Keluarga Bar Bar || MashiKyu Feat Haruto ✔

Kawin?!!!!!!

"Jeje cama Luto, kalo cudah becal mau kawin?"

Satu pertanyaan absurd meluncur bebas dari mulut balita perempuan berkuncir dua itu, membuat dua balita yang di sebut namanya mengerjap tidak paham.

"Wony, kawin itu apa?" Tanya Jeongwoo.

Balita perempuan itu, Jang Wonyoung. Menghela nafas lelah dan menatap Jeongwoo dengan pandangan tidak percaya.

"Ya ampun Jeje nda tau kawin?"

Wonyoung kemudian berdiri dan mengumpulkan dedaunan yang jatuh, setelahnya dia berjalan kearah Haruto dan Jeongwoo yang duduk bersampingan dan mulai melemparkan daun daun itu kearah mereka berdua.

"Kawin itu cepelti ini, lempal lempal bunga. Kawin kawin kawinnn"

Setelah daunnya habis, Wonyoung duduk diantara HaJeongwoo.

"Kalo cudah kawin nanti Luto cama Jeje, jadi cumi itli" jelasnya dengan raut wajah yang bahagia.

Jeongwoo menagngguk sok paham.

"Jeje udah ngelti?" Tanya Haruto.

Dengan polosnya Jeongwoo menggelengkan kepalanya dan tersenyum lebar, "Nda, Jeje da ngelti"

"Teluc kenapa Jeje angguk angguk?" Tanya Haruto heran.

"Hehe Jejenya mau aja"

Telcelah! Batin Haruto kesal.

"Wony, cumi itli itu apa?"

"Ck! Cumi itli itu milip mama dan papa, nanti kalo cudah kawin. Kalian jadi kakukaga"

Haruto mengangguk paham, ia lalu tiba tiba berdiri dan setelahnya langsung berlari meninggalkan taman bermain.

"Ihhh Luto mau kemana?!!!!" Teriak Jeongwoo namun sayangnya tidak di gubris Haruto.

"Luto mau ee mungkin, Jeje main cama Wony aja ya"

Jeongwoo membulatkan mulutnya, percaya dengan perkataan temannya itu.

"Ya cudah, ayo main"

...

"Mamaaaaaa" teriak Haruto saat memasuki rumahnya.

"Apa sih cil, teriak teriak mulu" tanya Junkyu yang sedang rebahan di sofa ruang tamu.

"Apa cih! Luto nda panggil papa, Luto panggil mama. Cih papa coj acik banget" ketus Haruto.

Sebelum papanya berubah jadi hulk, Haruto segera berlari kearah dapur untuk mencari Mashiho.

"BOCAH HEHHH!!!!"

Beberapa menit kemudian Haruto kembali kehadapan Junkyu.

"Papa, mama mana?"

"Gak ada, kabur. Karna Harutonya nakal"

Haruto yang tidak terima langsung mencubit lengan Junkyu.

"Aduh sakit!!!"

"Luto nda nakal! Papa yang nakal, papa cuka nangicin Luto, cuka gigit lehel mama juga. Papa nakallll, papa milip ... milipppp" Haruto melihat kearah sekelilingnya, kemudian menujuk tai cicak di lantai.

"Ini, papa milip ee cicak!" Lanjutnya.

Junkyu membeku lalu menatap Haruto dengan wajah serius.

"Kata siapa, papa suka gigit mama?"

Haruto memiringkan kepalanya dan menujuk kearah dapur.

"Luto cuka liat kalo ke dapul"

Menelan ludahnya kasar, Junkyu melihat kearah kiri dan kanan. Setelah memastikan keadaan aman, ia kembali menatap kearah anaknya itu dengan wajah serius.

"Ruto gak boleh bilang sama mama apa yang Ruto liat di dapur, ok"

"Kenapa?"

Kalo kamu bilang, habis papa di smack down sama mama mu. Bantet bantet gitu, kalo marah mama mu itu mirip anak gozila. Batin Junkyu

"Nanti mama marah, emang Ruto mau di marahi mama?" Bohong Junkyu.

"Ndaaa, da mau di malahi mama"

"Ka-"

"Marahi apa?"

Perkataan Junkyu terpotong oleh Mashiho yang baru saja masuk, lelaki tampan itu tersenyum lebar hingga membuat istrinya tersebut curiga.

"Kamu ngajarin apa lagi sama Haruto?!"

"Enggak ada, tanya aja sama Rutonya"

Melihat keberadaan Mashiho, membuat Haruto kembali teringat dengan tujuannya.

"Mamaaa" panggil Haruto.

"Kenapa sayang"

"Luto mau kawin sama Jeje, cekalang. Bial bica jadi kaguwaga"

Krik

Krik

Krik

Loading ...

"Apa tadi katanya, kak?"

"Kawin sama Jeje sekarang, bukan sih?"

"Ohh kawin, ya udah ayo-HEHHH APA? KAWIN?!!!!!!"

....

....

....