Papa Baru

10.6K 1.4K 206
                                    

Siang ini hujan deras mengguyur kota, membuat satu balita menatapnya dengan pandangan gemas ingin bermain hujan.

Junkyu yang sedari tadi memperhatikan langsung mendekati anaknya yang sedari tadi diam di depan jendela.

"Ngapa Cil? Mau main hujan?" Tanyanya.

Haruto yang di tanya seperti segera menganggukan kepalanya dengan semangat dan menatap Junkyu dengan pandangan berbinar, "Bolehhh?"

Meski Junkyu itu kelakuannya bikin setan elus dada, tapi dia tetap seorang bapak yang menyayangi anak semata batinnya itu.

Ia mengelus rambut Haruto dan tersenyum tipis, "Sana main, eh bentar papa punya hadiah buat Ruto"

Dengan cepat Junkyu berjalan kearah kamar dan kembali dengan sebuah kotak mainan.

Dengan cepat Junkyu berjalan kearah kamar dan kembali dengan sebuah kotak mainan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hot wheels track ultimate garage dengan harga harga hampir 5 juta.

Haruto yang di beri mainan membulatkan mulutnya tidak percaya.

"Buat Luto?" Tanyanya.

Junkyu mengangguk, "Iya buat Ruto"

Saking bahagianya ia sampai lompat lompat kecil sembari bertepuk tangan, Haruto mengambil mainan itu dan memeluknya dengan erat.

Melihat senyuman bahagia putranya, Junkyu jadi ikut tersenyum. Bahkan dia tidak menyangka jika akan mendapatkan ciuman sayang di pipi.

Meskipun setelahnya balita itu langsung mengelap bibirnya menggunakan tisu, seolah pipi Junkyu itu mengandung najis.

...


Selepas bermain hujan, Haruto segera memainkan mainan barunya itu. Namun karna hanya sendirian, lama kelamaan balita tersebut mulai bosan.

"Mamaaa, Luto boleh kelumah Jeje nda?"

Mashiho yang sedang menonton televisi menggelengkan kepalanya, jari bonsainya lalu menujuk kearah luar jendela.

"Masih hujan tuh, besok aja ya"

"Halahhh, humh"

Haruto mempoutkan bibirnya dan melipat tangannya di dada kemudian membelakangi Mashiho. Ya, si balita tampan sedang merajuk.

Tetapi itu hanya berlangsung beberapa saat karna matanya sekarang melihat Junkyu yang serang tidur. Dengan cepat dia mendekati papanya itu.

"Papa bangunnn da boleh bobo teluc" ucapnya sembari menepuk nepuk pelan pipi Junkyu.

Namun tidak ada reaksi sama sekali, papanya memang jika sudah tidur, dia akan seperti orang mati.

"Papaaaaa, temani Luto main" ucapnya kembali, sekarang balita itu mencoba memaksa untuk membuka mata Junkyu, tapi hasilnya tetap sama. Si Bodat masih berada di alam mimpinya.

Haruto memicingkan matanya lalu memukul kening Junkyu cukup keras dan saat papanya tak kunjung bangun juga, ia langsung berlari kearah Mashiho dengan mata yang berbinar bahagia.

"Mamaaaa"

"A-aduh, apa apa?" Tanya Mashiho.

Ia memegang tangan Haruto yang sedari tadi menggoyangkan lengannya dan membawa membawanya untuk duduk di pangkuannya.

"Ruto kenapa hm?" Tanya Mashiho.

"Mama, papa bobonya nda bangun belalti cudah lucak, Luto boleh beli papa balu ya"

Haruto mengatakan itu dengan perasaan yang terlihat sangat bahagia dan bersemangat, tidak tahu jika ibunya terkejut bukan main.


....

....

....

Keluarga Bar Bar || MashiKyu Feat Haruto ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang