Pappii and Mom

5.8K 360 110
                                    

"Papiiii"

Pagi pagi Harlan's family  sibuk dengan rutinitasnya masing-masing. Shani yang mendengar teriakan si sulung hanya bisa menarik nafas panjang dari dapur. Selalu seperti itu, keadaan rumah tidak akan pernah damai jika ketiga bocah kesayangan Shani sudah bangun.

Shani masih tampak tenang menata sarapan untuk para kesayangannya. 4 tahun telah berlalu tetapi tetap selalu ada hal baru yang dibawa oleh bayi bayi kecil serta bayi besar Shani ke dalam kehidupannya.

Memang tidak semua hari mereka lalui dengan canda tawa. Layaknya kehidupan rumah tangga keluarga-keluarga muda, tak jarang masalah menghampiri. Keluarga, pekerjaan, urusan rumah tangga. But so far, they are doing well.

Gracio yang masih sibuk di toilet kamarnya buru buru menyelesaikan acara gosok gigi dan berlari ke kamar si kembar setelah mendengar teriakan dari anak lelakinya, Zee yang terlihat cemberut memegang dua buah kaos kaki berbeda warna.

"Papi, why the color don't match"

Gracio menggaruk kepalanya. Hari pertama anak kembarnya masuk pre-school. 6 bulan sejak kepulangan Shani setelah melanjutkan kuliahnya di Aussie, dan 2 bulan sejak babysitter si kembar minta izin untuk pulang ke kampung halaman dan tak kembali

"Papi kira warnanya emang beda-beda sayang. Mba Ita naruh di lemarinya itu sepasang"

"No Pappiii, aku mau yang hijau ada gambar dinonya"

Christy melirik kaos kaki berbeda warna yang sudah menempel di kakinya dengan wajah yang masih menahan kantuk. Pilihan Papinya bagus, Christy suka.

"What about this? The yellow one?" Gracio menunjukkan kaos kaki kuning yang ditemukan di dalam lemari si kecil. Zee langsung menggeleng tanda menolak keras saran dari sang Papi. Tangannya dia lipat di depan dada. Pokoknya kalau bukan kaos kaki hijau Zee gak mau!

"Ga keren dong Pappi, aku mau dino hijau"

Belum sempat Gracio menjawab dari arah pintu muncul Shani yang terlihat sudah siap dengan pakaian kantornya. Melihat sang anak yang belum juga siap, dan sang suami yang masih hanya menggenakan celana pendek membuat Shani membuang nafas perlahan.

"Kakak, kenapa belum siap? Today is your first day of school right?"

"Shan, Zee minta kaos kaki dino hijau."

Shani tanpa berkata apapun berjalan menuju lemari dan mengambil sepasang kaos kaki hijau bergambar dinosaurus. Dan juga kaos kaki lainnya berwarna pink untuk sang adik.

Shani dengan lembutnya mendudukkan Zee di sebelah Christy yang seperti sangat menikmati kehebohan pagi hari ini. Setelah menyerahkan kaos kaki pink kepada Gracio, ia menunduk dan memakaikan kaos kaki ke kaki mungil sang kakak.

"Mom pernah bilang kan, Kakak jangan teriak teriak tiap pagi, bisa? Pappi pasti denger kalau kakak manggil. Mama aja denger dari bawah Kak"

"I'm sorry Mom. I love you" Zee langsung memeluk Shani dan mencium pipi sang Mama. Si pintar merayu seperti Papanya.

"Papi, I love this color. Angel gamau ganti. Bagus kan Pi?

Gracio tersenyum.

"It really suits you"

Senyum Christy mengembang dan sama seperti yang dilakukan Zee, Christy langsung memeluk sang ayah.

"Kalau udah siap yuk turun sarapan dulu, abis itu Mom sama Papi temenin Kakak sama Adek ke sekolah"

Greshan's family melanjutkan rutinitas pagi mereka sebelum berkumpul di meja makan. Shani terlihat telah siap. Matanya fokus pada ipad di hadapannya yang menampilkan presentasi yang harus dia sampaikan siang ini, sementara tangannya sibuk menuangkan susu ke dalam gelas Christy, dan mangkuk cereal Zee.

Best of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang