3. Leukimia

1.3K 124 2
                                    

Vote!

Malam hari telah tiba, tepat pukul 09.00 sebuah mobil hitam memasuki halaman rumah Kenan dan keluarganya. Aji dan Ayyara mereka sedang berada di depan teras rumah mereka menunggu Kenan pulang dari pekerjaannya di Bogor.

"Ma, itu siapa?" tanya Aji

"Entahlah Mama tidak tahu"

Seorang pria dan wanita paruh baya keluar dari mobil tersebut.

"Ayyara!" panggil pria dan wanita paruh baya tersebut.

"Ayah? Ibu?" Air mata Ayyara seketika menetes membasahi pipinya.

Ibu Ayyara menghampiri anak tunggalnya dan memeluknya dengan erat untuk melepaskan rasa rindunya pada anaknya.

"Apakabar Nak?"

"Alhamdulillah baik. Ay baik-baik saja Bu"

"Ibu sendiri?"

"Baik Ay"

"Nenek!" Aji memeluk erat neneknya.

"Apakabar Aji sayang?"

"Aji baik Nek"

"Kakek!" Ayah Ayyara langsung menggendong cucu bungsunya.

"Di mana Kak Wildan?"

"Di kamarnya Kek"

"Silahkan masuk, Ayah, Ibu!" mereka kemudian masuk ke rumah dan duduk di atas sofa yang berada di ruang tamu.

Ayyara kemudian pergi ke dapur untuk meminta tolong pada ART-nya untuk dibuatkan minuman untuk ayah dan ibunya.

"Bi Mar, tolong buatkan minuman untuk Ayah dan Ibu!"

"Baik Bu"

Kemudian Ayyara kembali ke ruang tamu dan bergabung bersama orang tuanya.

"Aji kelas berapa sekarang?" tanya nenek Aji, Halimah.

"Kelas 1 SD Nek"

"Wildan?" tanya kakek Aji, Gofur.

"Kak Wildan kelas 6 SD"

"Kakek! Nenek!" Wildan berlari menuruni anak tangga.

"Jangan berlari Nak, nanti jatuh!"

"Iya Ma" Wildan kemudian memeluk kakek dan neneknya.

"Dari Bandung jam berapa Bu?"

"Jam 5 sore, selepas ashar kita berangkat Ay"

"Kenan mana Ay?"

"Mas Kenan belum pulang Ayah. Dia lagi ada pekerjaan di Bogor sudah 3 hari tidak pulang. Kalau pulang-pergi kasihan karena tempatnya lumayan jauh. Bogornya di kabupaten bukan di kota"

"Begitu. Tadi kalian duduk di depan menunggu siapa?"

"Menunggu Mas Kenan Bu. Katanya mau pulang malam ini"

"Ibu dan Ayah sudah makan malam?"

"Kami sudah makan malam. Sebelum sampai rumahmu, kami mampir dulu di restoran cepat saji untuk makan malam dan rehat sejenak"

"Ayah, Ibu, Ayyara antar ke kamar. Ayah dan Ibu pasti lelah"

"Terima kasih Nak" ucap ibu Ayyara

🍂24.59🍂

Pagi hari telah tiba. Hangatnya cahaya mentari pagi menyinari bumi. Seorang ibu rumah tangga hampir berusia 40 tahun tengah berada di dapur. Wanita itu mengenakan celemek dan menguncir rambutnya dengan satu ikatan agar memudahkannya untuk beraktivitas di dapur. Kemudian ia memasak makanan untuk sarapan pagi bersama kedua anaknya.

00 : 59 (End) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang