlukan, nanti aku bilang sama para pegawai biar gak jadi masalah"

Jisoo tersenyum bahagia, ia mengelus sayang kepala Junkyu.

"Kamu anak baik Ajun, bunda masih gak paham kenapa orang tua kamu malah nelantarin kamu. Kalo misal mereka liat kamu sesukses ini, mereka pasti nyesel"

"Bunda yang ngajarin aku untuk selalu berbuat baik. Aku sayang" kata Junkyu sambil memeluk Jisoo.

Mashiho yang melihat ikut tersenyum bahagia.

Bahagia karna hanya disaat seperti saja suaminya itu terlihat seperti manusia normal, tanpa mengundang emosi dan hujatan.

...

...

...

Keluarga Bar Bar || MashiKyu Feat Haruto ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang