7

415 64 12
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Kazuki sangat khawatir

Setelah festival olahraga selesai sekolah ua mengadakan kemah untuk refreshing katanya namun entah kenapa aku merasakan firasat buruk.

Aku melihat ke arah katsuki yang sedang mengeluarkan barang-barang nya dan aku langsung berlari kearahnya lalu memeluknya dengan erat.

"Oi lepaskan!" Kesal Katsuki.

"Aku takut." Ucapku.

"Ck kau sudah besar bodoh!" Kesal Katsuki.

"Takut katsu." Ucapku.

"Jangan seperti anak kecil!" Kesal Katsuki.

Katsuki melepaskan pelukanku dan hanya memandang katsuki khawatir sementara katsuki hanya memandangku kesal.

"Kau kenapa sih menatapku terus aku risih tahu!" Kesal Katsuki.

"Aku khawatir katsu." Ucapku.

"Ck kau berlebihan!" Kesal Katsuki.

Katsuki langsung pergi dari kamar dengan membanting pintu kamar dan aku langsung pergi menyusul katsuki.

Selama disini kami dilatih untuk meningkatkan quirk namun perasaanku semakin tidak tenang saja.

Sore ini kami mengadakan makan besar dan aku hanya diam sambil melihat katsuki yang sedang memotong bahan-bahan untuk memasak.

"Oi sadar!" Pekik Katsuki.

"Eh iya!" Kagetku.

"Kazuki kau kenapa?" Tanya Midoriya menghampiriku.

"Perasaanku hanya tidak enak saja." Ucapku.

"Kazuki sakit kah?" Tanya Midoriya.

"Sepertinya begitu." Ucapku.

"Kalau begitu aku antar ke kamar saja agar kazuki bisa beristirahat." Ucap Midoriya.

"Oh baiklah." Ucapku.

"Oi deku menyingkir kazuki kakak ku!" Pekik Katsuki.

"Eh kacchan baiklah!" Pekik Midoriya.

Midoriya pergi dan aku hanya diam saat katsuki mendekat.

"Ck kau kenapa?" Tanya Katsuki.

"Takut." Ucapku.

"Kau selalu mengulang kata itu terus-menerus membuat aku muak!" Kesal Katsuki.

"Astaga sabarkan diriku punya adik emosian terus." Ucapku mengelus dadaku.

✔️ Bakugou Katsuki Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang