TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI
DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA
STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA
Bagaimana rasanya menjadi kembaran ushijima wakatoshi seorang yang dik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🐮 Wakatoshi senang
Kiyoshi mengajak aku jalan-jalan membuat aku senang karena aku juga bosan di rumah karena hanya tinggal menunggu hari kelulusan saja.
"Kita mau kemana memangnya?" Tanyaku.
"Keliling miyagi." Ucap Kiyoshi.
"Lelah dong." Ucapku.
"Tidak masalah sih." Ucap Kiyoshi.
Kiyoshi dan aku keliling miyagi hingga sore bahkan aku sangat menikmati waktu ini karena kiyoshi jarang mengajakku pergi berdua.
"Terimakasih ya." Ucapku.
"Sama-sama wawa." Ucap Kiyoshi.
"Maaf ya aku terlalu sibuk dengan pacarku hingga lupa menghabiskan waktuku dengan kakakku sendiri." Ucap Kiyoshi.
"Aku paham kok itu juga salahku karena terlalu sibuk dengan latihanku." Ucapku.
"Tapi minggu depan aku harus kembali ke amerika dulu." Ucap Kiyoshi.
"Eh?!" Kagetku.
"Kan touchan sudah disini." Ucapku.
"Aku harus wisuda tahu." Ucap Kiyoshi.
"Kukira sudah." Ucapku.
"Belum aku baru selesai ujian langsung kesini dan hasilnya sudah keluar kemarin." Ucap Kiyoshi.
"Hasilnya bagaimana?" Tanyaku.
"Lulus dengan sempurna." Ucap Kiyoshi.
"Kau memang adikku yang pintar." Ucapku.
"Tentu dong." Ucap Kiyoshi.
"Ya sudah ayo kita pulang!" Ajakku.
"Gendong!" Pekik Kiyoshi.
Aku berjongkok di depan kiyoshi dan kiyoshi langsung memeluk leherku begitu saja membuat aku hampir terjatuh namun untungnya tidak.
"Hehehe kiyoshi sayang wawa." Ucap Kiyoshi.
"Wawa juga sayang kiyoshi." Ucapku.
Kiyoshi malah tertidur di punggungku membuat aku tersenyum karena tahu sebenarnya tadi pagi kiyoshi baru saja pulang menginap di rumah pacarnya oikawa dan langsung mengajakku pergi tanpa beristirahat terlebih dahulu.
Satu minggu kemudian
Aku dan keluargaku menghadiri acara wisuda kiyoshi lalu kulihat kiyoshi sedang berbicara dengan teman-temannya bahkan menggunakan bahasa inggris sangat fasih dan aku hanya bisa diam saja karena tidak mengerti.
