Rotten - LuRen (2/2) 🔞

2K 124 4
                                    

Original story by Ogawa Chise

Re-make as LuRen Version

Warning :
BxB Content, Incest, Mature-Adult, Out of Character
.
.
.

Saat Baba berusia 16 tahun, dia mengalami pembullyan oleh beberapa orang murid perempuan karena penampilannya yang sangat berbeda dengan sekarang, terlihat culun dengan kacamata tebal yang menutupi mata tajamnya. Mereka membawanya ke gudang sekolah yang jarang didatangi orang, menelanjanginya dan mengikatnya di kursi. Mereka juga mencoret-coret tubuh Baba dengan berbagai kata-kata menjijikan dengan tinta permanen yang sulit dihilangkan. Dan yang lebih gila, mereka menjadikan Baba sebagai pemuas nafsu mereka seperti pelacur murahan.

Mereka melakukannya hampir setiap hari, hingga akhirnya seorang wanita murahan yang membully Baba hamil dan pihak sekolah tahu lalu membawa masalah itu ke pengadilan. Namun selama persidangan berlangsung, Baba diminta untuk mengambil tanggung jawab penuh sebagai orang tua untuk bayi yang tidak diharapkan kelahirannya, bukannya menerima ganti rugi atas apa yang sudah menimpanya.

Sejak saat itu, Baba memiliki kebencian yang sangat besar pada semua wanita. Tapi dia masih mau menerimaku dan membesarkanku, walau pada akhirnya aku menjadi mainannya.

Baba akan tetap memiliki kewarasannya jika dia mengeluarkan amarahnya. Tapi dengan cara yang tidak biasa yaitu menggunakan diriku sebagai pelampiasannya, namun kupikir itu bisa dimengerti untuk masalah seperti ini. Bukan berarti dia membenciku, hanya saja wajahku memang sangat mirip dengan Mama, salah satu wanita murahan yang sudah menyakiti Baba.

Dan bermain peran adalah satu-satunya cara yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkanku, karena awalnya mereka ingin menghancurkan dan menyingkirkanku saat masih berupa janin. Kurasa tidak ada salahnya jika aku membayar semua kebaikan Baba dengan tubuhku, karena tubuhku memang miliknya.

.

★ ★ ★

.

Keesokan harinya Renjun menjalani hari di sekolahnya seperti biasa, seolah tidak terjadi apapun kemarin. Dan saat jam pelajaran hampir berakhir, Renjun melangkahkan kakinya ke toilet untuk melepaskan panggilan alam yang tiba-tiba dia rasakan.

"Hey, jalang! Apa sperma Ayahmu rasanya lezat?" ucap seseorang dari dalam salah satu bilik toilet saat mendengar senandung yang sering Renjun gumamkan saat melepaskan panggilan alamnya.

Seringai tipis muncul di sudut bibir Renjun saat mendengar seseorang memanggilnya dengan sebutan 'jalang', karena hanya dirinya yang berada di dalam toilet dan Renjun mengetahui siapa pemilik suara tersebut.

"Kau tahu, 'jalang' bukanlah kata yang bagus untuk diucapkan" ucap Renjun dengan seringai tajam.

Kriet

Pintu salah satu bilik yang berjajar di belakang tubuh Renjun terbuka dan terlihat seseorang yang duduk diatas kloset berbicara pada Renjun.

"Haruskah aku memberitahukan pada semua orang tentang hubungan 'spesial'-mu dengannya?"

'Ternyata tanpa perlu aku cari, tikus sialan ini keluar dengan sendirinya' batin Renjun.

"Sebaiknya jangan, karena itu akan menjadi masalah besar. Aku akan memberikan tanda tangan Ayahku jika kau bersedia menyimpan rahasia ini, bukankah kau fans-nya?" ucap Renjun dengan senyum manis di wajahnya saat melihat orang yang sedang mengancamnya tidak lain adalah Jeongin.

Our Precious Renjun | (Renjun X Everyone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang