8. GOOD NEWS!!

3 2 1
                                    

" berhenti menjadi pelangi untuk orang yang butah warna "


~ketricialarz


»»--⍟--««

Pagi hari ini foto sudah siap untuk ke kembali bersekolah. Sebelum pergi ia sudah membersihkan apartemen nya lalu berangkat ke sekolah.

Saat di perjalanan tiba tiba saja ada yang menelfon fito. Ya dugaan fito benar ibu tiri nya yang menelfon fito di dalam perjalanan menuju ke sekolah. Fito berhenti di jalan untuk mengangkat telfon tersebut.

" What's the matter why you call in when I want to go to school " gumam fito saat mengangkat telfon tersebut

" Until when are you going to behave like this to me son? Oh yes, mama's got some good news now you're gonna be a big brother. " gumam calry di seberang sana

" Ck.. I told you I won't be nice to you because YOU MADE MY FATHER CHANGE WHEN MY MOTHER GAVE ME TO THIS WORLD, AND YES, HOPEFULLY THE CHILD IN YOUR WOMB WILL NEVER BE BORN INTO THIS WORLD AND DON'T EXPECT ME TO ACCEPT THAT CHILD AS MY SISTER. " gumam fito dengan menekankan perkataan nya lalu mematikan telfonnya dan melanjutkan perjalanan ke sekolah

Ia melanjutkan perjalanan nya menuju sekolah, dengan perasaan yang campur aduk ia bertemu dengan teman temannya lagi untuk menghilangkan amarahnya. Mereka duduk bersama di bawah pohon dengan beberapa bunga yang indah di sekitar pohon tersebut.

" Mother... What are you doing there? Have you eaten? Have you been happy there now? " gumam fito sambil menatap langit langit yang indah

Saat bell berbunyi ia langsung mengarahkan pandangannya ke vana yang sedaritadi mengajak nya untuk masuk kedalam kelas. Karena fito melamun ia jadinya agak lambat memahami perkataan vana.

" fit masuk kelas yuk " gumam vana

Fito hanya mengangguk Yang bertanda ia juga ingin
masuk ke dalam kelas, selama di kelas fito jarang berbicara bahkan sering melamun teman temannya berfikir bahwa fito sangat merindukan sosok orang yang selalu membuat fito tertawa, ya selama ini hanya aric lah yang bisa membuat fito tertawa bersama teman temannya.

Teman temannya pun mulai menghibur fito selama aric koma di rumah sakit, karena hari ini cuman satu saja pelajaran mereka. Mereka pun memutuskan untuk pergi menjenguk aric di rumah sakit.

Di dalam perjalanan mereka juga sempat singgah di suatu toko untuk membelikan buah buahan kepada aric. Setelah itu mereka langsung menuju rumah sakit.

»»--⍟--««

Mereka sudah sampai di rumah sakit, cukup lama di perjalanan mereka harus menunggu hilang nya macet. Abian dan lauren langsung berjalan menuju kamar aric sedangkan vana dan fito ia masih membantu vana membawa beberapa barang.

" hmm vana " gumam fito sambil berjalan menuju kamar aric

" ya ada apa fit " jawab vana

" apa kau memiliki seorang adik? "

" iya, memangnya kenapa "

" aku mendapatkan kabar dari ibu tiri ku katanya ia sedang mengandung dan aku tak tahu harus apa ketika mendengar perkataannya bahwa aku akan menjadi seorang kakak "

" aku tau fit kau belum bisa menerima kenyataan bahwa ayah mu menikah lagi bukan? Sebaiknya kau perlakukan saja ibu tiri mu sebagai ibu kandung mu, dan perlakukan juga adik tiri mu nanti "

" bagaimana kau tau vana kalau aku memiliki masalah terhadap ibu tiri ku? "

" sudah terlihat jelas di mata mu kau mengatakan tidak akan pernah menerima itu sampai kapanpun, lagi pula aku juga pernah merasakan nya fito "

Fito tidak ingin membalas perkataan vana lagi karena ia pikir jika membahas itu vana juga akan ikut sedih dan akan membenci keluarga nya. Maka dari itu fito dan vana memberhentikan langkah nya karena melihat lauren dan abian yang sedang menangis di depan ruangan aric.

Vana dan fito tidak tahu apa yang sedang terjadi maka dari itu lauren langsung menjelaskan apa yang sedang terjadi.

" vana.. Fito.., a-aric hiks " gumam lauren dengan sesegukan

" iya ada apa dengan aric, lau " tanya vana

" a-aric sudah sadar hiks... Hiks... " gumam abian dengan tangisab bahagia nya

Fito yang mendengar itu langsung masuk ke dalam ruangan dan duduk di samping aric. Ia melihat aric yang sudah siuman dari koma nya langsung memeluk aric.

" aric... Kamu sudah sadar syukurlah kamu sudah sadar, aku mendengar nya sangat senang " gumam fito yang masih memeluk aric

Fito benar benar menangis saat memeluk aric, ya dia benar benar rindu terhadap temannya itu bagaimana tidak saat kejadian itu ia tidak ada di tempat bagaimana ia tidak menangis sesegukan ia mengalahkan diri nya karena tidak bisa menemani aric untuk saat ini.





Fito Sanjaya R.  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang