Daily Maknae 3 Years [ HAECHAN ] ✔END

10 | Papa Jaehyun ulang tahun

Daily Maknae 3 Years
.
.
.

14 February.

Jaehyun memang tak ada di dorm, dirinya sedang pergi pulang kerumah. Member lain memang sedang menyiapkan beberapa kejutan mumpung Haechan sedang tidur, jadi bisa menyiapkan tanpa rewel sana sini.

"Kado nya dikumpul semua?"

"Ditaruh di kamarnya, hyung."

"Masih otw." Ujar Chenle yang memang selalu seperti itu jika ada yang berulang tahun. Sedangkan di ruang tamu, yang udah disulap dengan berbagai balon dan juga pernak pernik itu pun tampak berantakan.

Didapur, yang kebagian membuat cemilan adalah Taeyong, Jaemin, Kun, Ten, Doyoung, Taeil dan Renjun. Mereka semua pun juga terbagi beberapa pekerjaan jadi agak sedikit memudahkan mereka masing-masing.

"Mark, tolong beli kue nya saja." Suruh Yuta namun Mark datang dengan beberapa pita tersampir di lehernya dan juga balon ditangan nya.

"Jaehyun pasti dapat kue ulangtahun dari agensi, kita beli aja buat dimakan ramai-ramai." Seru Xiaojun dan mendapat anggukkan dari yang lainnya.

"Kita mabuk gak?" Semua nya tercengang saat mendengar ucapan YangYang. Agak sensitif sekali mendengar kata mabuk.

"Disini masih ada anak 3tahun, kalau kalian lupa." Seru Taeyong. Membuat Johnny dan Yuta terkekeh pelan.

"Tidak sampai mabuk banget. Kita soju aja. Itupun dibagi ya, karena besok dreamies ada jadwal." Seru Jaemin menengahi mereka.

Tak menyadari bahwa balita 3 tahun itu sudah turun dari kasur dan berjalan menuju pintu kamarnya yang terbuka.

Mungkin masih dalam tahap mengumpulkan nyawa nya balita itu justru diam lalu memejamkan mata nya sejenak.

"Mmmaaa~~ Mmmaaa~~~" seru nya pelan, namun member NCT tuh peka dengan suara apapun.

"Adek?" Jisung langsung berlari kelantai dua, namun sosok tinggi itu kaget saat makhluk gemas itu berdiri diam disana.

Jisung mendekati Haechan lalu balita itu membuka matanya pelan, mengerjapkan matanya dengan lucu Jisung bahkan harus menahan pekikan gemasnya.

"Ppaaaa~~~" tangan kecilnya bahkan terulur kedepan, meminta Jisung untuk menggendong nya.

"Aigooo~~~" lalu membawa balita itu kedalam gendongan nya, Haechan yang masih merasa ngantuk pun meletakkan kepala nya di bahu Jisung.

"Mmaaa~~~" rengeknya. Dia hanya ingin Mama nya dan Jisung harus mengantarnya kesana. Saat berjalan menuju Taeyong, balita itu terus menggumam hal apapun.

"Adek? Eh, udah bangun anak mama ya." Suara Taeyong mampu membuat Haechan yang tadi nya berada dekat dileher Jisung kini mengangkat dan langsung menolehkan pandangan nya kearah Taeyong.

"Mmmaaaa~~~" panggil nya lirih, Taeyong tersenyum lalu mengambil alih Haechan untuk dia gendong.

"Makasih, Jisungiee." Lalu Jisung pergi membantu yang lain lagi.

Taeyong berjalan menuju wastafel, didalam kantung nya ada handuk kecil yang dia bawa kemana-mana semenjak Haechan menjadi balita. Dirinya masih fokus dengan Haechan, membersihkan kotoran matanya, merapihkan rambutnya dan juga membersihkan daerah sekitaran mulutnya.