Chapter 01

16.5K 155 2
                                    


Medan. Satu Hari Menjelang.

--- Nada panggil handphone berdering ---

"Ya.... hallo" kata Frans menjawab telepon dengan posisi masih tertidur. "Baik pak. Nanti sampai kantor saya buat rinciannya"

Frans menutup telepon dan meletakannya di meja sisi tempat tidur. Frans kembali membaringkan tubuhnya . Disebelahnya, istrinya masih terlelap tidur karena kelelahan menerima gempuran dari Frans sampai hari hampir pagi. Frans lantas bangkit dari tempat tidur. Tubuhnya masih dalam keadaan telanjang bulat dengan batang kemaluannya yang walau nampak lemas namun cukup besar. Frans lalu menuju kamar mandi dan mulai membasuh dirinya. Diusianya 38 tahun, Frans masih menjaga tubuhnya dengan rajin berolah raga. Frans tidak pernah absen setiap harinya untuk melakukan work out di gym. Makanya tidak mengherankan, Frans memiliki tubuh yang kekar dan berotot, dengan dada yang membusung dan bicep lengan yang besar.

Selain memiliki fisik yang sempurna, Frans juga memiliki hasrat dan nafsu yang besar. Baginya, sex bukan lagi hanya sebatas kebutuhan, namun sudah menjadi suatu keharusan. Makanya setiap hari Frans selalu melakukan hubungan badan untuk menyalurkan nafsunya. Tentunya dengan wajah tampan dan badan kekar, banyak wanita yang tertarik dan rela untuk menjadi pemuas nafsu bagi Frans. Belum lagi ukuran kemaluan Frans yang tebilang besar dan bisa bertahan lama, membuat banyak wanita yang takluk di ranjang oleh Frans. Salah satunya adalah Shelly, Sekretaris Bos di kantor tempat Frans bekerja.

Walau kini Frans sudah menikah, kebiasannya untuk bergumul dengan wanita lain tidak berkurang. Padahal Mira, istrinya juga seorang wanita yang hyper dalam urusan ranjang. Makanya tidak heran, diusia mereka yang sudah tidak terbilang lagi muda, keduanya memutuskan untuk tidak memiliki anak terlebih dahulu. Karena mereka masih selalu menginginkan kebinalan dan keliaran mereka saat saling berpadu dan bergumul.

Frans keluar dari kamar mandi. Tubuh kekarnya hanya dibalut handuk. Lalu Frans mulai berpakaian. Frans, yang bernama lengkap Fransedo Perwira, adalah seorang manager keuangan di kantor cabang perusahaan jasa keuangan. Setelah mengenakan pakaian kerjanya Frans segera menghampiri istrinya yang masih terlelap tidur dan memberikan kecupan dikeningnya. Mira yang mendapatkan kecupan itu sesaat kemudian menggeliat terbangun. Dilihatnya suaminya sudah berpakaian kerja lengkap.

"Koq udah siapan aja Pah, emang jam berapa seh sekarang" kata Mira dengan nada suara manja.

"Iya, Papa hari ini berangkat lebih pagi. Soalnya ada kerjaan yang harus diselesaiin pagi-pagi ini" kata Frans sambil mengambil tas kerjanya.

"Maaf ya Pah, Mamah gak bisa bikinin papah sarapan. Capai banget. Habis papah semalam nafsu banget" kata Mira sambil tetap berbaring.

"iya gak apa. Nanti Papah sarapan di kantor aja. Papah berangkat dulu ya" kata Frans, sambil berlalu keluar kamar setelah memberikan kecupan kepada istrinya.

**************

Frans berjalan memasuki kantornya dan langsung menuju ruangan kerja. Saat melewati ruang kerja atasannya, dilihatnya Shelly, sekretaris atasannya itu sudah berada di tempat duduknya.

"Eh, ngapain lo tumben pagi-pagi gini udah sampe kantor. Gak dikasih jatah lagi sama suami lo?" kata Frans menggoda.

Shelly memasang tampang cemberut dan kesal dengan ledekan Frans tersebut.

"Pak Wira suruh gue datang lebih awal karena katanya nanti jam sepuluh ada orang kantor pusat mau datang. Jadi gue disuruh siap-siapin apalah-apalah" kata Shelly sambil membenahi mejanya.

"Pak Wira udah datang?" tanya Frans sambil melihat ke dalam ruangan kerja Wira

"Belum" kata Shelly singkat. "Eh, lo ada kerjaan pagi-pagi? koq tumben datangnya pagi banget?"

"Iya, ada berkas yang gue kirim tadi. Tapi udah selesai. Makanya sekalian aja jalan" kata Frans.

"Hmmmm.... berarti sekarang lo lagi gak ada yang dikerjain dong" kata Shelly sambil duduk di atas meja kerjanya.

"Katanya orang dari pusat mau datang?" kata Frans sambil menahan nafas karena saat itu Shelly duduk dengan paha tersingkap, sehingga pahanya yang putih mulus langsung terlihat.

"Itu kan jam sepuluh nanti. Kita cepat aja" tangan Shelly mulai meraba-raba punggung Frans.

"Tapi dimana?" kata Frans yang makin bernafsu, apalagi saat Shelly membuka blazernya dan hanya mengenakan atasan tanpa lengan dengan belahan rendah.

"Kita pinjam ruangan Pak Wira aja sebentar" bisik Shelly, lalu Shelly melangkah masuk ke dalam ruangan atasannya diikuti oleh Frans.

**************

Setelah mengunci pintu, Shelly mendudukan Frans di sofa. Lalu Shelly naik ke pangkaun Frans. Keduanya berciuman dengan penuh nafsu. Shelly lantas turun dari pangkuan Frans, dan melepaskan celana dalam yang dikenakannya tanpa melepaskan roknya. Frans pun membuka ikan pinggang dan kancing serta resleting celananya. Frans lalu mengeluarkan batang kemaluannya yang sudah sangat tegang dari balik celananya. Shelly kembali naik ke pangkuan Frans dan mulai menduduki batang kemaluan Frans.

"Ohhhh... yeahh.... goyang terus...." desah Shelly saat batang kemaluan Frans sudah masuk ke dalam vaginanya. Frans menggoyang pinggulnya sambil kedua tangan Frans memegang pantat Shelly. Sambil itu pula mulut Frans menciumi dada Shelly yang sudah tersingkap.

"Yeah ... dasar binal .... gak puas... sama suami lo..." kata Frans sambil menggoyangkan pinggulnya semakin kencang.

"Ougghh... kontol lo gede banget ... enak...yeah .. yeah .. yeah..." kata Shelly

"Doyan kan lo... kontol gue.. puasin neh.. kontol gue.. dasar binal" kata Frans walau dengan suara tertahan takut ada yang mendengar.

Frans dan Shelly terus berpacu dalam birahi, sampai akhirnya Shelly mencapai klimaks terlebih dahulu disusul dengan Frans. Setelah selesai, keduanya langsung merapihkan pakaian masing-masing dan keluar dari ruangan. Saat itu kantor masih terlihat sepi sehingga tidak ada yang memperhatikan mereka. Frans segera menuju ruangan kerjanya sementara Shelly kembali ke meja kerjanya.


=====================================================

Kunjungi https://karyakarsa.com/nickname untuk full all chapter

Gara-Gara AuditTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang