3. School

7 3 0
                                    

" No one will be wasted later too there is a result now not time "

~ketricialarz

»»--⍟--««

Seperti hari biasanya fito bergegas berangkat ke sekolah dengan ceria entah kenapa hari ini dia sangat ceria, dan ini aneh bagi dirinya karena selama ini dia tidak pernah seceria ini.

Setiba di sekolah keseharian fito ketika tiba di sekolah seperti pertama kali dia menginjak sekolah ini para siswi siswi meneriaki fito, sedangkan para siswa mereka senang bahwa fito bisa bergabung di tim mereka. Sedangkan fito belum memutuskan ia akan masuk di futsal ataupun basket.

" Hai fito " sapa lauren

" ah Hai juga lauren " balasnya

" hahaha kau cepat sekali memahami bahasa kami ya " gumam aric yang tiba tiba datang

" hahah sepertinya begitu ric " kekeh fito

" baiklah mari masuk takutnya ada guru yang datang " gumam abian

Mereka pun masuk dan beberapa waktu vana tidak terlihat fito pun langsung menanyakan dimana keberadaan vana sedangkan kendaraan yang di pakai vana ada di parkiran.

" abian dimana vana kenapa cuman mobilnya saya yang aku lihat di parkiran sedangkan orang nya tidak ada " tanya fito

Aric dan lauren yang mendengar itu langsung berbalik melihat fito dan abian. Seperti seakan akan mempertanyakan soal itu juga.

" ah itu vana sedang rapat organisasi, kalian lupa kalau vana adalah ketua OSIS di sekolah ini " jelas abian

Fito yang baru mengetahuinya hanya mengangguk seakan akan mengerti soal organisasi, padahal dia belum mengerti karena di Negara nya dulu saat masih sekolah di sana dia tak ada namanya organisasi mungkin fito jarang mendengar adanya organisasi tapi dia tak mempunyai niat untuk bergabung di beberapa organisasi tersebut.

»»--⍟--««

Bel istirahat berbunyi dimana seluruh murid di ormanda High School menantikan bel ini berbunyi, seluruh murid keluar dari kelasnya ada yang pergi ke kantin untuk membeli sebuah cemilan, ada yang nongkrong bersama teman temannya, ada yang bermain game online bersama, dana ada juga yang hanya duduk di dalam kelas sambil tertidur.

" fito kau mau menitipkan sesuatu, aku ingin ke kantin " tanya vana

" ah aku nitip air mineral saja jika ada yang dingin " balas fito

" oke baiklah tunggu di sini aku akan ke kantin "

Setelah teman teman vana menitipkan beberapa pesanan yang ingin mereka beli tetapi malas berjalan. Maka sari itu mereka menyuruh vana pergi untuk membelikan mereka. Sungguh teman yang sangat meresahkan bukan.

Fito hanya diam di bangku nya sambil memandangi pemandangan dari luar jendela kelas nya. Dia sedang memikirkan kapan ia bisa sebagai seperti teman temannya tanpa di tuntat menjadi orang yang lebih sukses dan ketika nilai menurun atau rendah tidak harus mendapatkan pukulan atau makian dari ayahnya.

Sebelum tanggal delapan belas dia akan berangkat kembali ke thailand pada tanggal enam belas untuk menghadiri acara pernikahan ayah. Sungguh fito sangat membenci ayahnya tetapi dia juga sadar bahwa dia masih ada ikatan keluarga.

Tak lama kemudian vana kembali dengan membawa beberapa pesanan dari teman temannya itu dan memberikan kepada temannya terutama fito.

" nih fito pesanan mu " gumam vana sambil menyodorkan sebotol air mineral dingin

Fito terkejut dan langsung mengarah vana dan berterima kasih bahwa pesanan nya telah datang " ah terimakasih vana "

" sama sama "

Mereka saling bercerita sambil tertawa hingga bel jam pelajaran selanjutnya berbunyi, mereka kembali belajar hingga waktu pulang tiba. Setelah keluar dari kelas fito langsung berjalan mengarah parkiran sekolah dimana dia memarkirkan mobilnya tepat di samping mobil vana.

" ah sepertinya aku harus menelfon ayah hanya ingin memberitahu kapan acara nya di mulai supaya aku bisa kembali ke sana sebelum acara nya tiba " gumam nya sambil membuka pintu mobil

Fito sedang duduk di dalam mobil lalu memakai earphonenya dan menelfon ayah nya itu.

" Hello dad " sapa nya di dari seberang telfon

Rudharman hanya berdehem ketika fito menyapa nya. " What's wrong why you call me, are you short of money if you need to say I'll send it to your account " gumamnya setelah berdehem waktu fito menyapa nya di seberang sana

" No. I just wanted to ask you when the show started so I could prepare there before the event started. " jelas nya

" You're going back to Thailand on the sixteenth because the event will start on the eighteenth "

Belum sempat fito membalas pembicaraan ayah nya, ternyata ayahnya sudah mematikan telfon tersebut sebelum fito menjawabnya. Setelah itu fito langsung menjalankan mobil nya menuju apartemen.

Fito sampai di apartemen dia langsung membuka bajunya lalu membaringkan badannya ke kasur, sambil menatap langit langit kamar nya itu.

Saat fito membaringkan badannya ke kasur tanpa ia sadari dia terlelap dan menuju alam bawah sadar nya itu. Dia bermimpi melihat mendiang ibunya sedang mengelus rambutnya sambil menadah kepala fito di paha ibunya, lalu ia menangis seperti takut kehilangan ibunya itu.

Ketika ia tersentak oleh sesuatu dia tiba tiba terbangun dari tidurnya dan benar dia merasakan bahwa dia telah menangis saat memimpikan ibunya, jujur saja fito sangat rindu dengan ibunya makan dari itu dia akan berangkat pada tanggal yang sudah ayahnya tentukan.

Dia berniat saat sampai di thailand dia akan ke makam ibunya lalu pulang ke rumah setelah menjenguk makam Ibu. Fito langsung berdiri dan pergi untuk membersihkan diri nya.

Hari ini fito hanya makan malam sendirian dengan ditemani bayang bayang Ibu nya dia memakan makanan nya sambil menahan tangisan nya agar tidak mengalir keluar.

Dia ingat bahwa sudah ada dokter sebagai pengganti dokter pribadi nya di thailand makam dari itu besok dia akan pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatannya lagi.

karena besok ia sedang libur makam dari itu ia mengambil hari itu untuk memeriksa kesehatan nya ke rumah sakit. Tapi sebelum itu ia sudah belajar untuk hari berikutnya karena di hari berikutnya ia akan mengikuti sebuah ujian.

Fito belajar dengan giat bahkan dia biasanya tidur di atas jam tidur yang biasanya orang lain ketika tidur di jam normal pada saat itu. Sekarang fito biasanya kekurangan tidur karena dia selalu belajar demi ayahnya agar ia tak di pukuli lagi ketika mendapatkan nilai rendah.

Fito belajar dari pagi hingga larut malam bahkan dia tak bisa berhenti ketika ayahnya mengirimkan nya sebuah pesan jika ia tak belajar makam dari itu fito selalu belajar bahkan kekurangan tidur sehingga kesehatan nya terganggu lagi.

" Am I going to be like this during her? What if I can't make Dad proud of me or I just make Dad disappointed again? What's wrong with me actually why I'm like this so different from my friends they live quietly without any distraction. They're also happy every day it's weird but I have to live it " gumamnya sambil menghentikan kegiatan belajar nya lalu mulai untuk tidur

Fito Sanjaya R.  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang