Gun yang duduk disamping Perth hanya diam melihat cara Perth membuat Zee tenang . Pria manis yang membantu Zee yaitu Gun Nappat . Perth tetap membujuk Zee agar mau melihatnya .
" Hey , kau tak ingin melihat ku " ucap Perth dengan lembut
" Jangan menyembunyikan wajah mu. Biarkan aku melihatnya apakah ada luka " ucap Perth
Zee takut melihat Perth dengan Aura amarah , maka dari itu Zee hanya menggelengkan kepalanya .
" Baiklah , jika tak ingin melihatku . Maka hari ini tak akan ada orang yang meminum susu " Perth memakai cara licik agar Zee mau melihatnya
Mendengar kata susu , Zee langsung menatap wajah Perth .
" Perth , Zee mau susu " ucap Zee menarik baju Perth dan merenggek
" Kau anak yang baik , bukan . Maka dengarkan perkataan ku " Perth mencubit kecil pipi Zee
" Khab " ucap Zee dengan nada yang sangat lembut dan kembali menyembunyikan wajahnya di balik jaket Perth.
Perth tersenyum dan seketika sadar bahwa dirinya tak hanya berdua saja , tetapi ada satu pria lagi bersama mereka .
" Kau ..... Sebutkan nama mu " ucap Perth
" A-aakku .... Namaku Gun Nappat " Mendengar perkataan Perth dan langsung menyebutkan namanya
" Gun Nappat " ucap Perth
" iya .... " ucap Gun
Perth melirik Gun dengan lirikan mematikan , Gun yang mendapat lirikan tersebut merasa sangat takut .
" Aku bukan salah satu dari mereka yang menyakiti kekasih , Tuan . Tolong jangan celakai ku " Gun memberitahu Perth
" Perth ..... " Zee menarik baju Perth , membuat Perth memalingkan wajahnya kearah Zee
" Gun bukan orang jahat Perth , jangan marah padanya . Gun yang telah menolongku Perth " Zee berusaha menjelaskan kepada Perth
" Kau yakin " ucap Perth
" Khab , Zee sangat yakin " Zee menganggukkan kepalanya
" Baiklah " Perth kemudian diam dan memfokuskan pandangan ke depan
" Eeeee..... Perth , bolehkah gun ikut bersama kita ? " tanya Zee pada Perth
" Tentu saja , seperti keinginanmu " ucap Perth
" Terima kasih " ucap Zee dengan senyuman
Setelah percakapan tadi Zee tertidur , sedangkan Perth fokus pada ponselnya dan gun sendiri hanya diam melihat ke arah luar jendela . Selama kurang lebih 30 menit , akhirnya mereka sampai di mall .
" Bangunlah , kita sudah sampai " ucap Perth membangunkan Zee dengan suara yang lembut
" Perth , kita sampai " ucap Zee dengan mengucek matanya
" Hemmmm " Perth hanya berdehem
Perth lalu membawa Zee turun dari mobil dan berjalan memasuki mall sedangkan gun mengikut dibelakang PerthZee .
" Perth , turunkan aku " ucap Zee
" Ada apa " tanya Perth
" Perth semua orang melihat kita " ucap Zee
" Abaikan orang-orang itu " ucap Perth dengan menatap Zee
Zee menunduk tak berani membantah perkataan Perth . Lagi pula Zee sangat senang jika Perth begitu peduli padanya .
Mark , Mean dan Plan mereka sudah menunggu cukup lama . Mark yang melihat Perth yang tengah mencari mereka , langsung memanggil Perth
" Perth " Mark mengangkat tangannya
Perth melihat ke arah meja nomer 15 yang telah di pesannya . Perth berjalan menuju meja tersebut dengan Zee yang masih berada di gendongannya .
" Mean , aku tak salah lihat bukan " Plan bertanya pada kekasihnya
" Kau tak salah lihat , sayang " ucap Mean
" Shia .... Perth , semua orang melihat mu " ucap Mark
" Perth , kau benar-benar mengambil kesempatan " Mean menggoda Perth
" Sudah cukup cepat pesan makanan untuk ku " ucap Perth lalu mendudukkan Zee di sampingnya , sedangkan Gun duduk di samping Mark yang kebetulan tersisa 1 kursi kosong .
" Perth ... Perth ... " Zee menarik - narik baju Perth
Perth yang awalnya sedang berbicara dengan Mean langsung menoleh ke arah Zee , lalu menaikkan satu alisnya sebagai tanda tanya .
" Susu hangat " ucap Zee dengan tersenyum memperlihatkan giginya
" Sejak tadi pagi kau hanya memikirkan susu hangat " ucap Perth
" Perth sudah janji akan membelikan banyak susu " ucap Zee dengan cemberut
" Ingatan yang cukup bagus " ucap Perth
" Sudahlah Perth , pesankan saja . Lagi pula susu hangat tak membuat uangmu habis , bukan " ucap Plan di susul gelak tawa
Tak menunggu lama Perth langsung memanggil Pelayan untuk memesan susu hangat . Saat ini dirinya benar-benar seperti mengurus seorang bayi , tetapi lebih imut dibandingkan bayi kecil . Beberapa menit kemudian , dari jauh sudah terlihat seorang pelayan membawa susu hangat putih. Zee tersenyum lebar melihat susu hangat yang dibawa oleh pelayan .
" Tuan , silahkan susu hangatnya " Pelayan menyodorkan susu itu pada Perth
Perth pun mengambilnya dan memberikan susu itu kepada Zee .
" Ini Susu hangat milik mu " ucap Perth
" Yeeyyyy .... susu hangat . Terima kasih , Perth " Zee tersenyum lebar
" Narak " ucap Plan gemas melihat tingkah Zee
" Satu Pabrik pun kau mampu membelinya Perth " ucap Mean
" Kau dan Plan pasangan prik " ucap Perth pada MeanPlan
" Hey , pria tua .... Itu yang membuat hubungan kami bertahan " ucap Plan dengan ejekan
" Berani sekali kau memanggil ku Tua " ucap Perth
" Tentu saja , kau lebih tua dari ku dan mean kan " ucap plan
" Kau ..... " Perth geram
" Phi , hentikan " ucap Mean
" Apa , kau ..... " Perth menunjuk Mean
" Eisttttttttt ..... Jangan marah itu faktanya " ucap Mean
" Kalian berdua " ucap Perth
" Hahahah ..... " Zee tertawa meendengar perkataan Mean dan Plan
" Apa yang membuatmu tertawa ? " tanya Perth pada Zee saat melihat Zee ikut menertawakannya
" eemmm .... eemmm.... " Zee menghentikan tawanya dan segera menggeleng kepala dengan mata yang melotot
" Phi , daripada kau marah cepat sentuh makananmu " ucap Mark ikut mengejek Perth dengan gelak tawa
Mean Plan dan Mark merasa senang karna berhasil mengejek Perth , biasanya mereka tak berani melakukannya . Perth sampai kehabisan kata-kata , memang benar dirinya lebih tua dari mereka .
Hai , kalian kangen sama author atau ceritanya nih☺️
Makasih yang udah sabar nungguin ceritanya.
Jangan lupa follow ,vote , and komen yah😉

KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Brother Is My Daddy || PerthZee
RomancePerth Tanapon Zee Pruk Menentang hukum PerSEMEan