Teruntuk diri,
Teruntuk usia,
Teruntuk rasa yang bertumbuh
Dan teruntuk kamu yang membaca.Kadang,
Menjadi dewasa itu sulit.
Ditempa kepahitan menjadi makanan seharinya
Harus bertahan, meski tak ingin.Sendiri menjadi pilihan, karena merasa tak percaya dengan siapapun.
Menangisi diri yang bertindak bodoh.
Meletakkan ego untuk mendewasakan diri.Semua bukanlah hal mudah,
Ada saat terpuruk menjadi keharusan.
Meringkuk pilu saat tak ada seseorangpun yang menemani,
Saat tak ada lagi uluran tangan untuk berbagi.Hidup itu bukannya tak adil,
Tp inilah jalan yg kita pilih.
Mungkin sakit, tapi tak apa
Kamu bisa.
Disaat diri terpuruk, kamu tak sendirian
Ada banyak luka yang lebih, dibanding apa yang kita alami saat ini.Percayalah, dibalik kemarau ada hujan lebat
Dibalik gersang ada subur, dan sebaliknya.
Percaya atau tidak, kamu yang menjalani.
Semoga berhasil dan tetap bertumbuh.••••••••••
Makassar, 14.2.22
Jyna.
Hamasah🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
Não FicçãoAku mencoba mengais kisah dalam setiap rasa, tak ada keinginan untuk merangkainya hanya saja hatiku tergerak untuk mengungkapkan. Meski tak secara langsung, aku perlu melerainya dalam tulisan ini untuk sekedar dibaca maupun dipahami. Jangan salahkan...