5

550 84 97
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Saat katsuki sakit

Di kelas kami semua menunggu aizawa datang namun tidak muncul sama sekali tak lama aizawa datang walaupun dengan wajah penuh perban.

"Kalian semua akan melakukan festival olahraga." Ucap Aizawa.

Setelah itu pelajaran dilanjutkan kembali seperti biasanya dan saat pulang sekolah aku hanya berjalan di belakang katsuki.

"Ck kenapa kau berjalan di belakangku sih!" Kesal Katsuki.

"Dek kau sakit?" Tanyaku khawatir.

"Aku baik-baik saja niichan." Ucap Katsuki.

"Wajahmu tadi niichan lihat pucat sekali." Ucapku khawatir.

"Ini karena cuaca saja kok niichan." Ucap Katsuki.

"Niichan memang bodoh tapi niichan tidak bisa dibodohi begitu saja dek." Ucapku.

Katsuki terdiam dan aku berdiri tepat di belakang katsuki untuk menahan tubuhnya.

Katsuki oleng dan aku berhasil menahan tubuh katsuki agar tidak jatuh ke tanah saat kupegang tangan katsuki panas sekali.

"Niichan." Gumam Katsuki.

"Niichan disini." Ucapku.

Aku menggendong katsuki di depan dan langsung berlari menuju ke rumah karena aku juga mulai merasakan rasa pusing.

Tiba di rumah aku langsung ke kamar katsuki dan kulihat rumah sepi sekali pasti mitsuki pergi entah kemana.

Aku membuka jas sekolah katsuki dan melepaskan sepatu sekolahnya lalu langsung berlari menuju ke dapur untuk mengambil plester penurun demam untuk katsuki.

Aku menempelkan plester penurun demam ke kening katsuki dan di keningku karena aku juga mulai pusing sekali.

Aku tiduran di samping katsuki yang masih menutup matanya dan aku hanya diam melihat hal tersebut.

"Gomen." Gumam Katsuki.

"Tidak apa-apa." Ucapku.

Katsuki membalikkan tubuhnya dan malah memelukku dengan erat sementara aku hanya mengelus surai rambut katsuki saja lalu mempererat pelukan.

Bakugou mitsuki ibu dari bakugou bersaudara akhirnya kembali ke rumah namun saat kembali mengernyitkan dahinya karena biasanya kalau anak-anaknya pulang sekolah selalu berisik kok ini tenang dan damai.

"Eh mereka sakit kah?!" Pekik Mitsuki.

Mitsuki memeriksa kamarku namun tidak ada orang akhirnya ke kamar katsuki lalu melihat kedua anaknya saling berpelukkan.

✔️ Bakugou Katsuki Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang