9

5 3 0
                                    

Awan itu berubah warna, yang tadi cerah sekali putih bersih, sekarang hitam. Awan itu mengeluarkan mungkin tangisan akan takut kegelapan, hal ini menyebabkan tangisannya adalah hal yang paling wajar bagi makhluk bumi. Yang tadinya cerah kini gelap.

Bagi Raka, hujan adalah hal yang menyenangkan mau selebat apapun ia tak akan berteduh. Raka menghembus nafas menghirup aroma hujan bahagia ini, ia menghidupkan musik mendengarkan melalu handset. Ketika hendak jalan ia menabrak sesuatu, raut wajah wanita itu sangat kesal, tampak dari mata yang melotot tajam serta wajah datar bertanda marah.

Wanita itu berkata sesuatu yang membuatnya bingung, setelah wanita itu pergi, sesuatu membuat Raka melirik, celana olahraga yang digunakan wanita itu adalah lawan futsal sekolah Raka Minggu depan.

Raka lanjut berjalan tak memperdulikan apa yang terjadi.

📸📷📸

Liliana meletakan hasil belanja di meja, tak mengatakan apa-apa pergi menuju istananya.
Liliana menghela nafas pelan, perasaan ia menabrak orang tetapi ia lupa apa yang ia katakan, akibat dongkol hati tidak bersih membuat apapun yang ada di hadapannya membuat kesal.

Tiba-tiba saja handphone Liliana berbunyi, notifikasi dari handphone membuat moodnya kembali tersenyum

99+ Notifikasi

Gigia meminta pertemanan👥

Ryuk Hyuga dan 1890 orang lainnya menyukai foto anda👍

Kania Dewi dan 66 lainnya mulai mengikuti anda 👤

199 pesan belum di baca 💌

Liliana tersenyum senang, ketika ia membuka aplikasi yang sering ia mainkan, tombol suka sudah hampir mendekati 2000, hal ini benar-benar membuat bahagia rasa kesal tentang tabrak orang tadi saja di lupakan oleh Liliana.

❤️1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❤️1.891

Liliana melihat foto tersebut, banyak sekali yang suka , tertawa pelan atas apa yang ia perbuat. Seperti biasa Liliana mengambil foto dari Aurora, Aurora itu sepupu Lili di anggap sepupu karena orang tua Lili pernah membantu orang tua Aurora bekerja sebagai pembantu selama 5 tahun. Kala itu, ibu Aurora dilanda kesibukan bisnisnya dan ia belum ada orang yang mau membantu dirumah untuk menjaga Aurora dan membereskan rumah. Ibu lili senang menerima pekerjaan itu karena jika hanya ayah lili saja yang bekerja tak mampu mencukupi kehidupan sehari-hari.

Liliana dari dulu sangat iri dengan kehidupan Aurora, dia punya segalanya tempat yang bagus, keluarga yang harmoni dan segala yang diimpikan lili terwujud pada Aurora, bukan cara tidak bersyukur yang lili rasakan, tetapi kebahagiaan yang lili inginkan. Meskipun cara ini adalah cara menipu, selagi Aurora tidak tau maka lili akan baik-baik saja.

Tiba-tiba notifikasi teman virtual lili muncul. Namanya bulan, atau lili sering manggil moon, lili sudah hampir 2 tahun dekat dengan ia, meskipun sebatas teman sosial media bagi lili, moon adalah segala sesuatu yang sangat berarti, meskipun lili bohong atas siapa sebenarnya lili.

Pesan terakhir Liliana belum di baca mungkin sinyal disana buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan terakhir Liliana belum di baca mungkin sinyal disana buruk.

Cermin PalsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang